Lokasi dan Keadaan Geografis Iklim Pemerintahan

tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai tanggal 18 Desember 2003. Terbentuknya Samosir sebagai kabupaten baru merupakan langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera. Tujuan pembentukannya adalah untuk menegakkan kedaulatan rakyat dalam rangka perwujudan sosial, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk merespon serta merestruturisasi jajaran pemerintahan daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan sehingga dalam waktu yang cukup singkat dapat sejajar dengan kabupaten lainnya, sehingga secara langsung akan mengangkat harkat hidup masyarakat yang ada di Kabupaten Samosir pada khususnya, Provinsi Sumatera Utara pada umumnya.

3.2 Lokasi dan Keadaan Geografis

Kabupaten Samosir berada pada 2 24’-2 45’ Lintang Utara dan 98 21’-99 05’ Bujur Timur, Kabupaten Samosir memiliki luas daerah 2.069,05 km 2 , yang terdiri dari luas daratan 1.444,25 km 2 dan luas danau 624,80 km 2 . Kabupaten Samosir diapit tujuh kabupaten yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat. Universitas Sumatera Utara Kabupatan Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 904 - 2.157 meter di atas permukaan laut, dengan kopografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik.

3.3 Iklim

Sesuai dengan letaknya yang berada di garis khatulistiwa, Kabupaten Samosir tergolong ke dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17 C- 29 C dan rata-rata kelembaban udara 88,04 persen. Rata-rata tinggi curah hujan yang terjadi di Kabupaten Samosir per bulan tahun 2006 sebesar 1.921 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 21 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Oktober dengan 3521 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 25 hari. Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Pebruari yaitu sekitar 785 mm, dengan jumlah hari hujan 20 hari.

3.4 Pemerintahan

Wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Samosir tahun 2006 terdiri dari 9 kecamatan dengan 117 Desa Kelurahan, yaitu 111 Desa dan 6 Kelurahan. Kecamatan Pangururan merupakan kecamatan dengan jumlah Desa Kelurahan terbanyak yaitu 28 Desa Kelurahan. Sedangkan sitio-tio merupakan kecamatan dengan jumlah Desa Kelurahan yang paling sedikit, yaitu hanya 6 Desa. Universitas Sumatera Utara Dari 117 Desa Kelurahan yang ada di Kabupaten Samosir tahun 2006, sekitar 86,32 persen merupakan Desa Kelurahan swakarya, 7,70 persen Desa Kelurahan swadaya dan sisanya 5,98 persen merupakan DesaKelurahan swasembada.

3.4.1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD

Jumlah anggota DPRD Kabupaten Samosir hasil pemilu tahun 2004 berjumlah 24 orang, terdiri dari 11 orang anggota fraksi golongan karya, dan 13 orang anggota fraksi gabungan. Jumlah keputusan DPRD Kabupaten Samosir yang ditetapkan tahun 2006 sebanyak 96 keputusan yang terdiri dari 39 peraturan daerah perda, 36 keputusan DPRD, 14 keputusan panitia musyawarah, dan 7 keputusan lainnya. Berdasarkan kegiatan DPRD, berupa sidang-sidang yang dilakukan , baik sidang istimewa, paripurna, paripurna khusus, rapat komisi, rapat rutin dengan komisi dan lain-lain, tahun 2006 sebanyak 44 kegiatan sidang. Kegiatan rapat komisi dan rapat paripurna merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh DPRD masing-masing 19 dan 10 kegiatan.

3.4.2 Pegawai Negeri Sipil PNS CPNS

Berdasarkan data yang masuk dari dinas, kantor, badan dan instansi, jumlah PNS CPNS dan pegawai BUMN BUMD di Kabupaten Samosir tahun 2006 berjumlah Universitas Sumatera Utara 2.239 orang. Dari jumlah tersebut 44,08 persen merupakan pegawai laki-laki dan 55,92 persen pegawai perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, 48,50 persen merupakan PNS CPNS tamatan SLTA, tamatan Sarjana sebanyak 18,89 persen, dan tamatan Dilpoma baik Diploma I, Diploma II, Diploma III sebanyak 28,49 persen. Persentase PNS CPNS yang menamatkan S2 masih sangat minim sekali di Kabupaten Samosir, yaitu hanya 0,54 persen. Hal ini perlu mendapat perhatian Pemerintahan Kabupaten untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam menjalankan pemerintahan daerah. Sementara pegawai yang tamat SD dan SLTP masing- masing sebesar 1,88 persen dan 1,65 persen.

3.5 Penduduk