Kondisi Industri Kecil di Pekalongan Perkembangan Industri Batik Pekalongan

57

4.1.2 Kondisi Industri Kecil di Pekalongan

Industri menurut Kantor Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan nilai investasinya dibedakan menjadi Industri Besar 5 Milyar Rupiah, Menengah 299 juta Rupiah ≤ 5 Milyar Rupiah, dan Kecil ≤ 200 juta Rupiah. Industri dikelompokkan ke dalam 3 jenis yaitu Industri Logam Mesin ILM, Industri Aneka IA dan Industri Hasil Pertaninan IHP. Perusahaan industri di Pekalongan kebanyakan tergolong dalam industri kecil. Tahun 2010 jumlah Industri Kecil 2.897 buah ILMK = 325, IA = 1.332, dan IHP = 1.073 . Data mengenai tenaga kerja per jenis industri disajikan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi Industri di Kota Pekalongan Tahun 2010 Klasifikasi Industri Perusahaan Tenaga Kerja 1. Industri logam mesin Kimia ILMK a. Besar b. Menengah c. Kecil 11 325 379 1.244 2. Industri Aneka IA a. Besar b. Menengah c. Kecil 3 32 1.332 1.216 3.017 17.172 3. Industri Hasil Pertanian IHP a. Besar b. Menengah c. Kecil 1 16 1.240 137 3.803 5.964 Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, 2010

4.1.3 Perkembangan Industri Batik Pekalongan

Industri batik di Pekalongan merupakan ketegori industri kecilrumah tangga. Batik Pekalongan merupakan batik pesisiran yang berkembang dan dipengaruhi oleh kebudayaan Islam dan Cina. Motif batik Pekalongan berbentuk 58 non geometris dengan hiasan bersifat natural. Pada mulanya sebagian besar usaha batik dijalankan dengan teknik produksi yang sangat sederhana dengan konsentrasi pada pembuatan batik tulis. Perkembangan produksi batik tradisional yang ada sekarang ini sudah mulai dilakukan kolaborasi alat yang semi modern. Penggayaan model telah banyak dilakukan, terutama untuk batik cap dan sablonprinting yang dapat menghasilkan batik lebih cepat dan banyak. Sebagian usaha kelas menengah sudah mulai mengguanakan alat mesin modern yang mempunyai kapasitas produksi jauh lebih cepat dan besar. Batik pesisir Pekalongan dibandingkan dengan daerah lainnya memiliki corak dan komposisi warna yang lebih kaya. Simbolasi motifnya bernuansa pesisir. Misalnya motif bunga laut dan bintang laut. Pertemuan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, melayu dan Jepang, pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik. Motif yang terkenal saat ini adalah batik “Jlamprang” yang diilhami dari India dan Arab. Untuk batik encim dan klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina. Pada jaman Jepang muncul batik Hokokai, yaitu batik dengan motif dan warna mirip kimono Jepang.

4.1.4 Gambaran Umum Daerah dan Objek Penelitian