Analisis Sebelum di Lapangan Analisis Selama di Lapangan Model Miles and Huberman

pelayanan BK di sekolah. Dari data yang diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah, selanjutnya dilakukan pemeriksaan keabsahan data. Hal ini dilakukan dengan cara mengecek dari data yang diperoleh dengan menanyakan kembali hasil data kepada sumber informasi yang lain. Apabila hasil data yang telah terkumpul sesuaisama dengan hasil dari sumber informasi yang lain, maka data tersebut dianggap absah.

3.8 Teknik Analisis Data

Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif yaitu menganalisa data dengan mendeskripsikan jawaban hasil wawancara dengan responden. Analisis data dalam penelitian ada dua macam yaitu analisis sebelum di lapangan, analisis data selama di lapangan. Sugiyono, 2008: 245 Analisis data yang diajukan peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman. Teknik ini menjelaskan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

3.8.1 Analisis Sebelum di Lapangan

Penelitian ini analisis data dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data skunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian, fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.

3.8.2 Analisis Selama di Lapangan Model Miles and Huberman

Analisis dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono 2008: 337 mengemukakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh ”. Aktivitas dalam analisis data yaitu collection data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Langkah-lamgkah analisis dapat ditunjukkan sebagai berikut: Periode pengumpulan Reduksi data Selama Antisipasi Setelah Display data Selama Setelah Analisis Kesimpulan verifikasi Selama Setelah Gambar 3.1 Langkah-Langkah Analisis Data Sumber: Sugiyono 2008 : 337 Berdasarkan gambar tersebut, analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Collection data Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. 2 Reduksi data Reduction data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi, dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti. Reduksi data meliputi meringkas data, mengkode, menelusur tema, dan membuat gugus-gugus. Reduksi data merupakan analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Cara mereduksi data yaitu 1 seleksi ketat atas data, 2 ringkasan atau uraian singkat, 3 menggolongkan dalam pola yang lebih luas. Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian yang diperoleh dalam lapangan ditulis dalam uraian rinci yang akan bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu penelitian. Untuk itu data tersebut perlu direduksi, dirangkum, dipilah-pilah difokuskan dicari tema atau polanya. 3 Penyajian Data Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif yaitu 1 Teks naratif : berbentuk catatan lapangan, 2 Matriks, grafik, jaringan, dan bagan : bentuk ini menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat atau harus dilakukan analisis kembali. 4 Menarik Kesimpulan Conclusion drawingverification Menarik kesimpulan dilakukan sejak dari awal hingga akhir proses penelitian guna mempermudah peneliti untuk mendapatkan makna dari setiap data yang dikumpulkan. Kesimpulan yang diambil pada mulanya masih bersifat tentative atau sementara dan masih diragukan. Oleh karena itu, kesimpulan senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk menjaga tingkat kepercayaan penelitian. Penarikan simpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh, sehingga simpulan yang diperoleh juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang besar kecilnya hasil laporan penelitian. Simpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan, kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya. 64

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan penjelasan deskriptif mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasannya tentang kebijakan Kepala sekolah terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri Se- Kabupaten Purbalingga.

4.1 Hasil Penelitian

Pada sub bab temuan hasil penelitian ini akan di uraikan tentang analisis deskriptif tentang hasil penelitian secara keseluruhan tentang bagaimana pelaksanaan kebijakan kepala sekolah terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri se- Kabupaten Purbalingga serta apa saja faktor penghambat dan pendukungnya. 4.1.1 Pelaksanaan Kebijakan Kepala Sekolah Terhadap Pelayanan BK di SMA Negeri se-Kabupaten Purbalingga 4.1.1.1 Tahapan Kebijakan Kepala Sekolah Terhadap Pelayanan BK di SMA Negeri se-Kabupaten Purbalingga Secara umum tahapan kebijakan kepala sekolah terhadap pelayanan BK di SMA Negeri se-Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut: 4.1.1.1.1 Formulasi Kebijakan Formulasi merupakan kegiatan yang pertama dilakukan dalam suatu tahapan kebijakan. Pada dasarnya setiap sekolah mengimplementasikan kebijakan turunan dari kebijakan pendidikan nasional dan berdasarkan aturan yang ada dari