Pemeliharaan Benur Penyediaan Rotifera

III. BAHAN DAN METODA

3.1 Pemeliharaan Benur

Penelitian ini dilaksanakan di P.T CentralPertiwi Bahari CPB, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Mei- Agustus 2005. Wadah pemeliharaan benur menggunakan tanki fiber volume 500 liter warna putih yang dilapisi dengan terval hitam. Setelah disanitasi, tanki diisi air 300 liter dan diberikan EDTA sebanyak 5 ppm untuk mengikat logam berat, serta ditambahkan Chaetoceros gracillis kepadatan 8 x 10 4 selml media pemeliharaan larva. Larva udang vannamei stadia na uplii 5-6 ditebar ke dalam 12 wadah dengan kepadatan rata-rata 100 ekorl. Larva dimasukkan pada sore hari antara pukul 16.00 – 17.00. Pemberian pakan dilakukan mulai pukul 23.00, berupa pakan alami Chetoceros gracillis, Skeletonema costatum dan rotifera dan pakan buatan CP. Star 100, CP Spina, BP Eguchi dan Lanzy ZM. Jadwal pemberian pakan pada larva udang vannamei dapat dilihat pada Lampiran 2. Mulai stadia zoea 2, larva udang diberi perlakuan yang berbeda, yakni tambahan pemberian rotifera. Perlakuan tersebut adalah : 1. Perlakuan A : larva diberi rotifera dari kultur massal. 2. Perlakuan B : larva diberi rotifera yang diperkaya dengan 0,5 ml minyak ikan per 10 liter media pengkaya. 3. Perlakuan C : larva diberi rotifera yang diperkaya dengan 0,5 ml minyak cumi per 10 liter media pengkaya. 4. Perlakuan D : larva diberi rotifera yang diperkaya dengan 0,5 ml A1 DHA Selco per 10 liter media pengkaya. Benur dipelihara dengan pemberian pakan rotifera sampai mencapai stadia pasca larva 1 PL1 atau 10 hari masa pemeliharaan. Setelah mencapai stadia PL1 atau 10 hari pemeliharaan dilakukan panen dan sampling penghitungan jumlah larva.

3.2 Penyediaan Rotifera

Wadah yang digunakan dalam kultur rotifera adalah 10 buah bak dengan volume 1,5 ton dan diisi air 1 ton. Wadah tersebut terlebih dahulu diinokulasi dengan 100 liter Nannochloropsis. Phytoplankton ini diambil dari wadah kultur dengan kepadatan 10 7 selml. Setelah itu dilakukan inokulasi rotifera dengan kepadatan 30-50 individuml. Setelah air dalam wadah pemeliharaan rotifera berwarna bening Nannochloropsis telah habis, media kultur ditambah ragi roti dengan dosis perhari 1 g10 6 rotifera. Pemberian ragi roti dilakukan pada sore hari. Setelah rotifera mencapai kepadatan 100-350 individuml 3-5 hari setelah inokulasi, rotifer dianggap siap untuk dipanen untuk diperkaya atau diberikan langsung kepada larva sesuai dengan perlakuan.

3.3 Pengkayaan Rotifera