55
55
terikat nilai Absolute e yaitu |e|. Dengan melihat nilai signifikan 0,792 untuk variabel profesionalisme guru berada di atas tingkat kepercayaan 5 dapat
disimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
4.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
4.4.1 Analisis Kompetensi Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dengan 1 prediktor yaitu kompetensi profesional guru X terhadap
prestasi belajar akuntansi Y. Model regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui signifikan tidaknya kompetensi profesional guru terhadap prestasi
belajar akuntansi secara simultan dan parsial. Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh tabel analisis regresi sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier
Coefficients
a
4.931 3.030
1.627 .108
.011 .041
.265 .792
Constant Kompetensi Profesional
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: |e| a.
Coefficients
a
38.327 4.953
7.738 .000
.523 .067
.664 7.801
.000 Constant
Kompetensi Profesional Model
1 B
Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Prestasi Belajar Akuntansi a.
56
56
Keterkaitan antara profesionalisme guru dengan prestasi belajar akuntansi dinyatakan dalam persamaan regresi sederhana. Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh
konstanta sebesar 38,327, koefisien untuk kompetensi profesional guru X sebesar 0,523, sehingga persamaan model regresinya adalah:
= 38,327+0,523X dengan adalah nilai prediksi prestasi belajar, sedangkan X adalah kompetensi
profesional guru. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna bahwa setiap terjadi kenaikan kompetensi profesional guru X sebesar 1 maka prestasi
belajar siswa diprediksi mengalami kenaikan sebesar 0,523. Koefisien arah 0,523 bertanda positif, artinya bahwa antara kompetensi profesional guru menurut
persepsi siswa berbanding lurus dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Semakin tinggi anggapan siswa tentang kompetensi profesional guru semakin
tinggi pula prestasi belajar yang dicapai, begitu juga sebaliknya. Hasil uji t seperti tercantum pada tabel 4.10 digunakan untuk mengetahui
kemaknaan koefisien regresi dengan kaidah Ha diterima jika nilai p value 0,05 Ghozali, 2009:88. Hasil uji t diperoleh nilai t
hitung
7,801 t
tabel
1,664 dengan niali p value 0,000 0,05 , yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Pati “diterima”.
57
57
4.5 Koefisien Determinasi R