Teori Belajar Anak Usia Dini 1. Teori Kognitif
nonverbal, yaitu penggunaan komunikasi kongruen, ekspresi muka, isyarat tubuh,isyarat tangan dan 4 memori pendengaranperbedaan, yaitu
memahami bahasa berbicara dan membedakan bunyi. 5. Pengembangan Kognitif
Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat dengan lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan suatu
karya, serta untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif lainnya. Selama bermain, anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan
dan alat, berinteraksi dengan orang lain dan mulai memasukkandunia mereka. Bermain adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya,
oleh karenanya bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak. 6. Pengembangan Kemampuan Motorik
Kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan, aktivitas sensori motor yang meliputi penggunaan otot-otot
besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan perseptual motorik. Bermain dapat memacu perkembangan perseptual
motorik pada beberapa area yaitu : 1 koordinasi mata-tangan atau mata- kaki, seperti saat menggambar, menulis, manipulasi objek, mencari jejak
secara visual, melempar, menangkap, menendang. 2 kemampuan motorik kasar, seperti gerak tubuh ketika berjalan, melompat, berbaris, berlari,
berguling-guling, dan merayap. 3 kemampuan bukan motorik kasar statis seperti menekuk, meraih, bergiliran, memutar, meregangkan tubuh,
jongkok, duduk, berdiri, bergoyang. 4 manajemen tubuh dan kontrol seperti
menunjukkan kepekaan
tubuh, kepekaan
akan tempat,
keseimbangan, kemampuan untuk memulai, berhenti dan mengubah petunjuk.
Aspek pengembangan anak usia dini lebih menekankan pada proses bermain, Bermain akan mendukung anak untuk tumbuh secara mandiri dan memiliki
kontrol atas lingkungannya. Lebih dari itu, bermain melibatkan proses tumbuh kembang anak. Menurut Yamin 2010 : 128 terdapat 5 aspek
perkembangan anak usia dini diantaranya: 1. Perkembangan Fisik Pada Anak Usia Dini
Implementasi pembimbingan dan pengasuhan terhadap anak usia dini, diantaranya dapat diketahui melalui fakta data perubahan-perubahan yang
terjadi antara lain dari perubahan ukuran tubuh, bentuk badan, otot, tulang, kemampuan motorik kasar, pengaruh hormon, pertumbuhan fisik yang tak
seimbang, perkembangan motorik dan kordinasi tangan dan mata. 2. Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini
Pada aspek pengembangan bahasa, kompetensi dan hasil yang diharapkan adalah anak mampu menggunakan bahasa sebagai pemahaman bahasa
pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar dengan baik
3. Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini Pada aspek pengembangan kognitif, kompetensi dan hasil belajar yang
diharapkan pada anak adalah anak mampu dan memiliki kemampuan berpikir secara logis, berpikir secara kritis, dapat memberi alasan, mampu
memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.