66
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan, Reasearch and Development RD. Gall, Gall dan Borg dalam Emzir 2011:263
menyebutkan bahwa model pengembangan pendidikan berdasarkan pada industri yang menggunakan temuan-temuan penelitian dalam merancang produk dan
prosedur baru. Sugiyono 2010:407 merumuskan metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang dgunakan untk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji kefektifan produk. Dalam metode penelitian dan pengembangan terdapat langkah-langkah
yang harus ditempuh. Menurut Sugiyono 2010:408 langkah-langkah penelitian dan pengembangan adalah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan informasi.
3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain 6 ujicoba produk, 7 revisi produk. 8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi masal.
Penelitian yang dilakukan peneliti terbatas, baik angket kebutuhan maupun uji validasinya sehingga peneliti melakukan pereduksian tanpa
bermaksud untuk mengurangi kualitas Research and Development RD. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah pengembangan buku pengayaan
menyusun teks eksplanasi untuk siswa sekolah menengah pertama SMP.
67
Berikut ini merupakan rincian tahapan penelitian pengembangan buku pengayaan menyusun teks eksplanasi untuk siswa sekolah menengah pertama
SMP. 1. Potensi dan Masalah
Langkah pertama yaitu mengumpulkan data potensi masalah. Hal ini menyangkut kegiatan mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang
relevan dan menganalisis kebutuhan akan buku pengayaan menyusun teks eksplanasi bermuatan kearifan lokal.
2. Pengumpulan Data Setelah potensi masalah diidentifikasi, selanjutnya dilakukan pengumpulan
informasi. Pengumpulan informasi berupa penyusunan teks, format, dan bentuk buku pengayaan sesuai dengan hasil survai dari potensi masalah.
3. Desain Prototipe Berdasarkan analisis kebutuhan, langkah selanjutnya penelitian dan
pengembangan adalah membuat desain prototipe dari model yang akan dikembangkan. Dalam hal ini yang dilakukan adalah merancang buku
pengayaan menyusun teks eksplanasi bermuatan kearifan lokal. 4. Validasi Prototipe
Langkah berikutnya adalah validasi prototipe. Validasi prototipe merupakan proses penilaian rancangan produk yang dilakukan dengan memberi penilaian
berdasarkan pemikiran rasional, tanpa ujicoba lapangan. Validasi prototipe dapat dirasionalkan dengan meminta beberapa orang pakar dalam bidangnya
untuk menilai prototipe yang kita buat. Para pakar tersebut diminta untuk
68
memberikan masukan yang dapat dijadikan dasar perbaikan prototipe tersebut. Validasi prototipe dapat pula dilakukan dengan mengadakan forum
diskusi yang sebelumnya peneliti telah memresentasikan produk yang dibuatnya.
5. Revisi Prototipe Setelah prototipe divalidasi melalui penilaian pakar atau forum diskusi,
peneliti melakukan revisi terhadap prototipe yang dibuatnya berdasarkan masukan-masukan dari pakar dari forum diskusi.
69
TAHAP V
Revisi Prototipe
:
proses mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan-kesalahan setelah melakukan validasi produk atau prototipe
TAHAP IV
Validasi Prototipe
:
penilaian prototipe oleh guru dan ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
prototipe tersebut
TAHAP III
Desain Prototipe
:
penyusunan teks, format, bentuk buku bacaan sesuai hasil analisis
kebutuhan penyusunan prototipe buku pengayaan menyusun teks
eksplanasi bermuatan kearifan untuk siswa SMP
TAHAP I Potensi Masalah
1 mencari sumber pustaka dan hasil
penelitian yang relevan
2 menganalisis kebutuhan buku
pengayaan menyusun teks eksplanasi
bermuatan kearifan lokal untuk siswa
sekolah menengah pertama SMP
TAHAP II Pengumpulan Data:
menentukan prinsip-prinsip pengembangan
buku pengayaan menyusun teks eksplanasi bermuatan kearifan lokal
untuk siswa sekolah menengah pertama SMP dari hasil analisis
kebutuhan
70
3.2 Subjek Penelitian