7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pembelajaran biologi
Belajar merupakan perubahan tingkah laku hasil belajar pada diri individu atau perubahan konsepsi dan kebiasaan berpikir siswa. Hal ini
disebabkan karena adanya interaksi antara dirinya dengan individu lain atau lingkungannya Rustaman 2003.
Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional, lazim
dinamakan instructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar
instruksional lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain dan
sebagainya. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi“ live in suatu sistem lingkungan belajar tertentu.
Biologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang manusia dan alam. Biologi mempelajari tentang struktur fisik dan fungsi alat-alat tubuh manusia yang
bekerja masing-masing, tetapi saling membantu. Biologi juga dapat diartikan sebagai suatu proses investigasi penelusuranpenyelidikan. Proses pengamatan,
gejala alam, merumuskan hipotesis, melakukan pengujian serta membuat generalisasi merupakan serangkaian yang seharusnya diperhatikan oleh guru pada
saat melakukan aktivitas pembelajaran Biologi Rustaman 2003. Pembelajaran Biologi erat kaitannya dengan pengembangan keterampilan
proses sains. Salah satu area dalam pengajaran sains dan standar pengembangan profesional adalah pengembangan program pembelajaran berbasis inkuiri dan
pembelajaran konten sains melalui inkuiri. National Science Education Standards NSES mengesahkan kurikulum sains yang melibatkan siswa secara aktif dalam
sains menggunakan pembelajaran inkuiri. Pembelajaran ini telah mengubah fokus pendidikan sains dari penghafalan konsep-konsep dan fakta-fakta dalam mata
pelajaran ke belajar berdasarkan inkuiri, selanjutnya siswa mencoba menjawab untuk memahami dan atau memecahkan masalah. Cara mengajar paedagogik
menganjurkan suatu pembelajaran inkuiri, yang melibatkan siswa aktif menggunakan proses sains dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif seperti
siswa menemukan jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan mengkonstruk pengetahuan. Pembelajaran Biologi menekankan pada lingkungan
belajar yang menyenangkan dan memudahkan siswa untuk menguasai konsep Sidharta 2004.
Dalam pembelajaran Biologi, adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan. Biologi lebih
dari sekedar kumpulan fakta ataupun konsep, karena dalam Biologi juga terdapat kumpulan proses dan nilai yang dapat diaplikasikan serta dikembangkan dalam
kehidupan nyata. Belajar Biologi seharusnya dapat mengakomodir kesenangan dan kepuasan intelektual bagi siswa dalam usahanya membongkar dan
memperbaiki berbagai konsep yang masih keliru Saptono 2003. Observasi dan eksperimen penting dalam mempelajari Biologi.
Kemampuan observasi sangat mendasar untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan dan untuk menguji gagasan dengan melibatkan penggunaan semua
indera. Observasi sangat erat kaitannya dengan rasa ingin tahu. Eksperimen dalam Biologi memerlukan kecermatan dalam memilih obyek untuk dibandingkan
setelah diberi perlakuan pada salah satunya Rustaman 2003.
2. Metode Pembelajaran Inkuiri