Pengertian Prinsip Kerja Motor DC

2.4 Motor DC

2.4.1 Pengertian

Suatu mesin listrik berfungsi sebagai motor listrik apabila terjadi proses konversi energi listrik menjadi energi mekanik di dalamnya. Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Berdasarkan karakteristiknya, motor arus searah ini mempunyai daerah pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus bolak-balik, sehingga sampai sekarang masih banyak digunakan pada pabrik-pabrik yang mesin produksinya memerlukan pengaturan putaran yang luas.

2.4.2 Prinsip Kerja Motor DC

Pada motor DC, kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konverter energi baik energi listrik menjadi energi mekanik motor maupun sebaliknya dari energi mekanik menjadi energi listrik generator berlangsung melalui medium medan magnet. Energi yang akan diubah dari suatu sistem ke sistem yang lain, sementara akan tersimpan pad medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi system lainya. Dengan demikian, medan magnet disini selain berfungsi sebagi tempat penyimpanan energi juga sekaligus proses perubahan energi. Motor DC merupakan motor yang banyak digunakan sebagai aktuatuor, baik dalam sistem kendali posisi maupun sistem kendali kecepatan. Kini motor DC memegang peranan penting dalam dunia perindustrian. Hal ini tampak dari banyaknya penggunaan motor DC pada devais-devais elektronik. Motor DC ini umumnya digunakan untuk pergerakan mekanis pada aplikasi-aplikasi tertentu, seperti gerakan memutar pada kertas atau drive CD. a b Gambar 2.6 a Rangkaian elektronik motor DC dan b contoh motor DC Motor DC lebih cocok digunakan pada aplikasi yang menggunakan kecepatan tinggi dan torsi yang cukup besar. Oleh karena itu, motor ini biasanya digunakan pada bagian roda atau kaki sebagai penggerak dari sebuah robot. MTR- DSR01 yang tampak pada Gambar 2.6b adalah sebuah motor yang dilengkapi dengan rotary encoder sehingga sistem dapat mengetahui kecepatan putar dari motor tersebut. Kecepatan putar motor dihitung berdasarkan jumlah putaran yang terjadi dalam satu menit atau RPM Rotation Per Minute.

2.5 Roraty Encoder