Metode Pembelajaran Inkuiri Tinjauan Pustaka

pelajaran ke belajar berdasarkan inkuiri, selanjutnya siswa mencoba menjawab untuk memahami dan atau memecahkan masalah. Cara mengajar paedagogik menganjurkan suatu pembelajaran inkuiri, yang melibatkan siswa aktif menggunakan proses sains dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif seperti siswa menemukan jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan mengkonstruk pengetahuan. Pembelajaran Biologi menekankan pada lingkungan belajar yang menyenangkan dan memudahkan siswa untuk menguasai konsep Sidharta 2004. Dalam pembelajaran Biologi, adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan. Biologi lebih dari sekedar kumpulan fakta ataupun konsep, karena dalam Biologi juga terdapat kumpulan proses dan nilai yang dapat diaplikasikan serta dikembangkan dalam kehidupan nyata. Belajar Biologi seharusnya dapat mengakomodir kesenangan dan kepuasan intelektual bagi siswa dalam usahanya membongkar dan memperbaiki berbagai konsep yang masih keliru Saptono 2003. Observasi dan eksperimen penting dalam mempelajari Biologi. Kemampuan observasi sangat mendasar untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan dan untuk menguji gagasan dengan melibatkan penggunaan semua indera. Observasi sangat erat kaitannya dengan rasa ingin tahu. Eksperimen dalam Biologi memerlukan kecermatan dalam memilih obyek untuk dibandingkan setelah diberi perlakuan pada salah satunya Rustaman 2003.

2. Metode Pembelajaran Inkuiri

Metode inkuiri adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif. Inkuiri merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok, mendiskusikannya dan membuat laporan Mulyasa 2004 dan Roestiyah 2008. Pelaksanaan metode inkuiri mempunyai tiga macam cara yaitu: a. Inkuiri Terpimpin: pada inkuiri terpimpin pelaksanaan penyelidikan dilakukan oleh siswa berdasarkan petunjuk guru. Petunjuk diberikan pada siswa berupa pertanyaan pembimbing. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dari pertanyaanmasalah. Dari jawaban yang dikemukakan siswa, guru mengajukan berbagai pertanyaan pelacak, dengan tujuan mengarahkan siswa ke suatu titik simpulan yang diharapkan. Selanjutnya, siswa melakukan percobaan-percobaan untuk membuktikan pendapat yang dikemukakan proses inkuiri. b. Inkuiri bebas: dalam hal ini siswa melakukan penelitian bebas sebagaimana seorang scientis. Masalah dirumuskan sendiri, penyelidikan dilakukan sendiri dan simpulan konsep disimpulkan sendiri. c. Inkuiri bebas yang dimodifikasi: berdasarkan masalah yang diajukan guru, dengan konsep atau teori yang sudah dipahami, siswa melakukan penyelidikan untuk membuktikan kebenarannya. Proses inkuiri dapat mengembangkan potensi intelektual dan emosional. Dalam implementasinya pembelajaran inkuiri mempunyai sintakstahapan pembelajaran Trianto 2009. Tabel 1 Sintaks pembelajaran inkuiri No. Fase Perilaku Guru dan Siswa 1. Menyajikan masalah Guru mengajukan pertanyaan atau permasalahan kepada siswa, kemudian guru membagi siswa dalam kelompok. 2. Membuat hipotesis Guru menanyakan kepada siswa gagasan mengenai hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah satu hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang diberikan. 3. Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. 4. Melakukan percobaan Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan. 5. Mengumpulkan dan mengolah data Guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul. Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menganalisis data yang telah diperoleh. 6. Membuat simpulan Siswa membuat simpulan berdasarkan data yang diperoleh. Santoso 2009 melakukan penelitian tentang pengaruh pendekatan inkuiri terhadap hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Siswa yang belajar dengan pendekatan inkuiri bebas termodifikasi, rata-rata hasil belajar kognitifnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang belajar dengan pendekatan inkuiri terpimpin. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Surtikanti et al. 2001 yang menyatakan bahwa metode penemuan lebih baik dalam peningkatan pemahaman konsep dibandingkan dengan metode konvensional. Metode ini juga mampu menumbuhkan sikap positif kreatif, kritis, inovatif, percaya diri, terbuka dan mandiri. Siswa menjadi lebih berperan aktif dalam mencari informasi, mengolah data, memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar dan mengembangkan bakat.

3. Kegiatan laboratorium berbasis inkuiri