41 Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas
mempunyai kemampuan awal yang relatif sama baik secara empiris maupun statistik. Oleh karena itu, penelitian dapat dilaksanakan. Hasil penghitungan
kesamaan rata-rata dapat dilihat pada lampiran 29.
3.3.2 Sampel
Menurut Riduwan 2013a: 56, “sampel adalah bagian dari populasi yang
mempunyai ciri- ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Sementara menurut
Sugiyono 2012: 120, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi, kesimpulan dari sampel yang diteliti akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili, agar sampel yang diambil
dapat representatif perlu memberlakukan teknik sampling. Riduwan 2013a: 57 memberikan pengertian bahwa “teknik sampling adalah suatu cara mengambil
sampel yang representatif dari populasi”. Pada penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Riduwan
2013b: 13 mengemukakan bahwa proportionate stratified random sampling ialah teknik pengambilan sampel secara acak dengan memperhatikan strata secara
proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen. Sebelum penentuan jumlah sampel, terlebih dahulu dilakukan pemilihan kelas
yang akan digunakan dalam penelitian. Dari dua kelas tersebut, peneliti memilih kelas III SDN Jatingarang 02 sebagai kelas kontrol dan kelas III SDN Jatingarang
03 sebagai kelas eksperimen.
42 Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan tabel Krejcie
dengan taraf signifikansi α 5, menghasilkan sampel sebanyak 62 siswa dari populasi yang berjumlah 71 siswa Sugiyono, 2012: 131. Berdasarkan banyak
siswa masing-masing kelas, diperoleh sampel kelas eksperimen sebanyak 23 siswa dan kelas kontrol sebanyak 39 siswa. Pengambilan sampel pada setiap kelas
menggunakan cara undian, yakni peneliti menulis nomor absensi siswa kemudian dibuat lintingan dan dimasukkan pada gelas plastik rapat yang diberi sedikit
lubang, kemudian sampel yang diambil yaitu nomor absensi siswa yang keluar dari lubang kecil tersebut sebanyak yang ditetapkan. Untuk daftar nama sampel di
kedua SD dapat dilihat di lampiran 5 dan 6.
3.4 Variabel Penelitian