Df
1
= k – 1 dan df
2
= n – k – 1
Keterangan: N
= Jumlah sampel K
= Jumlah variabel
Sumber: Priyatno, 2013
Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.
Apabila probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya negara asal produk, citra merek dan persepsi kualitas secara serentak
tidak berpengaruh terhadap variabel minat beli ulang. Apabila probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel
interaksi negara asal COO, citra merek dan persepsi kualitas secara simultan atau bersama sama mempengaruhi variabel minat beli ulang untuk tingkat
signifikansi = 5. 2.
Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel a.
Apabila F tabel F hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak, b.
Apabila F tabel F hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan mengenai pengaruh variabel negara asal COO, citra merek, dan persepsi kualitas terhadap minat beli
ulang lipstik merek Revlon di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung, maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut:
1. Negara asal COO tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli
ulang lipstik merek Revlon, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini dikarenakan pengguna lipstik merek Revlon ataupun yang pernah
menggunakanya tidak mempertimbangkan mengenai di mana negara asal produk itu berasal dalam keberminatan pembelian ulang lipstik Revlon.
Tetapi ada faktor –faktor lain yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan minat beli ulang lipstik merek Revlon. Faktor- faktor tersebut antara lain, kualitas produk lipstik Revlon yang yang baik saat konsumen
gunakan, harga lipstik merek Revlon yang relatif terjangkau, dan kemudahan mendapatkan produk lipstik Revlon.
2. Citra merek memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat beli
ulang lipstik merek Revlon di di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini dikarenakan
konsumen bisa merakan langsung produk dan merek dari lipstik Revlon yang mereka pilih karena kualitas tanpa harus mementingkan citra merek produk
tersebut. Sehingga konsumen yang puas terhadap kualitas lipstik merek Revlon akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan minat beli ulang
lipstik merek Revlon. 3.
Persepsi kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang lipstik merek Revlon di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Lampung, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Persepsi kualitas mempunyai pengaruh signifikan yang paling kuat diantara variabel independen lainya.
Hal ini dikarenakan konsumen akan merasa puas jika setelah membeli dan menggunakan produk tersebut, ternyata kualitas produknya baik. Konsumen
yang puas terhadap produk cenderung akan membeli kembali produk pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari.
4. Negara asal COO, citra merek, dan persepsi kualitas secara bersama-sama
simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang konsumen pada lipstik merek Revlon di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Lampung dengan tingkat pengaruh sebesar 51,1, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa negara asal COO, citra
merek, dan persepsi kualitas jika dikemas sedemikian rupa didalam suatu produk akan mempengaruhi konsumen dalam keberminatan minat beli ulang.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang diperoleh, penulis memberikan beberapa saran yang disampaikan dalam penelitian ini kepada perusahaan dan para peneliti selanjutnya
antara lain: 1.
Penelitian yang dilakukan penulis saat ini hanya mengambil sampel respondenya yaitu mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Lampung saja yang menggunakan lipstik merek Revlon sehingga ruang lingkup pada penelitian ini terbatas dan hanya menghasilkan penelitian
terhadap minat beli ulang konsumen pada lingkungan yang sempit pula. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, akan mengambil responden dalam
ruang lingkup yang lebih luas sehingga menghasilkan penelitian yang akan berlaku pada daerah yang luas pula karena penelitian saat ini yang dilakukan
oleh penulis mungkin memiliki hasil yang berbeda pada penelitian selanjutnya, hal ini disebabkan karena banyak perbedaan pada setiap
lingkungan, negara, tingkah laku, pendapatan serta budaya disetiap wilayah. Sebaiknya penelitian yang dilakukan mendatang dapat meneliti produk lebih
dari satu jenis dan merek.
2. Bagi perusahaan sebaiknya dalam melakukan promosi serta pemasaran
produknya tidak mengesampingkan persepsi kualitas, karena terlihat bahwa niat pembelian ulang konsumen di pengaruhi oleh persepsi kualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, A David. 2002. Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Dodds, B., Monroe Kent B., dan Dhruv Grewal. 1991.
“Effect of Price, Brand, and Store Information on Buyers’ Product Evaluations”, Journal of
Marketing Research , 28 August, p.307-319.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 2.
Badan Penerbit Universitas Dipenegoro. Semarang. Gil, R.B., Andrés, E.F. and Salinas, E.M. 2007.
“Family as a Source of Consumer-
based Brand Equity”, Journal of Product Brand Management, Vol. 16 No. 3, pp. 188- 199.
Hawkins, Del I., Roger J. Best, dan Kenneth A. Coney. 2007. Consumer Behavior: Building Marketing Strategy
, IrwinMcGraw-Hill. Irawan D., Handi. 2002. Sepuluh Prinsip Keputusan Pelanggan. Cetakan pertama.
Jakarta: Elexmedia Komputindo. Jaffe, Eugene D. and Israel D. Nebenzahl. 2001. National Image Competitive
Advantage: The Teory and Practice of Country of Origin Effect. Denmark:
Copenhagen Business School Press. Jogiyanto. 2007. Metodelogi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Keegan, Lamhot. 2007. Sikap Konsumen terhadap produk dari Negara asal yang berbeda Untuk produk Handphhone.
Jurnal. Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global. Jilid 1. Edisi Revisi.
Alihbahasa Alexander Sindoro. Jakarta: Prenhallindo.