Metodologi Penelitian Pengertian-pengertian Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Samosir Tahun 2008-2012 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

2008-2012 diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.

1.5 Tinjauan Pustaka

Dr. Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikutip rumus untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu rt o t e P P . = Peramalan Assauri, 1991 adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan .

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis memperoleh data melalui riset pengambilan data di kantor Badan Pusat Statistik BPS yang berlokasi di Jl.Asrama No.179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Metode Penelitian Kepustakaan Studi Literatur Dalam hal ini pengumpulan data serta keterangan-keterangan dilakukan dengan membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran-pelajaran yang di dapat di dalam perkuliahan, di luar perkuliahan serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang di teliti. 2. Metode Pengumpulan Data Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS kotamadya Medan. Data yang dikumpulkan kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari sekumpulan data yang diperoleh. 3. Metode Analisa Adapun Pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten Samosir adalah dengan menggunakan rumus : rt o t e P P . = dimana : t P = Jumlah penduduk pada tahun t o P = Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antara o P dan t P e = Bilangan pokok dari sistem logaritma, besarnya 2,718282 Universitas Sumatera Utara

1.7 Sistematika Penulisan

Karya tulis ini disajikan secara berurutan dengan tidak mengabaikan keterkaitan antara satu bab dengan bab lainnya. Adapun sistematika penulisan ini diuraikan untuk memberikan keterangan atau gambaran dari Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab 2 : Tinjauan Teoritis

Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian-pengertian, teori-teori kependudukan, rasio jenis kelamin, dan angka pertumbuhan penduduk.

Bab 3 : Sejarah Singkat Kabupaten Samosir

Bab ini berisikan tentang sejarah singkat perkembangan Kabupaten Samosir, lokasi dan keadaan geografis, pemerintahan, serta uraian singkat tentang data kependudukan.

Bab 4 : Analisis dan Pengolahan Data

Pada bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan pertumbuhan eksponensial untuk meramalkan jumlah penduduk Kabupaten Samosir sampai tahun 2012.

Bab 5 : Implementasi Sistem

Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam analisa dan pengolahan data. Universitas Sumatera Utara

Bab 6 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis ini yang berisi kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian permasalahan pada bab-bab sebelumnya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian-pengertian

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan–karangan mengenai rakyat atau penduduk. Donald J. Bogue Dasar-dasar- Demografi, 1981 memberikan defenisi demografi sebagai berikut : Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran fertility, kematian mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Dalam pengertian luas, demografi juga memperhatikan berbagai karakteristik individu maupun kelompok, yang meliputi tingkat sosial, budaya, dan ekonomi. Demografi sebagai salah satu ilmu disiplin telah berkembang sejak 3 abad yang lalu. John Graunt, seorang pedagang pakaian yang hidup pada abad ke 17 di London, diangap sebagai bapak Demografi. Dia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisanya dikemukakannya batasan-batasan umum tentang kematian, kelahiran, migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses Universitas Sumatera Utara penduduk. Data tersebut diperolehnya dari catatan kematian Bills of Mortality, yang setiap minggu diterbitkan oleh petugas gereja. Dari penyelidikannya dia mencetuskan “hukum-hukum“ tentang pertumbuhan penduduk. Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang lama, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi dan non-demografi, faktor demografi diantaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk , tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi. Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah. Masalah kependudukan juga sangat mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangan suatu daerah dan negara. Pada tahun 1973 di Paris selama kongres masalah kependudukan dilangsungkan, Aldophe Laundry telah membuktikan secara matematik adanya hubungan antara unsur-unsur demografi seperti kelahiran, Universitas Sumatera Utara kematian, jenis kelamin, umur dan sebagainya. Dia menyarankan penggunaan istilah “Pure Demografy” untuk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik matematik dan lain-lain dari ilmu demografi yang bersifat deskriptif. Pure Demografy Demografi Murni atau disebut juga demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa depan atau dimasa lampau, dimana bila seseorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen. Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.

2.2 Teori-teori Kependudukan