Pengertian Perkembangan Aspek Kognitif
a. Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihat , didengar dan dirasakan, sehingga
anak akan memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif. b. Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa
dan kejadian yang pernah dialaminya. c. Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya
dalam rangka menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
d. Agar anak mampu memahami simbol-simbol yang tersebar di dunia sekitarnya.
e. Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran , baik yang terjadi secara alamiah, maupun melalui proses alamiah.
f. Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya, sehingga apada akhirnya anak akan menjadi
individu yang mampu menolong dirinya sendiri.
Potensi kognitif ditentukan pada saat konsepsi pembuahan namun terwujud atau tidaknya suatu potensi kognitif tergantung dari lingkungan dan
kesempatan yang diberikan. Potensi kognitif yang dibawa sejak lahir atau merupakan faktor keturunan yang akan menetukan batas perkembangan
tingkat intelegensi batas maksimal. Hal ini senada dengan pendapat Hasnida 2014: 44 bahwa tujuan aspek kognitif yaitu:
Pada dasarnya pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui
pancainderanya sehingga dengan pengetahuan yang didapatnya tersebut anak akan dapat melangsungkan hidupnya dan menjadi
manusia yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk Tuhan yang harus memberdayakan apa yang ada didunia ini untuk
kepentingan dirinya dan orang lain.
Adapun tujuan aspek perkembangan kognitif yang terdapat pada Peraturan Menteri No 137 Tahun 2014 terbagi menjadi tiga yaitu: a Belajar dan
Pemecahan Masalah b Berpikir Logis c Berpikir Simbolik. Penelitian ini lebih memperhatikan aspek perkembangan kognitif anak pada bagian berpikir
simbolik karena masalah yang ada dilapangan terkait dengan kemampuan mengenal lambang bilangan.
Berdasarkan kajian diatas maka dapat disimpulkan bahwa stimulus sangat penting diberikan pada anak sejak dini, karena untuk mengembangkan
berbagai potensi anak agar dapat berkembang secara optimal. Penelitian ini lebih memperhatikan aspek perkembangan kognitif anak, karena masalah
yang ada dilapangan terkait dengan kemampuan mengenal lambang bilangan yang ada pada bagian berpikir simbolik.