86
Artinya proporsi penambahan faktor produksi akan menghasilkan tambahan produksi yang memiliki proporsi lebih besar.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Interprestasi Hasil Regresi
Pengaruh dari masing-masing faktor produksi adalah sebagai berikut : 1 Pengaruh Variabel Modal terhadap Hasil Produksi
Berdasarkan analisis regresi, variabel modal memberikan efek atau pengaruh positif dan signifikan dalam perubahan modal dilihat dari t-hitung sebesar
5,428374 t- tabel sebesar 1,699 dengan probabilitas 0,0000 lebih kecil dari α = 5
dan nilai koefisien sebesar 0,751899. Artinya apabila terjadi peningkatan modal sebesar 1 rupiah maka produksi akan mengalami peningkatan sebesar 0,75 rupiah ,
dengan menganggap variabel-variabel lain tetap. Hal ini mendukung pengujian hipotesis bahwa modal berpengaruh terhadap
produksi usaha kecil dan menengah batik. Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian Budiyanto 2011 bahwa modal positif mempengaruhi produksi
batik di Kecamatan Pekalongan Barat sebesar 0,237 begitu juga di Kecamatan Pekalongan Selatan bahan baku positif mempengaruhi produksi batik sebesar 0,463.
2 Pengaruh Variabel Tenaga Kerja terhadap Hasil Produksi Hasil dalam estimasi variabel tenaga kerja tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap perubahan tenaga kerja dilihat dari t-hitung sebesar 0,953181 t-tabel sebesar 1,699 dengan probabilita
s 0,3484 lebih besar dari α = 5 dan nilai koefisien sebesar 190742,4 yang bernilai positif tidak mempunyai pengaruh
terhadap produksi, sehingga perubahan tenaga kerja sebesar 1 orang tidak akan
87
menyebabkan perubahan produksi batik. Tidak signifikanya tenaga kerja dalam mempengaruhi produksi batik dikarenakan apabila penggunaan faktor tenaga kerja
yang terlalu banyak akan menyebabkan produksi menurun, seperti “hukum pertambahan hasil yang semakin menurun” the Law of Diminishing Returns.
Hukum ini menyatakan bahwa semakin banyak jumlah input variabel ditambahkan pada input tetap secara terus menerus, maka hasil yang diperoleh pada awalnya
akan meningkat namun kemudian akan semakin menurun dengan semakin banyaknya input variabel yang digunakan
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori fungsi produksi Nicholson 2002, bahwa tenaga kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
produksi usaha kecil dan menengah batik di Kelurahan Kauman Kota Pekalongan. 3 Pengaruh Variabel Bahan Baku terhadap Hasil Produksi
Dari hasil analisis regresi diketahui variabel bahan baku mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap perubahan produksi batik. Dilihat
dari nilai t-hitung 2,679004 t-tabel sebesar 1,699 dengan nilai probabilitas 0,0120 lebih kecil
dari α = 5 dan koefisien sebesar 0,372112 artinya jika bahan baku naik 1 rupiah akan menyebabkan peningkatan produksi batik sebesar 0,37
rupiah, dengan menganggap variabel-variabel lain tetap. Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian Budiyanto 2011 bahwa bahan baku positif
mempengaruhi produksi batik di Kecamatan Pekalongan Barat sebesar 0,475 begitu juga di Kecamatan Pekalongan Selatan bahan baku positif mempengaruhi
produksi batik sebesar 0,286.
88
4.3.2 Efisiensi Teknis