II. KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar Anak Usia Dini
Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. kegiatan belajar dapat berlangsung dimana-mana, misalnya di
lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik di sadari maupun tidak disadari, disengaja atau tidak disengaja.Menurut Robert M. Gagne
dalam Sagala 2012:17 Belajar merupakan kegiatan yang kompleks, dan hasil belajar berupa
kapabilitas, timbulnya kapabilitas disebabkan oleh stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pengajar.
Pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik. Kekeliruan atau
ketidaklengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang bermutunya hasil
belajar yang dicapai peserta didik. Sedangkan menurut Muhibbin 2012:63 Belajar adalah kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa
berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah
maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
Belajar adalah kegiatan yang kompleks dan berproses serta perubahan persepsi dan pemahaman.Belajar tidak selalu berbentuk perubahan tingkah
laku yang bisa diamati. Hal ini senada dengan pendapat Sardiman 2007:20 Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan
serangkaian kegiatan
misalnya dengan
membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak
bersifat verbalistik.
Berdasarkan kajian diatas belajar anak usia dini adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Proses berjalan akan berjalan dengan baik bila materi pelajaran yang baru beradaptasi dengan
struktur kognitif yang telah dimiliki siswa.
B. Teori Belajar Anak Usia Dini 1. Teori Kognitif
Kognitif pada hakikatnya adalah teori yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan manusia dalam memahami berbagai
pengalamannya sehingga mengandung makna bagi manusia tersebut. Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan
syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Piaget dalam Jamaris 2013 : 129 menyatakan bahwa anak
membangun kemampuan kognitifnya melalui interaksi dengan dunia di sekitarnya. Hasil dari interaksi ini terbentuklah struktur
kognitif yang disebut dengan skemata, yang dimulai dengan terbentuknya struktur berpikir secara logis, yang kemudian
berkembang menjadi suatu generalisasi atau kesimpulan umum.
Teori kognitif lebih menekankan pada proses belajar daripada hasil belajar, belajar tidak hanya melibatkan hubungan antara stimulus dan respons.