2.2.2 Tahapan Kebijakan Kepala Sekolah Terhadap Pelayanan Bimbingan
dan Konseling Tahapan kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi
pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan
kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum. Jika hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku misalnya
suatu hukum yang mengharuskan pembayaran pajak penghasilan, kebijakan hanya menjadi pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh hasil yang
diinginkan. Ada tiga tahapan kebijakan dalam suatu kebijakan pendidikan yaitu:
formulasi, implementasi
dan evaluasi
William Dunn,
dalam http:dinamikakebijakanpublik.blogspot.com201110tahap-tahap-pembuatan-
kebijakan-publik.html . Kepala sekolah sebagai petugas yang profesional dituntut
untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi dari kebijakan pendidikan tersebut.
Mengacu pada tiga tahapan kebijakan pendidikan tersebut, tahapan yang bisa dilakukan kepala sekolah dalam memberikan kebijakan terhadap pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah yaitu sebagai berikut: yaitu sebagai berikut:
2.2.2.1 Formulasi Kebijakan
Formulasi adalah perumusan atau pembuatan. Jadi, formulasi kebijakan adalah pembuatan perumusan suatu kebijakan oleh kepala sekolah yang
berkaitan dengan pelayanan bimbingan dan konseling. Berikut adalah tahap-tahap
dalam proses penyusunan kebijakan kepala sekolah terhadap bimbingan dan konseling:
1 Penyusunan agenda, yakni disini menempatkan masalah yang berkaitan
dengan bimbingan dan konseling pada agenda sekolah. 2
Formulasi kebijakan, yakni merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah.
3 Adopsi kebijakan, yakni alternatif kebijakan tersebut diadopsi diambil
untuk solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. 4
Implementasi kebijakan, yakni kebijakan yang telah diambil dilaksanakan dalam agenda sekolah.
5 Penilaian kebijakan, yakni tahap ini tahap penilaian dalam penyusunan
kebijakan dan pencapaian tujuan dalam kebijakan kepala sekolah. Dalam penyusunan kebijakan mengandung beberapa isi penting yang
dijadikan sebagai pedoman tindakan sesuai yang direncanakan. Adapun isi kebijakan mencakup:
1 Kepentingan yang terpengaruh oleh kebijakan
2 Jenis manfaat yang akan dihasilkan
3 Derajat perubahan yang diinginkan
4 Kedudukan penyusun kebijakan
5 Siapa pelaksana program
6 Sumber daya yang dikerahkan
2.2.2.2 Implementasi Kebijakan
Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara yang dilaksanakan agar sebuah kebijakan tersebut dapat mencapai tujuan. Implementasi kebijakan
kepala sekolah terhadap pelayanan bimbingan dan konseling adalah serangkaian aktifitas sebagai perwujudan dan realisasi dari keputusan yang telah menjadi
kebijakan dari kepala sekolah yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling. Terdapat 4 faktor penting dalam mengimplementasikan kebijakan yaitu:
komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana kebijakan dan struktur birokrasi. Untuk mengimplementasikan kebijakan pendidikan ada 2 pilihan langkah yaitu:
pertama, secara langsung mengimplementasikan dalam bentuk program-program sekolah. Kedua, dapat melalui kebijakan turunan dari kebijakan pendidikan
nasional.
2.2.2.3 Evaluasi Kebijakan