bagian, yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.
Dengan keputusan presiden RI Nomor 131 tahun 1957, Kementerian Perekonomian dipecah menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian
Perindustrian. Untuk selanjutnya Keputusan Presiden RI Nomor 172 tahun 1957,terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan
urusan statistik yang semula menjadi tangggung jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang
Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapat statistik yang handal, lengkap, akurat
dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik.
Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi :
Universitas Sumatera Utara
1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang organisasi BPS.
2. Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi BPS.
3. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, dan
susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik. 4.
Undang-undang No.16 tahun 1997 tentang Statistik. 5.
Keputusan Presiden RI No.86 tahun 1998 tentang BPS. 6.
Keputusan Kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang Organisasi dan tata kerja BPS 7.
PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan Statistik.
Tahun 1968,ditetapkan peraturan pemerintahan No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, peraturan
pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintahan N0. 16 tahun 1968, berdasarkan peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 di
tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Propinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama kantor
statistik Kabupaten atau Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU no. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17
Juli 1998 dengan keputusan Presiden Republik Indonesia No.86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang
baru.
Universitas Sumatera Utara
3.1.5 Program Pengembangan Statistik
Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik membagi kedalam 4 empat program, yaitu :
a. Program penyempurnaan dan pengembangan statistik
b. Program penyempurnaan sistem informasi
c. Program pendidikan dan aparatur Negara
d. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Negara
Adapun visi dan misi dari Badan Pusat Statistik adalah menjadi informasi statistik sebagai tulang punggung informasi Pembangunan nasional dan regional, didukung
sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir. Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah untuk menjunjung pembangunan
nasional Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik pada yang bermutu dan handal, efektif dan efisien,
peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik, dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik