BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka dapat dibuat kerangka konsep penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
No. Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Anak SD
Anak yang berumur antar 8 tahun hingga 12
tahun yang
sedang menempuh pendidikan
sekolah dasar 2.
Tingkat pengetahuan dan
Responden mengetahui apa saja mengenai cuci
Terdiri dari 20 pertanyaan.
Ordinal Perkotaan
Tingkat pengetahuan dan
perilaku anak terhadap cuci
tangan Pedesaan
Anak Sekolah Dasar
perilaku anak
terhadap cuci
tangan tangan,
seperti pengertian cuci tangan,
cuci tangan merupakan program
pemerintah, pentingnya cuci tangan,
penyakit yang
bisa dicegah dengan cuci
tangan, kapan
saja waktu mencuci tangan
dan bisa Poin 1-13
Jawaban : Ya : 1
Tidak : 0 Poin 14-19
Jawaban : Ya: 2
Tidak : 0 Poin 20
Jawaban : A : 2
B : 0 Kategori :
Tinggi : 8-13 Rendah: 0-7
Kategori : Tinggi : 8-14
Rendah : 0-6
3.3. Hipotesis 3.3.1. Hipotesis Awal
Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku cuci tangan antara anak SD perkotaan dengan anak SD pedesaan.
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional, untuk mengetahui perbandingan perilaku cuci tangan pada anak antara SD di perkotaan dengan SD
di pedesaan.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 064975 Medan dan SD Negeri 067264 Desa Marelan. Pengumpulan data dilakukan mulai dari bulan September
2012 hingga November 2012.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah anak-anak mulai dari kelas 3 hingga kelas 6, yang berumur 8 tahun hingga 12 tahun, yang bersekolah di SD Negeri 064975
Medan dan SD Negeri 067264 Desa Marelan. Jumlah anak mulai dari kelas 3 hingga kelas 6 berdasarkan data yang diperoleh adalah SD Negeri 064975
sejumlah 365 orang dan SD Negeri 067264 sejumlah 450 orang. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah anak-anak yang berumur 8 tahun
hingga 12 tahun, mulai dari kelas 3 hingga kelas 6 yang sudah mendapatkan pengajaran cuci tangan dan bersekolah di SD Negeri 064975 Medan dan SD
Negeri 067264 Desa Marelan. Sedangkan kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah responden yang tidak memenuhi kriteria inklusi, menolak menjadi
responden dan tidak menyelesaikan jawaban dari pertanyaan pada kuesioner.
Penentuan perkiraan besar sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
Keterangan : = Besar sampel minimum
= Nilai distribusi normal baku pada tertentu, 1,96 tingkat kesalahan H0 5
= Nilai distribusi normal baku pada tertentu, 1,282 tingkat tidak beda padahal beda 10
P = ½ P1+P2
P1 = Proporsi di populasi, 0,5 atau 50 proporsi standar
P2 = Perkiraan proporsi di populasi, 0,4 atau 40 beda klinis dianggap
penting 10, P1-10 P1- P2 = Perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi
4.4. Metode Pengumpulan Data