71 Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata nilai APKG II pada pertemuan
pertama dan kedua sebesar 80, yang artinya guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik.
4.1.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian
Analisis deskriptif data penelitian terdiri dari analisis variabel independen dan dependen. Penjelasannya sebagai berikut.
4.1.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu strategi ToF. Dalam pelaksanaannya, peneliti berperan sebagai guru. Guru harus mengetahui langkah-
langkah strategi pembelajaran aktif ToF, agar pembelajaran berjalan lancar dan sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP. Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru dibantu oleh pengamat, yaitu guru kelas. Pengamat bertugas untuk mengamati sesuai atau tidaknya pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan
peneliti dengan langkah-langkah strategi ToF dengan menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan strategi. Dalam penelitian ini, pengamat juga mengamati
apakah guru sudah merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan baik, dengan menggunakan APKG I dan II.
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan pertama dan kedua, untuk pelaksanaan strategi ToF diperoleh persentase sebesar 87,5. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di kelas eksperimen sudah melaksanakan strategi pembelajaran True or False dengan runtut dan sesuai dengan langkah-
langkah strategi True or False. Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan pertama dan kedua di kelas eksperimen diperoleh persentase 83,5 untuk APKG
72 I dan 82 untuk APKG II. Di kelas kontrol diperoleh persentase 86 untuk
APKG I dan 80 untuk APKG II.
4.1.2.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini yaitu data hasil belajar siswa, baik di kelas eksperimen maupun kontrol. Hasil belajar tersebut mencakup ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif diukur dengan hasil tes, ranah afektif dengan skala likert, dan ranah psikomotor diukur dengan tes perbuatan
dalam melakukan kegiatan jual beli. Deskripsi data juga dilengkapi dengan data sebelum penelitian, yakni hasil tes awal yang dilakukan di kedua kelas untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. 4.1.2.2.1 Tes Awal
Tes awal dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2015 di kelas eksperimen dan kontrol dengan soal yang sama untuk mengetahui kemampuan awal siswa
mengenai materi yang akan diajarkan. Selain itu, nilai hasil tes awal juga digunakan untuk mengukur tingkat keefektifan strategi ToF pada analisis akhir
secara empiris. Berikut merupakan deskripsi data nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol yang disajikan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Deskripsi Data Tes Awal IPS Siswa
Kriteria Data Kelas
Eksperimen Kontrol
Jumlah siswa 23
39 Nilai minimal
35 30
Nilai maksimal 85
85 Rentang
50 55
Jumlah 1.285
2.199 Rata-rata
55,87 56,41
Median 50
60 Modus
35 60
SD 16,90
16,26 Varians
285,573 264,406
73 Berdasarkan tes awal yang diberikan kepada siswa di kedua kelas,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.9. Untuk lebih memahami data secara mudah dan lengkap, perlu adanya distribusi frekuensi data. Distribusi frekuensi data
merupakan pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas. Distribusi frekuensi nilai tes awal di kedua kelas, disajikan pada Tabel 4.10 dan 4.11.
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen
Interval Frekuensi
f 35-43
7 44-52
5 53-61
2 62-70
4 71-79
3 80-88
2 Jumlah
23
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Kontrol
Interval Frekuensi
f 30-39
6 40-49
8 50-59
4 60-69
9 70-79
7 80-89
5 Jumlah
39
4.1.2.2.2 Hasil Belajar Akhir Hasil belajar terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil
belajar ketiga aspek tersebut diketahui dari nilai tes akhir, nilai keterampilan, dan nilai sikap. Tes akhir dilaksanakan pada akhir pertemuan kedua. Tes akhir
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan oleh guru. Pengukuran ranah psikomotor dilaksanakan pada pertemuan
74 pertama, yang didapat dari keterampilan siswa dalam memperagakan kegiatan jual
beli. Nilai tes akhir dan keterampilan selanjutnya digabungkan. Persentase
untuk tes akhir sebesar 60 dan untuk keterampilan sebesar 40 Kemendikbud, 2013. Nilai sikap atau afektif didapat dari skor siswa dalam mengisi angket. Nilai
tes akhir, keterampilan, dan sikap dapat dilihat pada lampiran 38 dan 39. Deskripsi data hasil belajar tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan 4.13.
Tabel 4.12 Deskripsi Data Gabungan Tes Akhir dan Keterampilan Materi Kegiatan Jual Beli
Kriteria Data Kelas
Eksperimen Kontrol
Jumlah siswa 23
39 Nilai minimal
57 51
Nilai maksimal 97
91 Rentang
40 40
Jumlah 1.834
2.754 Rata-rata
79,74 70,62
Median 81
72 Modus
97 54
SD 13,308
13,044 Varians
177,111 170,138
Tabel 4.13 Deskripsi Data Afektif Siswa Materi Kegiatan Jual Beli
Kriteria Data Kelas
Eksperimen Kontrol
Jumlah siswa 23
39 Nilai minimal
20 20
Nilai maksimal 40
40 Rentang
20 20
Jumlah 690
1.131 Rata-rata
30 29
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa rata-rata gabungan nilai tes akhir dan keterampilan kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Rata-
rata nilai kelas eksperimen yaitu 79,74, sedangkan kelas kontrol hanya 70,62.
75 Nilai tertinggi yang dapat dicapai pada kelas eksperimen yaitu 97 dan kelas
kontrol hanya 91. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang digunakan di kedua kelas yaitu sebesar 64. Pada kelas eksperimen, persentase ketuntasan mencapai
87. Sementara itu, pada kelas kontrol persentase ketuntasan mencapai 64. Berdasarkan Tabel 4.13, diketahui bahwa hasil belajar aspek afektif kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Rata-rata nilai afektif kelas eksperimen yaitu 30, sedangkan kelas kontrol hanya 29. Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM yang digunakan di kedua kelas yaitu B-. Persentase ketuntasan kelas eksperimen dan kontrol sebesar 70. Distribusi frekuensi gabungan nilai tes
akhir dan keterampilan siswa di kedua kelas disajikan pada Tabel 4.14. Distribusi frekuensi nilai sikap siswa di kedua kelas disajikan pada Tabel 4.15.
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Gabungan Nilai Tes Akhir dan Keterampilan Materi Kegiatan Jual Beli
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Afektif Siswa Materi Kegiatan Jual Beli
Interval Frekuensi
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
50-59 1
11 60-69
5 8
70-79 5
7 80-89
4 10
90-99 8
3
Interval Kategori
Frekuensi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
19-21 C
4 4
22-24 C+
3 8
25-27 B-
2 7
28-30 B
3 4
31-33 B+
2 3
34-36 A-
4 5
37-40 A
5 8
76
4.1.3 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian