Sensor Arus LANDASAN TEORI

2.6 Sensor Arus

Sensor arus pada rangkaian ini menggunakan Shunt Resistor. Shunt resistor atau disebut juga sebagai shunt resistor arus atau ammeter shunt resistor adalah resistor dengan kepresisian tinggi yang bisa digunakan untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaian elektronika atau sebuah beban. Arus dapat diukur menggunakan shunt resistor dengan menggunakan low side current shunt insertion yang merujuk pada arus balik dari beban dan high side current shunt insertion yang merujuk pada arah arus yang menuju beban. Teknik tersebut digunakan untuk mengukur arus pada arus listrik AC maupun DC dengan memanfaatkan voltage drop pada resistor. Gambar 2.9 Bentuk fisik Shunt Resistor Sumber: ecplaza.net Dasar dari shunt resistor secara simpel adalah sebuah kawat tembaga yang telah diukur panjang dan diameternya dan dihubungkan secara seri antara suplai listrik dengan beban yang akan diukur. Untuk mengetahui besar arus yang mengalir dengan memanfaatkan voltage drop pada shunt resistor adalah dengan cara menghubungkan terminal positif dan negatif dari voltmeter pada sambungan pada masing-masing sisi shunt resistor tersebut. Shunt resistor yang telah terkalibrasi akan menghasilkan pembacaan yang lebih akurat. Cara kalibrasinya adalah dengan membandingkan hasil pembacaan dengan ampere meter standard yang presisi. Dalam proses kalibrasi, ampere meter harus dihubungkan secara seri antara sumber listrik , shunt resistor dan beban yang akan diukur. Kemudian hasil pembacaan dari voltmeter dibandingkan dengan hasil pembacaan pada ampere meter referensi. Tegangan Arus yang mengalir ke beban dapat dihitung dengan hukum Ohm, dengan cara membagi hasil pembacaan tegangan drop dengan shunt resistor dengan nilai resistansi dari shunt resistor. Aplikasi yang sangat lazim dari shunt resistor adalah pengukuran arus dimana shunt resistor menggunakan resistansi yang sangat rendah sehingga disipasi daya pada shunt resistor dapat ditekan serendah mungkin dan juga tidak mengurangi suplay arus pada beban. Shunt resistor yang digunakan untuk pengukuran arus yang besar menggunakan konduktor yang telah dihitung daya hantarnya dengan resistansi yang sangat rendah. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, konduktor dipasang secara seri antara sumber dan beban dan untuk mengukur arus dengan cara mengukur tegangan drop pada shunt resistor karena hubungan antara nilai tegangan drop dan arus yang mengalir adalah proporsional. Hampir sebagian besar arus mengalir melalui shunt resistor ke beban dan sangat sedikit yang mengalir ke instrumen yang bertugas membaca tegangan drop karena instrumen didisain mempunyai input dengan karakteristik impedansi yang tinggi. Shunt resistor yang sempurna akan mempunyai nilai resistansi yang sama persis dengan spesifikasi dan resistansi yang tertera dan juga tidak berubah dengan adanya perubahan temperatur, arus, waktu dan mempunyai nilai induktansi nol. Yang perlu diingat bila menggunakan shunt resistor adalah bila shunt resistor tersebut mengalami perubahan temperatur yang ekstrim karena akan merubah nilai resistansi dari shunt resistor tersebut.

2.7 LCD Liquid Crystal Display