Bahan Alat Karakterisasi Raw sugar

23

III. METODOLOGI

A. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan utama yang digunakan adalah raw sugar, yang berasal dari PT. Jawamanis Rafinasi, Cilegon-Banten, diimpor dari Australia. Bahan- bahan lain yang digunakan adalah kapur tohor CaO, dan gas karbondioksida. Sedangkan bahan yang digunakan untuk analisis adalah pereaksi DNS, Pb-asetat, HCl 0.1 N, NaOH 0.1 N, dan akuades.

2. Alat

Alat utama yang digunakan adalah satu set Reaktor Venturi Bersirkulasi RVB yang dilengkapi dengan pengendali suhu, tabung gas karbondioksida, flowmeter cairan dan gas. Alat yang digunakan untuk analisis adalah oven, tanur, polarimeter, refraktometer, spektrofotometer, piknometer, glass capillary viscometer, dan surface tension meter, serta alat-alat gelas yang umum dipakai dalam analisa bahan. Reaktor Venturi Bersirkulasi RVB dapat dilihat pada Lampiran 1, sedangkan sketsanya dapat dilihat pada Gambar 7.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengawasan Mutu, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu 1 Karakterisasi raw sugar , 2 Penentuan hubungan peningkatan laju gas dan cairan terhadap gas entrainment , 3 Penentuan hubungan peningkatan laju gas dan cairan terhadap gas hold-up, 4 Penentuan hubungan peningkatan laju gas dan cairan, serta gas entrainment dan gas hold-up terhadap parameter unit warna ICUMSA. Diagram alir tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 8. 24 Gambar 7. Sketsa Reaktor Venturi Bersirkulasi RVB

1. Karakterisasi Raw sugar

Raw sugar yang digunakan dalam penelitian ini adalah raw sugar yang diperoleh dari PT. Jawamanis Rafinasi, Cilegon-Banten, yang diimpor dari Australia. Karakterisasi terhadap raw sugar dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari raw sugar tersebut, yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar sukrosa, gula pereduksi, ICUMSA. Prosedur analisis untuk parameter-parameter tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2. Selain itu, dilakukan pula karakterisasi terhadap physical properties larutan gula seperti densitas, tegangan permukaan, dan viskositas. Prosedur pengukuran parameter-parameter tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4.

2. Penentuan hubungan peningkatan laju gas dan cairan terhadap gas