Pengertian Wisata Petualangan Gunung Wisata Petualangan Gunung dan Hiburan Petualangan Gunung

8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Wisata Petualangan Gunung

1. Pengertian Wisata Petualangan Gunung

Mendaki gunung dikategorikan sebagai bentuk rekreasi yang memiliki risiko Robinson, 1992 dan sebagai olahraga yang beresiko Jack Ronan, 1998, dengan kata lain bahaya fisik yang dirasakan tidak pasti. Pendaki yang kompeten akan mendapatkan hal-hal yang positif seperti mendapatkan rasa percaya diri dan mengetahui batasan keampuan fisiknya, sebaliknya pendaki yang tidak kompeten akan merasa cemas dan takut melakukan kegiatan pendakian. Mendaki gunung biasa dilakukan pada saat hari libur dengan tujuan untuk melakukan petualangan dengan lingkungan yang baru yang jauh dari kota. Kegiatan petualangan gunung dapat menjadi kegiatan yang mudah dan sulit. Mudah jika hanya melakukan pendakian biasa atau melakukan pelatihan mengenai gunung. Sulit jika yang dilakukan adalah panjat tebing dan susur hutan.

2. Wisata Petualangan Gunung dan Hiburan Petualangan Gunung

a. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi dalam kegiatan Gunung Mountaineering 1 Faktor Pendorong Wisata dan Hiburan Petualangan Gunung Setiap individu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pendorong yang terhubung dengan motivasi untuk berpartisipasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam kegiatan di gunung. Dalam hal motivasi ada beberapa hal yang membuat seseorang atau kelompok ingin atau tertarik untuk melakukan kegiatan di gunung antara lain tantangan dan risiko, pengakuan, kreativitas dan melatih kemampuan fisik. Selain faktor motivasi, ada juga faktor tujuan yang ingin dicapai seperti menyelesaikan tujuan selama mendaki, menguasai berbagai hal, mengerti arti hidup dalam kegiatan mendaki. 2 Faktor yang Menarik Wisatawan untuk melakukan Wisata dan Hiburan Petualangan Gunung Ada beberapa faktor yang menarik bagi seseorang untuk melakukan wisata dan hiburan petualangan gunung. Faktor yang pertama adalah lingkungan yang alami dimana kita dapat merasakan kualitas dari alam, dapat memperoleh kegiatan wisata yang berkualitas, dan dapat melatih untuk mengatur kondisi selama melakukan kegiatan di gunung. Kedua adalah peluang dalam kegiatan di gunung. Peluang yang dimaksud adalah peluang untuk melakukan kegiatan yang susah dan kegiatan yang mudah, dapat melakukan kegiatan organisasi secara umum. Faktor yang ketiga adalah kondisi gunung seperti hujan, kering dan dingin. Seorang yang melakukan kegiatan di gunung dalam kondisi berat dapat memperoleh pengalaman baru yang sangat berharga. 3 Karakteristik Kepribadian Pendaki Karakteristik seorang pendaki adalah mencari sensasi karena para pendaki akan berhadapan dengan alam dan bahaya yang tidak diketahui. Ketika pendaki sudah mencapai tujuannya maka akan mengabadikannya dan akan merasa sangat puas. Sensasi setiap pendaki berbeda satu dengan yang lainnya. 4 Gaya Hidup Pendaki Gaya hidup seorang pendaki dapat dilihat dari pendaki yang telah melakukan pendakian sebelumnya. Banyak pendaki yang penampilannya terlihat santai seolah-olah tidak ada beban, mereka dalam melakukan pendakian selalu menyuguhkan foto-foto yang bagus yang dapat membuat orang lain tertarik untuk melakukan pendakian dan hubungan yang baik antara pendaki ketika bertemu pada saat melakukan pendakian. b. Hal yang Mempengaruhi Partisipasi Wisata Petualangan Gunung 1 Faktor Pendorong Kegiatan Wisata Petualangan Gunung Kegiatan wisata petualangan gunung adalah kegiatan yang lebih menantang dari pada kegiatan hiduran petualangan gunung, karena lingkupnya yang lebih luas. Pendaki dapat memasuki wilayah gunung yang sangat jarang didatangi oleh manusia sehingga pendaki dapat melupakan sejenak masalahnya dan menikmati suasana yang sangat nyaman dan tenang. Dalam melakukan pendakian membutuhkan berbagai macam hal seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kebutuhan biologis logistik selama pendakian, keamanan, hubungan dengan orang lain, keinginan untuk mengembangkan diri dan keterlibatan dalam pendakian. 2 Faktor Penarik Kegiatan Wisata Petualangan Gunung Faktor yang menarik seseorang untuk melakukan wisata petualangan gunung adalah adanya stimulus-stimulus yang dilakukan oleh organisasi atau kelompok yang memiliki usaha di bidang pariwisata seperti agen tour and travel. Agen tour and travel biasanya memberikan paket wisata yang dilakukan pada saat libur. Harga yang ditawarkan dapat dikatakan menarik sehingga banyak orang mau membeli jasa dari agen tour and travel tersebut. Selain adanya paket-paket yang menarik, biasanya tempat tujuan yang ditawarkan juga sangat menarik untuk didatangi. Para agen biasanya melakukan promosi yang gencar sehingga diketahui oleh banyak orang. c. Pengalaman Emosional Selama Melakukan Kegiatan di Gunung Mountaineering Melakukan kegiatan petualangan gunung bukanlah hal yang sia-sia. Banyak hal yang dapat kita petik dalam kegiatan ini antara lain sikap emosional pendaki. Emosional seorang pendaki biasanya lebih baik karena telah terbiasa dengan berbagai kondisi yang memaksa pendaki untuk lebih mengatur emosi. Para pendaki biasanya memperoleh pengalaman yang sangat banyak, karena dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melakukan pendakian akan selalu ada hal yang baru yang dapat dijadikan pengalaman yang berharga.

B. Lingkungan