89
pop-up sehingga otomatis akan bergerak ketika dibuka. Dimensi keruangan dan gerak pada karya ini bukan sekedar ilusi, tetapi juga memiliki volume dan
pergerakan gambar yang realististis. Karya pop-up ketujuh ini tetap menekankan perpaduan garis, bidang, warna, gelap terang, penataan keseimbangan, pusat
perhatian tiga dimensi dan gerak sehingga karya ini diharapkan lebih menarik dan estetis.
Pada halaman pop-up ketujuh ini penulis mengilustrasikan Kumbakarna yang moksa ke surga, ditemani bidadari-bidadari yang sedang menabur bunga.
Suasana surga digambarkan dengan adanya awan, bunga, dan bidadari kemudian Kumbakarna yang terbang menggambarkan ia sedang moksa dan berada di surga
karena jasanya membela negara. Kemudian terdapat teks yang berisi lagu Dandanggula dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia untuk menguatkan
pesan yang disampaikan sebagai penutup.
4.1.12 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Kisah Kepahlawanan Kumbakarna
Beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kisah Kumbakarna adalah : nilai semangat kebangsaan, nilai cinta tanah air, nilai
religius, nilai demokratis, nilai jujur, nilai kerja keras, dan nilai toleransi. 7.
Nilai semangat kebangsaan yang ditunjukan Kumbakarna ketika membela negaranya, bahwa ia mementingkan kepentingan negaranya diatas
kepentingan dirinya hingga ia rela mengorbankan jiwa dan raganya demi negara.
90
8. Nilai cinta tanah air dibuktikan oleh Kumbakarna ketika membela negaranya,
ia rela mengorbankan dirinya ketika mempertahankan negaranya, ia tidak membela keangkara murkaan kakaknya, ia maju untuk kedamaian negara dan
tanah airnya. 9.
Nilai religiusnya adalah Kumbakarna bertapa kepada para dewa sebagai wujud kepercayaan dan keyakinanya, terhadap pemujaan yang mereka lakukan,
ahirnya Dewa Brahma memberi kesempatan bagi Kumbakarna dan saudaranya untuk mengajukan permohonan.
10. Nilai demokratis cara berfikir, bersikap, dan bertindak Kumbakarna yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain ketika membela negaranya.
11. Nilai jujur, Kumbakarna adalah seorang kesatria yang berbudi luhur. Perilaku
Kumbakarna yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan
menjadikan Ia sebagai kesatria yang jujur dalam perbuatannya, hal ini dibuktikan ketika Kumbakarna membela negaranya. Ia berkata akan membela
tanah airnya dan hal itu dibuktikan dengan Kumbakarna maju berperang dan gugur karena membela tanah airnya.
12. Nilai kerja keras yang terdapat pada kisah Kumbakarna adalah ketika
Kumbakarna berperang melawan pasukan kera. Tanganya dipotong oleh Sri Rama dan tetap berperang tanpa menyerah dan rintangan yang dihadapi dalam
membela negaranya.
91
13. Nilai toleransi yang terkandung dalam kisah Kumbakarna adalah Kumbakarna
dapat menempatkan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Ketika Alengka diserang Kumbakarna
maju sebagai kesatria Alengka, perkataannya untuk membela negaranya dapat dibuktikan oleh tindakan dan pekerjaannya membela negara.
4.2 Buku Wahyu Cakraningrat 4.2.1 Cover depan
Gambar. 12 : Cover depan buku kisah Wahyu Cakraningrat
4.2.1.1 Spesifikasi Karya
Halaman : Cover
Ukuran : 20 x 27 cm
Jenis : Cover depan
Media : Digital print, kertas ivory 230 gsm