Langkah Proses Pembelajaran Hasil Penelitian

Ariska “Prakteknya nanti kita membuat pola kotak dan lingkaran dan disesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan ”. Penilaian pada masing-masing materi pembelajaran, disesuaikan dengan kompetensi dasar pembelajaran.

4.2.2 Langkah Proses Pembelajaran

Menurut Muhamad Ali, dalam pelaksanaan pembelajaran dikatakan bahwa “pertama, di buku panduan sudah ada, lalu dilihat dari hasilnya jika jelek maka langsung diulangi lagi. Seperti waktu tes jika hasilnya tidak memenuhi syarat maka harus diulang lagi. Pembelajaran disini sampai peserta didik bisa menguasai kompetensi ”. Dalam hal ini, menurut Ahmad Triyana peran pengelola dalam pelaksanaan kursus menjahit adalah “Memantau instruktur kita, semua pegawai kan kita yang menilai, bila ada yang kurang maka kita ajari instruktur”. Pelaksanaan pembelajaran di LPK Karya Utama ini dilaksanakan dengan metode ceramah demonstrasi dan praktek langsung. Pelaksanaan pembelajaran ini merupakan implementasi dari RPP dan silabus yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berdasarkan hasil observasi peneliti, maka diperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran kursus menjahit di LPK Karya Utama sebagai berikut: 1. Interaksi dan Komunikasi Pembelajaran Menurut peserta kursus yang bernama Linda Atik dan Tutut Evayanti menyatakan “apabila ada kesulitan atau ada hal yang tidak dapat dipahami saya selalu bertanya kepada instruktur ”. Interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran kursus menjahit di LPK Karya Utama ini berjalan dengan baik dimana antara peserta dengan instruktur terjadi adanya komunikasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Instruktur yang santai tetapi tetap serius dalam proses pembelajaran ini membuat para peserta nyaman dan tidak segan dalam bertanya apabila ada sesuatu hal yang kurang dimengerti oleh peserta kursus. 2. Iklim Pembelajaran Menurut keterangan Ambarwati selaku peserta kursus menyatakan : “bahwa pembelajaran di LPK Karya Utama menyenangkan karena para instruktur dalam memberi materi baik teori maupun praktek santai ”. Iklim pembelajaran yang bersifat santai ini dapat mendukung jalannya proses pembelajaran karena suasana yang terjalin menjadi nyaman dalam penyerapan informasi pembelajaran. 3. Motivasi Belajar Menurut keterangan pengelola LPK Karya Utama, “peserta didiknya ini memang kita ajarkan bimbingan rohani dan kita punya penasehat spiritualnya, misalnya pada waktu mau tes itu kita datangkan. Diberi wawasan tentang bahwa kita belajar itu tidak hanya untuk menyerap ilmu saja tetapi untuk ibadah juga. Sama juga dengan pendidik kita kumpulkan dan diberi ceramah ”. Pemberian motivasi kepada peserta kursus merupakan langkah yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa adanya motivasi maka materi pembelajaran akan sia-sia diajarkan karena tidak adanya suasana atau interaksi yang terjadi antara peserta dengan instruktur. Langkah dalam proses pembelajaran kursus menjahit di LPK Karya Utama adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan awal a. Instruktur memberikan potongan kainpola dan perlengkapannya. b. Instruktur menerangkan dan membimbing cara menjahit yang benar. c. Instruktur memberi contoh cara menggunakan alat yang benar. 2. Kegiatan inti a. Instruktur memberi penjelasan cara menjahit yang benar. b. Peserta kursus mendengarkan dan memperhatikan instruksi dari instruktur. c. Peserta kursus menjahit sesuai SOP Standar Operasional Prosedural. d. Peserta kursus menanyakan hal-hal yang belum dipahami. 3. Kegiatan akhir a. Pembahasan hasil menjahit celana wanita apakah sudah standar SOP Standar Operasional Prosedural atau belum. b. Membenahi hal-hal yang belum sesuai standar SOP Standar Operasional Prosedural.

4.2.3 Evaluasi pembelajaran