3. Analisis Kesesuaian antara Pengendalian Internal pada Sistem
Pemungutan Retribusi Pendakian di Basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas dan Jalur Selo dengan 4 Unsur Pengendalian
Internal
1. Perbandingan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan
Retribusi Pendakian di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur
Wekas
a. Perbandingan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan
Retribusi Pendakian di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas dengan 4 Unsur Pengendalian Internal
Adanya pengendalian internal pada sistem pemungutan retribusi pendakian di basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur
Wekas sangatlah penting karena dapar mengurangi terjadinya fraud dan error dalam proses pemungutan retribusi, sehingga kas
atau uang yang masuk dapat sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi.
Dalam penelitian
ini, peneliti
membandingkan pengendalian internal pada sistem sistem pemungutan retribusi
pendakian di basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur wekas dengan unsur pengendalian internal pada sistem yaitu struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang
sehat, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Perbandingan pengendalian internal pada sistem
pemungutan retribusi pendakian di basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Wekas dengan unsur pengendalian internal
dijelaskan di Tabel 5.1, Tabel 5.2, Tabel 5.3, dan Tabel 5.4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91 69
Tabel 5.1 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Struktur Organisasi yang Memisahkan
Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan
penyimpanan dari
fungsi pencatatan. Fungsi operasi antara lain
fungsi pemberi tiket, fungsi penjaga parkir,
fungsi SAR.
Fungsi penyimpanan adalah bendahara. Fungsi
pencatatan adalah fungsi akuntansi. Adanya pemisahan tugas antara pemegang kas dan
bagian pencatatan Tidak
Sesuai Petugas yang berada di
pos pemungutan
retribusi bertugas
menyimpan uang retri- busi dan yang mencatat
jumlah pendaki.
Memperbesar terjadinya tindakan kecurangan.
Adanya pemisahan tugas antara pemberi tiket dan bagian pencatatan
Tidak Sesuai
Bagian yang mencatat dan memberikan tiket
adalah orang yang sama. Memungkinkan
terjadinya kecurangan oleh petugas
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab untuk melaksanakan
semua tahap suatu transaksi Adanya beberapa fungsi dalam proses pemungutan
retribusi Sesuai
Sudah dipisahkan fungsi penyimpanan
pada di pos retribusi dengan bendahara
Sumber: Mulyadi, 2016:130 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92 69
Tabel 5.2 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Otorisasi adalah pemberian wewenang dari manajer kepada bawahannya untuk
melakukan aktivitas
atau untuk
mengambil keputusan
tertentu. Otorisasi ini diwujudkan dalam bentuk
tanda tangan atau paraf dalam dokumen transaksi.
Adanya tanda tangan persetujuan dari ketua pengurus jalur pendakian dalam mengadakan suatu
transaksi Tidak
Sesuai Semua kegiatan atas
dasar musyawarah,
sehingga tidak
ada pemberian tanda tangan
sebagai bukti otorisasi kegiatan. Meningkatkan
terjadinya
kecurangan dalam
melakukan kegiatan atau transaksi
Prosedur pencatatan yang baik akan menghasilkan informasi yang teliti dan
dapat dipercaya mengenai aset, utang, pendapatan dan beban suatu organisasi
Adanya pencatatan yang dilakukan oleh bendahara jalur pendakian
Tidak sesuai
Jika terjadi perbedaan jumlah kas, akan sulit
untuk ditelusuri.
Sumber: Mulyadi, 2016:131 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92 71
Tabel 5.3 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Praktik yang Sehat
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Penggunaan formulir bernomor urut tercetak
yang pemakainya
harus dipertanggungjawabkan
oleh yang
berwenang. Formulir merupakan alat untuk
memberikan otorisasi
terlaksananya transaksi
sehingga pengendalian pemakaiannya dengan
menggunakan nomor urut cetak, akan dapat menetapkan pertanggungjawaban
terlaksananya transaksi Menggunakan Buku Pendaftaran yang mudah
digunakan Sesuai
Dokumen KP Karcis Parkir, Dokumen KKT Karcis Karang Taruna, Dokumen KMK Karcis
Masuk Kegiatan, dan Dokumen KMP Karcis Masuk Pengunjung bernomor urut tercetak
Sesuai Dokumen KP Karcis Parkir, Dokumen KKT
Karcis Karang Taruna, Dokumen KMK Karcis Masuk Kegiatan, dan Dokumen KMP Karcis
Masuk Pengunjung yang mudah digunakan Sesuai
Pemeriksaan mendadak
surprised audit.
Pemeriksaan mendadak
dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dahulu
kepada pihak
yang akan
diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.
Adanya pemeriksaan mendadak dari pihak Perhutani Sesuai
92 72
Tabel 5.3 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Praktik yang Sehat lanjutan
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Setiap transaksi
tidak boleh
dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi,
tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lain. Karena setiap
transaksi dilaksanakan dengan campur tangan pihak lain, sehingga terjadi
internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap unit organisasi yang terkait,
maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik yang sehat dalam
pelaksanaan tugasnya.
Adanya beberapa fungsi dalam proses pemungutan retribusi yaitu fungsi pencatatan, penyimpanan kas
dan otorisasi Sesuai
-
Perputaran jabatan
job rotation.
Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin akan dapat menjaga independensi
pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di antara
mereka dapat dihindari. Adanya perputaran tugas setiap bertugas
Sesuai -
73
Tabel 5.3 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Bacamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Praktik yang Sehat lanjutan
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Keharusan pengambilan
cuti bagi
karyawan yang berhak. Karyawan kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti
yang menjadi haknya. Selama cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan
digantikan untuk sementara oleh pejabat lain,
sehingga seandainya
terjadi kecurangan dalam departemen yang
bersangkutan, diharapkan
dapat diungkap
oleh pejabat
yang menggantikan untuk sementara tersebut.
Karyawan secara bergantian mengambil cuti sesuai haknya
Sesuai -
Secara periodik diadakan pencocokan fisik aset dengan catatannya. Untuk
menjaga aset organisasi dan mengecek ketelitian
dan keandalan
catatan akuntansinya, secara periodik harus
diadakan pencocokan atau rekonsiliasi antara set secara fisik dengan catatan
akuntansi atas aset tersebut. Pengelola membandingkan antara kas dalam catatan
dan kas yang sebenarnya dimiliki Sesuai
-
Sumber: Mulyadi, 2016:132 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.4 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan
yang dituntut
oleh pekerjaannya.
Untuk memperoleh
karyawan yang mempunyai kecakapan yang sesuai dengan tuntutan tanggung
jawab yang akan dipikulnya, manajemen harus mengadakan analisis jabatan yang
ada dalam perusahaan dan menentukan syarat-syarat yang dipenuhi oleh calon
karyawan yang akan menduduki jabatan yang memiliki kompetensi seperti yang
dituntut
oleh jabatan
yang akan
didudukinya. Calon karyawan direkrut sesuai dengan persyaratan
sesuai dengan jabatan yang akan diduduki Sesuai
-
Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan,
sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
Adanya pelatihan untuk menambah kemampuan karyawan
Sesuai -
Sumber: Mulyadi, 2016:134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.1, di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas belum sepenuhnya
menerapkan unsur pengendalian internal yang pertama yaitu Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab dan
Wewenang Secara Tegas. Basecamp pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas belum memisahkan fungsi-fungsi
operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi seperti yang mencatat dan menyimpan uang adalah bendahara yang sama
sehingga memperbesar kemungkinan bendahara untuk melakukan kecurangan. Seharusnya bagian pencatatan
berbeda dengan bagian yang menyimpan kas sehingga dapat memperkecil terjadinya kecurangan.
Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.2, di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas belum menerapkan
unsur pengendalian internal yang kedua yaitu Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Sistem otorisasi yang terjadi hanya
secara lisan. Pengelola basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Wekas melakukan pertemuan rutin setiab bulan
membahas mengenai yang terjadi selama sebulan dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Keputusan diambil
dengan kesepakatan bersama tanpa adanya tanda tangan dari ketua Karang Taruna sebagai pihak yang memiliki wewenang
untuk memberikan otorisasi. Pencatatan yang ada hanyalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pencatatan sederhana menggunakan buku agenda. Seharusnya pengelola basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Wekas
membuat struktur untuk pemberian otorisasi atas terjadinya suatu transaksi atau kegiatan.
Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.3, di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas sudah sepenuhnya
menerapkan unsur pengendalian internal yang ketiga Praktik yang Sehat. Basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur
Wekas sudah menggunakan formulir yang bernomor urut tercetak, adanya pemeriksaan mendadak , adanya keharusan
untuk mengambil cuti dan secara periodik melakukan pencocokan fisik aset dengan pencatatannya.
Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.4, di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas sudah sepenuhnya
menerapkan unsur pengendalian internal yang keempat yaitu Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya.
Semua karyawan adalah penduduk desa Wekas dan pengelola selalu mengadakan pelatihan bagi para karyawannya terutama
pelatihan untuk melakukan SAR. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Perbandingan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan
Retribusi Pendakian di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur
Selo
Pengendalian internal pada sistem pemungutan retribusi pendakian di basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Selo
sangatlah penting karena dapar mengurangi terjadinya fraud dan error dalam proses pemungutan retribusi, sehingga kas atau uang yang masuk
dapat sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi. Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan pengendalian internal pada sistem sistem
pemungutan retribusi pendakian di basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Selo dengan unsur pengendalian internal pada sistem
yaitu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan,
praktik yang sehat, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Perbandingan pengendalian internal pada sistem
pemungutan retribusi pendakian di basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Selo dengan unsur pengendalian internal dijelaskan di
Tabel 5.5, Tabel 5.6, Tabel 5.7, dan Tabel 5.8. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.5 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan
penyimpanan dari
fungsi pencatatan. Fungsi operasi antara lain
fungsi pemberi tiket, fungsi penjaga parkir,
fungsi SAR.
Fungsi penyimpanan adalah bendahara. Fungsi
pencatatan adalah fungsi akuntansi. Adanya pemisahan tugas antara pemegang kas
dan bagian pencatatan Tidak
Sesuai Pemegang kas dan bagian
pencatatan dilakukan oleh satu
orang. Sehingga
pemegang kas
dapat melakukan kecurangan.
Adanya pemisahan tugas antara pemberi tiket dan bagian pencatatan
Tidak Sesuai
Bagian pencatatan dan pemberi karcis dilakukan
oleh satu orang, sehingga yang membagikan karcis
dapat melakukan kecu- rangan.
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab untuk melaksanakan
semua tahap suatu transaksi Adanya
beberapa fungsi
dalam proses
pemungutan retribusi Sesuai
Dalam proses pemungu- tan
retribusi, sudah
terdapat beberapa fungsi yaitu fungsi penerima uang
dan fungsi pemberi karcis. Termasuk juga ada fungsi
parkir dan fungsi SAR.
Sumber: Mulyadi, 2016:130 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.6 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Otorisasi adalah pemberian wewenang dari manajer kepada bawahannya untuk
melakukan aktivitas
atau untuk
mengambil keputusan
tertentu. Otorisasi ini diwujudkan dalam bentuk
tanda tangan atau paraf dalam dokumen transaksi.
Adanya tanda tangan persetujuan dari ketua pengurus jalur pendakian dalam mengadakan suatu
transaksi Tidak
Sesuai Semua kegiatan atas
dasar musyawarah,
sehingga tidak
ada pemberian tanda tangan
sebagai bukti otorisasi kegiatan. Meningkatkan
terjadinya
kecurangan dalam
melakukan kegiatan atau transaksi
Prosedur pencatatan yang baik akan menghasilkan informasi yang teliti dan
dapat dipercaya mengenai aset, utang, pendapatan dan beban suatu organisasi
Adanya pencatatan yang dilakukan oleh bendahara jalur pendakian
Tidak sesuai
Jika terjadi perbedaan jumlah kas, akan sulit
untuk ditelusuri.
Sumber: Mulyadi, 2016:131 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 5.7 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Praktik yang Sehat
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Penggunaan formulir bernomor urut tercetak
yang pemakainya
harus dipertanggungjawabkan
oleh yang
berwenang. Formulir merupakan alat untuk
memberikan otorisasi
terlaksananya transaksi
sehingga pengendalian pemakaiannya dengan
menggunakan nomor urut cetak, akan dapat menetapkan pertanggungjawaban
terlaksananya transaksi Menggunakan Buku Pendaftaran yang mudah
digunakan Sesuai
- Dokumen KP Karcis Parkir, Dokumen KKT
Karcis Karang Taruna, Dokumen KMK Karcis Masuk Kegiatan, dan Dokumen KMP Karcis
Masuk Pengunjung bernomor urut tercetak Sesuai
- Dokumen KP Karcis Parkir, Dokumen KKT
Karcis Karang Taruna, Dokumen KMK Karcis Masuk Kegiatan, dan Dokumen KMP Karcis
Masuk Pengunjung yang mudah digunakan Sesuai
-
Pemeriksaan mendadak
surprised audit.
Pemeriksaan mendadak
dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dahulu
kepada pihak
yang akan
diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.
Adanya pemeriksaan mendadak dari pihak Perhutani Tidak
Sesuai Perhutani mempunyai
kantor sendiri di dusun Genting tepat sebelum
memasuki jalur penda- kian Gunung Merbabu.
Dapat terjadi kecu- rangan yang dilakukan
petugas
perhutani dengan
petugas pemungut retribusi.
81
Tabel 5.7 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Praktik yang Sehat lanjutan
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Setiap transaksi
tidak boleh
dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi,
tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lain. Karena setiap
transaksi dilaksanakan dengan campur tangan pihak lain, sehingga terjadi
internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap unit organisasi yang terkait,
maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik yang sehat dalam
pelaksanaan tugasnya.
Adanya beberapa fungsi dalam proses pemungutan retribusi yaitu fungsi pencatatan, penyimpanan kas
dan otorisasi Sesuai
-
Perputaran jabatan
job rotation.
Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin akan dapat menjaga independensi
pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di antara
mereka dapat dihindari. Adanya perputaran tugas setiap bertugas
Sesuai -
82
Tabel 5.7 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Praktik yang Sehat lanjutan
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan kunci
perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang menjadi haknya. Selama cuti,
jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan
untuk sementara
oleh pejabat lain, sehingga seandainya
terjadi kecurangan dalam departemen yang bersangkutan, diharapkan dapat
diungkap
oleh pejabat
yang menggantikan
untuk sementara
tersebut. Karyawan secara bergantian mengambil cuti sesuai
haknya Tidak
Sesuai Karyawan bisa seenak-
nya tidak melakukan pekerjaan yang menjadi
tanggung
jawabnya. Karena belum adanya
aturan yang
jelas mengenai cuti karyawan
Secara periodik diadakan pencocokan fisik aset dengan catatannya. Untuk
menjaga aset organisasi dan mengecek ketelitian
dan keandalan
catatan akuntansinya, secara periodik harus
diadakan pencocokan atau rekonsiliasi antara set secara fisik dengan catatan
akuntansi atas aset tersebut. Pengelola membandingkan antara kas dalam
catatan dan kas yang sebenarnya dimiliki Sesuai
-
Sumber: Mulyadi, 2016:132 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.8 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Pemungutan Retribusi yang Ada di Basecamp
Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo Berdasarkan Pengendalian Internal pada Unsur Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Teori Penjelasan
Sesuai Tidak
Sesuai Keterangan
Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan
yang dituntut
oleh pekerjaannya.
Untuk memperoleh
karyawan yang mempunyai kecakapan yang sesuai dengan tuntutan tanggung
jawab yang
akan dipikulnya,
manajemen harus mengadakan analisis jabatan yang ada dalam perusahaan dan
menentukan syarat-syarat
yang dipenuhi oleh calon karyawan yang
akan menduduki jabatan yang memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh
jabatan yang akan didudukinya. Calon karyawan direkrut sesuai dengan persyaratan
sesuai dengan jabatan yang akan diduduki Sesuai
-
Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan,
sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
Adanya pelatihan untuk menambah kemampuan karyawan
Sesuai -
Sumber: Mulyadi, 2016:134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.5, di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo belum sepenuhnya menerapkan unsur
pengendalian internal yang pertama yaitu Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab dan Wewenang Secara Tegas.
Basecamp pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas belum memisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi
akuntansi seperti yang mencatat dan menyimpan uang adalah bendahara yang sama sehingga memperbesar kemungkinan bendahara
untuk melakukan kecurangan. Seharusnya bagian pencatatan berbeda dengan bagian yang menyimpan kas sehingga dapat memperkecil
terjadinya kecurangan. Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.6, di basecamp Pendakian
Gunung Merbabu Jalur Selo belum menerapkan unsur pengendalian internal yang kedua yaitu Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.
Sistem otorisasi yang terjadi hanya secara lisan. Pengelola basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Selo melakukan pertemuan rutin
setiab bulan membahas mengenai yang terjadi selama sebulan dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Keputusan diambil dengan
kesepakatan bersama tanpa adanya tanda tangan dari ketua Karang Taruna sebagai pihak yang memiliki wewenang untuk memberikan
otorisasi. Pencatatan yang ada hanyalah pencatatan sederhana menggunakan buku agenda. Seharusnya pengelola basecamp
pendakian Gunung Merbabu jalur Selo membuat struktur untuk pemberian otorisasi atas terjadinya suatu transaksi atau kegiatan.
Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.7, di basecamp Pendakian Gunung Merbabu Jalur Selo belum sepenuhnya menerapkan unsur
pengendalian internal yang ketiga Praktik yang Sehat. Basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Selo sudah menggunakan formulir
yang bernomor urut tercetak, secara periodik melakukan pencocokan fisik aset dengan pencatatannya dan secara periodik diadakan
pencocokan fisik aset dengan catatannya . Basecamp pendakian Gunung Merbabu jalur Selo belum menerapkan pemeriksaan dadakan
sehingga memungkinkan karyawan untuk melakukan kecurangan dan belum ada aturan mengenai libur atau cuti bagi karyawan. Seharusnya
ada pihak yang melakukan pemeriksaan secara mendadak agar tidak terjadi kecurangan dan adanya aturan mengenai waktu libur atau cuti
bagi karyawan. Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.8, di basecamp Pendakian
Gunung Merbabu Jalur Selo sudah sepenuhnya menerapkan unsur pengendalian internal yang keempat yaitu Karyawan yang Mutunya
Sesuai dengan Tanggung Jawabnya. Semua karyawan adalah penduduk desa Selo dan pengelola selalu mengadakan pelatihan bagi para
karyawannya terutama pelatihan untuk melakukan SAR. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai pengendalian
internal pada sistem pemungutan retribusi di basecamp pendakian Gunung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Merbabu, dapat disimpulkan bahwa belum semua unsur pengendalian internal diterapkan di basecamp pendakian Gunung Merbabu. Hanya satu unsur
pengendalian internal yang sudah sepenuhnya diterapkan yaitu unsur karyawan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Ada dua unsur pengendalian
internal yang belum sepenuhnya ada pada sistem pemungutan retribusi di basecamp pendakian Gunung Merbabu yaitu struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas dan praktik yang sehat. Ada satu unsur yang sama sekali belum ada yaitu otorisasi dan prosedur
pencatatan.
B. Mekanisme Penentuan Tarif Retribusi Pendakian di Basecamp Pendakian