Proses pra-produksi meliputi : Proses berkarya

47

3.3 Proses berkarya

Pada proses berkarya ilustrasi buku pop-up ini meliputi dua tahapan yaitu pra-produksi dan produksi.

3.3.1 Proses pra-produksi meliputi :

1. Orientasi Tahapan ini dilakukan dalam rangka mencari tema-tema yang dapat digunakan sebagai tema dalam karya buku pop-up. Penulis dalam memperoleh sumber data dari cerita pewayangan baik dari kisah Ramayana maupun Mahabarata, dari berbagai sumber literatur. Selain itu sumber lain juga diperoleh dari majalah, koran maupun media cetak lainnya serta internet, televisi dan media elektronik lainnya. dari proses orientasi penulis memilih tema dari kisah Kumbakarna dan Wahyu Cakraningrat. 2. Pengolahan Ide dan Penulisan Cerita Pengolahan dan penulisan cerita dari berbagai sumber yang diperoleh, penulis mencoba mengolah cerita wayang yang memiliki “kekuatan” dan kisah yang patut diteladani untuk diwujudkan menjadi buku pop-up. Ide untuk mengangkat cerita wayang sebagai tema dalam proyek studi ini muncul karena adanya keinginan penulis yang ingin memunculkan cerita wayang yang penuh dengan cerita-cerita yang patut diteladani ke dalam bentuk baru, buku pop-up. Penulis akan mengungkapkan kembali wayang dalam bentuk anatomi realistis dengan pendekatan yang cenderung dekoratif akan tetapi tidak mengubah ciri yang melekat pada tokoh wayang yang diangkat. Ciri yang 48 melekat contohnya pada aksesoris yang dipakai tokoh, mulai dari mahkota, pakaian, sampai bentuk fisik. 3. Pembuatan Story Board Story board merupakan pra visualisasi preview adegan sebelum menjadi sebuah buku. Pembuatan storyboard berdasarkan pada cerita yang akan dibuat. Proyek studi ini akan terdiri atas 2 buah karya buku pop-up, yang pertama adalah kisah Kumbakarna dan yang kedua adalah kisah Wahyu Cakraningrat. Buku pertama tentang kisah kepahlawanan Kumbakarna akan dibuat dalam 9 halaman, terdiri dari halaman pembuka, halaman perkenalan tokoh, dan 7 adegan pop-up, yaitu : a Halaman pembuka berisi suasana peperangan antara pasukan kera dengan raksasa dengan warna monokromatik. b Halaman perkenalan tokoh berisi tentang tokoh wayang purwa dan ilustrasinya yang terdapat pada buku. c Adegan pertama berisi tentang keluarga Kumbakarna. d Adegan kedua berisi Kumbakarna dan Rahwana sedang bertapa dan akhirnya Bathara Indra dan Bhatara Brahma datang mengabulkan permintaan Kumbakarna dan Rahwana. e Adegan ketiga adalah Kumbakarna dan Wibisana yang menasehati Rahwana agar mengembalikan Dewi Shinta kepada Sri Rama. f Adegan keempat adalah Kumbakarna bersumpah bahwa ia akan membela dan ikut berperang melawan pasukan kera demi negaranya . 49 g Adegan kelima Kumbakarna ikut maju ke medan perang dan dikeroyok pasukan kera. h Adegan keenam Kumbakarna berperang dan tangannya putus oleh Sri Rama. i Adegan ketujuh Kumbakarna gugur dan diangkat ke Surga dengan disambut dewi-dewi. Buku kedua berisi tentang kisah Wahyu Cakraningrat akan dibuat dalam 9 halaman, terdiri dari halaman pembuka, halaman perkenalan tokoh, dan 7 adegan pop-up, yaitu : a Halaman pembuka berisi suasana hutan Gangga Warayang dengan warna monokromatik. b Halaman perkenalan tokoh berisi tentang tokoh wayang purwa dan ilustrasinya yang terdapat pada buku. c Adegan pertama tentang ketiga kesatria yang berebut mendapatkan Wahyu Cakraningrat, yaitu : Lesmana Mandrakumara, Raden Samba, dan Raden Abimanyu. d Adegan kedua berisi tentang Raden Samba yang bertarung dengan para Kurawa dan akhirnya kalah. e Adegan ketiga berisi Abimanyu dan Gathotkaca yang bertarung dengan raksasa. f Adegan keempat berisi Lesmana Mandrakumara yang menendang orang tua, pada sub pop-up Lesmana Mandrakumara kehilangan Wahyu Cakraningrat. 50 g Adegan kelima berisi tentang Samba yang bertemu orang tua dan Endang Mundhiasih, pada sub pop-up Samba kehilangan Wahyu Cakraningrat. h Adegan keenam Abimanyu yang berhasil mendapatkan Wahyu Cakraningrat. i Adegan ketujuh Pandawa melawan Kurawa. Setelah proses pra-produksi selesai kemudian dilanjutkan dengan proses penciptaan.

3.3.1 Proses penciptaan karya meliputi :