Jenis Dan Desain Penelitian Variabel Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

Suatu penelitian, khusus di bidang ilmu pengetahuan pada umumnya untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosonagan atau kekurangan. Mengembangkan artinya memperluas atau menggali lebih dalam apa yang sudah ada, sedangkan menguji kebeneran dilikukan jika apa yang sudah ada masih diragukan kebenerannya Sutrisno Hadi, 1986:3 Metode penelitian sebagaimana kita kenal sekarang memberikan garis- garis yang sangat cermat dan mengajukan syarat-syarat yang keras. Maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai nilai ilmiah yang setinggi-tingginya Sutrisno Hadi, 1986:4. Dalam penelitian akan diuraikan beberapa hal tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian menyangkut populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian dan analisis data penelitian.

3.1 Jenis Dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sutrisno Hadi 2000 : 462 eksperimen adalah suatu pola yang menyediakan kemungkinan bagi penyelidik untuk sekaligus menyelidiki pengaruh dari dua jenis variabel eksperimen atau lebih. Menurut Sudjana 2002:148, eksperimen faktorial adalah eksperimen yang 36 menyangkut sejumlah faktor dengan banyak taraf. Demikian dalam penelitian ini desain eksperimennya dengan dua faktor yang masing-masing terdiri atas dua taraf. Sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor yang ada dalam eksperimen. Dalam desain faktorial dua atau lebih variabel dimanipulasi secara simultan untuk mengetahui pengaruh masing- masing terhadap variabel terikat, disamping pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antar variabel Furchan, A. 1982:362. Desain atau Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial 2x2. dengan berdasar pada variabel yang ada, yaitu: 1 Variabel independent; latihan Kekuatan Otot Perut, 2 Variabel atribut; kemampuan Daya Ledak, 3 Variabel dependent; hasil Jump heading pada pemain Pemusatan latihan Sepakbola Kabupaten Kendal. Tabel 3.1 Rancangan penelitian Faktorial 2x2 Latihan Kekuatan A Daya Ledak B Tinggi B 1 Rendah B 2 Sit-up A 1 A 1 B 1 A 1 B 2 Vertical Leg Crunch A 2 A 2 B 1 A 2 B 2 Keterangan : A 1 B 1 : Kelompok siswa yang diberi perlakuan sit-up dengan ketegori yang memiliki Daya Ledak tinggi. A 1 B 2 : Kelompok siswa yang diberi perlakuan sit-up dengan ketegor i yang memiliki Daya Ledak rendah. A 2 B 1 : Kelompok siswa yang diberi perlakuan Vertical Leg Crunch dengan ketegori yang memiliki Daya Ledak tinggi. A 2 B 2 : Kelompok siswa yang diberi perlakuan Vertical Leg Crunch dengan ketegori yang memiliki Daya Ledak rendah. 37

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 1997:99. Definisi variabel adalah konsep tentang rumusan variabel penelitian sebagai dasar pegangan dalam mengukur data. Tujuan penjabaran definisi operasional variabel adalah untuk menghindari kesalah pahaman pengertian tentang variabel yang menjadi kajian dalam pelaksanaan penelitian. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas independent variable dan satu variabel terikat dependent variable, dengan rincian variabel sebagai berikut : 3.2.1 Variabel bebas independent variable terdiri dari : a. Variabel Manipulatif terdapat dua perlakuan, yaitu : 1 Sit-up 2 Vertical Leg Crunch b. Variabel Atributif merupakan Variabel yang melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut adalah kemampuan daya ledak yang dibedakan : 1 Daya ledak tinggi 2 Daya ledak rendah 3.2.2 Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah hasil menyundul bola dengan cara meloncat jump heading dalam permainan Sepakbola.

3.3 Populasi Sampel Dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI LATIHAN DOUBLE LEG BOUND DAN LATIHAN CROSSOVER CRUNCH TERHADAP KEKUATAN HEADING JUMP HEADER PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) BHINEKA MEDAN TAHUN 2016.

1 3 18

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK JUMP OVER BARRIER DAN Pengaruh Latihan Pliometrik Jump Over Barrier Dan Double Leg Bound Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Futsal.

0 2 16

KONTRIBUSI LATIHAN BACK- UP DAN BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN JUMP HEADING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 14 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA SURYA PUTRA SAMPALI TAHUN 2015.

0 5 27

PENGARUH LATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN BASKET Pengaruh Latihan Alternate Leg Bound Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Basket.

0 3 19

PENGARUH LATIHAN LONCAT KATAK TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA Pengaruh Latihan Loncat Katak Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkaipada Pemain Futsal.

0 3 15

PENGARUH LATIHAN LONCAT KATAK TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI Pengaruh Latihan Loncat Katak Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkaipada Pemain Futsal.

0 2 17

LATIHAN COUNTERMOVEMENT JUMP LEBIH BAIK DARI PADA LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM GAMBIH PAYANGAN GIANYAR.

1 2 15

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI ZIG ZAG DAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAK BOLA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI ZIG ZAG DAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI P

0 1 16

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP DAN SQUAT JUMP DENGAN METODE INTERVAL TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN BOLA VOLI NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP DAN SQUAT JUMP DENGAN METODE INTERVAL TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEM

0 2 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN FUTSAL NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGK

0 8 16