Karakteristik Raw Sugar HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Raw Sugar

Raw sugar yang digunakan pada penelitian ini merupakan bahan baku untuk memproduksi gula rafinasi dari PT. Jawamanis Rafinasi, Cilegon- Banten yang diimpor dari negara Australia. Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari raw sugar tersebut. Hasil yang diperoleh disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil karakterisasi raw sugar Parameter Nilai hasil karakterisasi Sekertaris Dewan Gula 1996 SNI 2001 Kadar air bb 0.03 0.03 - Kadar abu bb 0.03 0.03 maksimal 0.05 Kadar sukrosa 96 98 minimal 95 Warna IU 1652 sd 4000 minimal 600 Gula pereduksi bb 0.198 sd 0.4 - Densitas kgm3 1.019 - - Viskositas dinamik kgms 1.004 x 10 -6 - - Tegangan permukaan Nm 0.02755 - - Berdasarkan Tabel 3, raw sugar yang digunakan pada penelitian ini memiliki kadar air sebesar 0.03 . Menurut Sekertasis Dewan Gula 1996. nilai kadar air ini dikategorikan cukup tinggi. Umumnya, raw sugar memiliki kadar air kurang dari 0.03 . Untuk nilai kadar abu, kadar abu raw sugar berdasarkan Tabel 3 adalah sebesar 0.03 . Menurut Sekertaris Dewan Gula 1996, nilai kadar abu ini dikategorikan cukup tinggi. Umumnya, raw sugar memiliki kadar abu kurang dari 0.03 . Namun, menurut SNI 2001 kadar abu raw sugar hasil karakterisasi tergolong rendah. Untuk kadar sukrosa berdasarkan hasil karakterisasi, kadar sukrosa dari raw sugar adalah sebesar 96 . Menurut Sekertaris Dewan Gula 1996, 31 kadar sukrosa ini digolongkan tidak terlalu tinggi, umumnya raw sugar memiliki kadar sukrosa hingga mencapai 98 . Namun menurut SNI 2001 kadar sukrosa raw sugar hasil karakterisasi dikatakan tinggi. Untuk warna raw sugar hasil karakterisasi, adalah sebesar 1652 IU. Menurut Sekertaris Dewan Gula 1996, warna raw sugar ini dikategorikan rendah, umumnya raw sugar memiliki nilai warna hingga mencapai 4000 IU. Namun, berdasarkan SNI 2001, warna raw sugar hasil karakterisasi dikategorikan tinggi. Gula pereduksi hasil karakterisasi raw sugar berdasarkan Tabel 3 adalah sebesar 0.198 . Kadar gula pereduksi ini dikategorikan rendah. Umumnya raw sugar memiliki kadar gula pereduksi hingga mencapai 0.4 Sekertaris Dewan Gula Indonesia, 1996. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap physical properties dari larutan gula, nilai densitas larutan raw sugar adalah sebesar 1.019 kgm 3 , nilai viskositas dinamik larutan raw sugar adalah sebesar 1.004 x 10 -6 kgms, dan nilai tegangan permukaan larutan raw sugar adalah 0.02755 Nm.

B. Hubungan Peningkatan Laju Gas dan Cairan Terhadap Gas Entrainment