Perkembangan Penduduk Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Fi = Jumlah Penduduk Perempuan pada golongan umur i tahun K = Konstanta, biasanya 100

2.4 Perkembangan Penduduk

Perkembangan jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahapan perkembangan peradaban manusia hingga kini : Pertama, zaman ketika manusia mulai mempergunakan alat-alat untuk menanggulangi kehidupannya. Kedua, zaman ketika manusia mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. Zaman ini mengubah kehidupan perburuan menjadi kehidupan pertanian atau kehidupan yang sifatnya nomadis menjadi kehidupan menetap di sekitar daerah pertanian. Ketiga, zaman mulianya era industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan abad ke-17 sesudah masehi. Zaman ini ditandainya dengan tumbuhnya pusat-pusat industri, dan semakin berkembangnya kota-kota sebagai tempat pemukiman manusia. Sejalan dengan semakin bekembangnya ilmu pengetahuan dan pekembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, tingkat kehidupan manusia Universitas Sumatera Utara menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan tingkat mortalitas penduduk. Seperti banyak diketahui bahwa ledakan penduduk yang terjadi pada abad- abad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat kelahiran belum dapat dikontrol dengan baik. Tingginya laju petumbuhan penduduk di beberapa bagian Negara di dunia menyebabkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat. Di sebagian Negara telah terjadi kemiskinan dan kekurangan pangan. Fenomena ini menggelisahkan beberapa ahli, dan masing-masing dari mereka berusaha mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK BPS

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik BPS di Indonesia

Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi empat masa pemerintahan di Indonesia, antara lain :

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Universitas Sumatera Utara Pada masa Hindia Belanda ini, Kantor Statistika pertama didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan Directur Van Landbow Nijierheid en Handle, pada bulan februari 1920 dan berkedudukan di Bogor, kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistic. Pada bulan Maret tahun 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang merupakan anggotanya wakil tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas Merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang statistik di Indonesia. Pada tanggal 24 Septaember 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Center Kantoor Voor de Statistiek CKS atau Kantor Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme Statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen IUA yang disebut sekarang Kantor Bea Cukai.

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan Universitas Sumatera Utara Statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini juga CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KPPURI Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia. Tahun 1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens dari perjanjian Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda NICA di Jakarta mengaktifkan kembali : CKS. Berdasarkan edaran Kementerian Kemakmuran , tanggal 12 Juni 1950 No.219S.C,KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik KPS dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kemakmuran. Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor P44, lembaga KPS dibawah dan tanggung jawab kepada Menteri Perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 September 1953 Nomor 19.099m KPS dibagi menjadi 2 dua Universitas Sumatera Utara bagian, yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B. Dengan keputusan presiden RI Nomor 131 tahun 1957, Kementerian Perekonomian dipecah menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Untuk selanjutnya Keputusan Presiden RI Nomor 172 tahun 1957,terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula menjadi tangggung jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapat statistik yang handal, lengkap, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi : Universitas Sumatera Utara 1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang organisasi BPS. 2. Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi BPS. 3. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik. 4. Undang-undang No.16 tahun 1997 tentang Statistik. 5. Keputusan Presiden RI No.86 tahun 1998 tentang BPS. 6. Keputusan Kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang Organisasi dan tata kerja BPS 7. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan Statistik. Tahun 1968,ditetapkan peraturan pemerintahan No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintahan N0. 16 tahun 1968, berdasarkan peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Propinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama kantor statistik Kabupaten atau Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU no. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan Presiden Republik Indonesia No.86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru. Universitas Sumatera Utara

3.1.5 Program Pengembangan Statistik

Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik membagi kedalam 4 empat program, yaitu : a. Program penyempurnaan dan pengembangan statistik b. Program penyempurnaan sistem informasi c. Program pendidikan dan aparatur Negara d. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Negara Adapun visi dan misi dari Badan Pusat Statistik adalah menjadi informasi statistik sebagai tulang punggung informasi Pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir. Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah untuk menjunjung pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik pada yang bermutu dan handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik, dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik. Universitas Sumatera Utara

3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik

3.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebgai lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden Kepres No. 86 tahun 1998, dalam melaksankan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan : 1. UU No. 16 tentang statistik 2. Keputusan Presiden Nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik 3. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik Berdasarkan Keputusan Presiden No. 86 tahun 1998, dalam menyelenggarakan statistik dasar melaksanakan koordinasi dan kerja sama, serta mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik : 1. Perumusan Kebijakan Nasional dibidang statistik 2. Menyusun rencana dan program nasional dibidang statistik 3. Penyelenggaraan Statistik dasar 4. Koordinasi dan kerja sama statistik dengan instansi pemerintah lembaga, organisasi, perorangan dan unsur masyarakat lainnya Universitas Sumatera Utara 5. Penyusunan dan pengembangan pembakuan konsep defenisi dan klasifikasi dan ukuran – ukuran serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung penyelenggaraan statistic 6. Pelayanan data informasi serta hasil statistik kepada pemerintah dan masyarakat secara berkala dan sewaktu – waktu baik dari hasil penyelenggaraan sendiri maupun hasil kompilasi produk administrasi 7. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara, baik langsung maupun tidak langsung serta pelaksanaan upaya peningkatan dasar statistik bagi masyarakat. 8. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden dan penggunaan statistik. 9. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BPS, pembinaan pengendalian dan pengawasan administrasi di lingkungan BPS

3.2.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik

Para Deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerja sama teknis statistik di dalam dan di luar negeri sesuai dengan bidang tugas masing – masing dan harus melaporkan kepada Kepala BPS. Dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sibronisasi, dan sinlifiksi, baik dalam lingkungan masing – masing antara satuan unit organisasi di lingkungan BPS. Maupun dengan instansi lainnya diluar BPS sesuai bidang tugas masing – masing. Universitas Sumatera Utara

3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Sebagaimana dibuat dalam lampiran, struktur organisasi kantor BPS propinsi Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang kepala dibantu oleh bagian tata usaha. Bagian tata usaha terdiri dari : 1. Sub Bagian Urusan Dalam 2. Sub Bagian perlengkapan dan Perbekalan 3. Sub Bagian Keuangan Uraian Tugas Bagian Tata Usaha : 1. Menyusun Program Kerja Tahunan Bagian 2. Mengatur dan melaksanakan perhimpunan dan penyusunan program kerja tahunan, baik rutin maupun proyek kantor BPS propinsi dan menyimpannya ke BPS 3. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang meliputi surat – menyurat, pengadaan atau percetakan ke arsip, rumah tangga, pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan, serta perjalanan dinas dalam dan luar negeri 4. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan perbekalan yang meliputi penyusunan rencana kebutuhan, penyaluran dan pengemasan, penyimpanan Universitas Sumatera Utara pergudangan, inventaris, penghapusan, serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan 5. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan Sedangkan bidang penunjang BPS ada 5 Lima bidang, yaitu : 1. Bidang statistik Produksi Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS pertanian, industri, serta BPS konstruksi pertambangan dan energi. Uraian tugas Bidang Statistik Produksi : a. Menyusun program tahunan bidang b. Yang termasuk ruang lingkup tugas bidang BPS Produksi adalah meliputi pelaksanaan kegiatan statistik pertanian, industri, kontruksi, pertambangan, energi dan statistik produksi lainnya yang ditentukan c. Mengatur keikutsertaan program latihan yang diselenggarakan oleh pusat dibidang statistik produksi d. Membantu kepala kantor BPS atau pimpinan proyek atau bagian proyek untuk menyiapkan program petugas bagian lapangan Universitas Sumatera Utara e. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihan f. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan untuk pelaksaan lapangan 2. Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS harga konsumen dan perdagangan besar, BPS Keuangan, dan harga produsen, serta BPS Niaga dan Jasa. Uraian tugas Bidang Statistik Distribusi : a. Menyusun program tahunan bidang b. Yang termasuk ruang lingkup tugas bidang BPS distribusi adalah meliputi harga konsumen dan perdagangan besar, keuangan harga produsen, niaga dan jasa, serta statistik distribusi lainnya c. Mengatur keikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat dibidang statistik distribusi d. Membantu kepala kantor BPS propinsi atau pimpinan proyek untuk menyiapkan program tugas lapangan Universitas Sumatera Utara e. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihannya f. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan untuk pelaksaan lapangan 3. Bidang Statistik Kependudukan Bidang BPS Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS Demografi, rumah tangga, BPS tenaga kerja, dan BPS kesejahteraan. Uraian tugas Bidang Statistik Kependudukan : a. Menyusun program tahunan bidang b. Yang termasuk ruang lingkup tugas bidang BPS Kependudukan adalah meliputi pelaksaan kegiatan BPS Demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan rakyat, dan statistik c. Mengatur keikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat dibidang statistik kependudukan d. Membantu Kepala Kantor BPS propinsi atau pimpinan proyek atau pimpinan bagian proyek untuk menyiapkan program petugas lapangan Universitas Sumatera Utara e. Mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan dipusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihannya f. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan Universitas Sumatera Utara BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data