Gambaran Umum Daerah dan Objek Penelitian

58 non geometris dengan hiasan bersifat natural. Pada mulanya sebagian besar usaha batik dijalankan dengan teknik produksi yang sangat sederhana dengan konsentrasi pada pembuatan batik tulis. Perkembangan produksi batik tradisional yang ada sekarang ini sudah mulai dilakukan kolaborasi alat yang semi modern. Penggayaan model telah banyak dilakukan, terutama untuk batik cap dan sablonprinting yang dapat menghasilkan batik lebih cepat dan banyak. Sebagian usaha kelas menengah sudah mulai mengguanakan alat mesin modern yang mempunyai kapasitas produksi jauh lebih cepat dan besar. Batik pesisir Pekalongan dibandingkan dengan daerah lainnya memiliki corak dan komposisi warna yang lebih kaya. Simbolasi motifnya bernuansa pesisir. Misalnya motif bunga laut dan bintang laut. Pertemuan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, melayu dan Jepang, pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik. Motif yang terkenal saat ini adalah batik “Jlamprang” yang diilhami dari India dan Arab. Untuk batik encim dan klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina. Pada jaman Jepang muncul batik Hokokai, yaitu batik dengan motif dan warna mirip kimono Jepang.

4.1.4 Gambaran Umum Daerah dan Objek Penelitian

Kelurahan Kauman terletak di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan. Keberadaan Kelurahan Kauman ini tergolong strategis. Hal ini dikarenakan letaknya di pusat kota tepatnya ± 10 meter dari Masjid Agung Kauman. Sehingga akses untuk menjangkaunya sangatlah mudah. 59 Selain Kelurahan Pesindon, Kelurahan Kauman juga merupakan salah satu desa wisata dan belanja batik di Kota Pekalongan. Alasan Kelurahan Kauman menjadi salah satu wisata dan belanja ini dikarenakan banyaknya pengusaha batik yang tersebar di daerah ini. Mulai dari yang berskala kecil hingga besar. Berdasarkan data di paguyuban batik Kelurahan Kauman tahun 2012 UKM batik sejumlah 48 usaha terdiri dari 33 sebagai pengrajin dan 15 show room. Telecenter PKBK: 2012 Selain banyaknya UKM batik yang ada di Kelurahan Kauman, alasan lain yang menjadi pertimbangan Kelurahan Kauman menjadi desa wisata dan belanja batik adalah adanya kelompokpaguyuban para pengusaha batik Kauman yang dikenal dengan nama Pokdarwis Kampoeng Batik Kauman PKBK di mana kelompok ini mempunyai pusat komunikasi telecenter para pengusaha batik. Melalui telecenter yang ada di PKBK ini informasi tentang batik Kauman dapat diperoleh dan segala aspirasi para pengusaha dapat disalurkan. Setiap tahun bertepatan dengan ulang tahun Kota Pekalongan di Kelurahan Kauman diadakan kegiatan yang bernuansakan batik. Wilayah Kauman terbagi dalam 17 RT dan 3 RW. Adapun luas wilayah Desa Kauman adalah 118.025 Ha dengan jumlah penduduk 1.949 jiwa, terdiri dari 932 laki-laki dan 1.017 perempuan. Sedangkan jumlah kepala keluarga KK sebanyak 597 KK. Adapun batas wilayah Desa Kauman : 1. Sebelah Utara : Kelurahan Sampangan 2. Sebelah Selatan : Kelurahan Keputran 3. Sebelah Barat : Kelurahan Kergon 4. Sebelah Timur : Kelurahan Noyontaan 60

4.1.5 Profil Usaha Kecil dan Menengah Batik di Kelurahan Kauman Kota Pekalongan