6. Biaya Overhead Pabrik
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar kebutuhan operasional pabrik dalam menghasilkan suatu produk seperti listrik, air,
perawatan mesin dan lain-lain. Besarnya biaya ini tergantung dari banyaknya pemakaian kebutuhan operasional yang digunakan dalam
membuat suatu produk dalam 1 tahun.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, data primer berupa hasil wawancara kepada sie pengawasan produksi
UD Meubel Alumunium untuk mengetahui rata-rata jumlah produksi serta biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan dalam pembuatan produk Meja ASR C
004A dan Meja ASR CT 033, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil dokumentasi dengan cara mengutip dari catatan-catatan
perusahaan, terdiri dari data permintaan, jumlah persediaan, jumlah produksi dan biaya-biaya yang terkait dalam proses produksi pembuatan produk Meja ASR C
004A dan Meja ASR CT 033.
3.4 Metode Pengolahan Data
Pengolahaan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Mamdani dengan urutan langkah-langkah yang digunakan yaitu :
1. Identifikasi Data
Identifikasi data dilakukan dengan penentuan variabel yang diperlukan dalam
melakukan perhitungan dan analisis masalah. Perusahaan dalam melakukan proses produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
a. Jumlah Permintaan
b. Jumlah Persediaan
c. Jumlah Produksi
2. Pembentukan Himpunan Fuzzy
Pada metode mamdani baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
3. Aplikasi Fungsi Implikasi
Pada metode mamdani, fungsi implikasi yang digunakan untuk tiap-tiap aturan adalah fungsi min.
4. Komposisi Aturan Logika Fuzzy
Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu Metode max maximum.
5. Penegasan Defuzzyfikasi
Proses penegasan defuzzyfikasi menggunakan bantuan software matlab 7.1 dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada toolbox fuzzy serta
metode yang digunakan adalah Metode Centroid.
3.5 Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Mulai
Perusahaan Tahun
Produksi Perusahaan Kondisi Usulan
Kondisi Perusahaan
Tidak Ya
A Studi L
n apa gan
Studi L e it ratur
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Identifikasi Variabel Pengumpulan Data
- D
- ata P
ersed ermintaan
iaan iaya
- Data Jumlah Produksi
Data P - Data B
-biaya
Mengambil Jumlah Produksi
Variabel Fuzzy menetukan 2009
Semesta Pembicaraan Perhitungan Biaya
Membentuk Himpunan Fuzzy
Domain Aplikasi Operator Fuzzy
Fungsi Implikasi TCA
Perencanaan Jumlah Produksi Tahun
e 2009
fuzzy dengan D
fikasi Perhitungan Biaya
Produksi Metode Fuzzy Mamdani
TCB
TCB TCA
Plotting Data Permintaan
B
Perencanaan Jumlah Produksi Tahun 2010
dengan Defuzzyfikasi
Hasil dan Pembahasan A
Penetapan Metode Peramalan
Perhitungan Nilai MSE
Pilih Nilai MSE Terkecil
Pengujian Verfikasi dengan Moving Range Chart MRC
Data Terkontrol ?
Peramalan dengan Metode Peramalan
yang terpilih Tidak
Ya
Kesimpulan dan Saran B
Selesai
Gambar 3.1. Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Penjelasan langkah-langkah pemecahan masalah : 1.
Mulai Pada tahap ini dilakukan penentuan tema tujuan pembuatan skripsi
berdasarkan kondisi perusahaan yang tejadi sebenarnya. 2.
Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan dengan maksud dapat mengetahui kondisi nyata
obyek yang akan diteliti. Hal ini untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian antara tujuan peneliti dengan kondisi obyek penelitian.
3. Studi Literatur
Tujuan dilakukannya studi literatur adalah untuk memperluas dan memperdalam wawasan serta pengetahuan peneliti mengenai teori-teori yang
bersumber pada handbook, karya penelitian yang berkaitan, jurnal serta karya tulis dari para pakar mengenai metode Fuzzy Mamdani dan metode yang
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 4.
Perumusan Masalah Perumusan masalah mengacu pada keadaaan dan data yang sebenarnya yang
didapatkan di UD Meubel Alumunium, yaitu bagaimana menentukan jumlah produksi menggunakan metode Fuzzy Mamdani dan membandingkan biaya
produksi. Dari perumusan masalah dilanjutkan dengan perumusan tujuan penelitian terhadap permsalahan yang ada sehingga tujuan yang diharapkan
dapat menyelesaikan masalah. 5.
Tujuan Penelitian Penetapan tujuan dilakukan dengan maksud agar langkah-langkah dalam
pemecahan masalah menjadi terarah dan mencapai sasaran yang di inginkan.
6. Identifikasi Variabel
Mengidentifikasi semua variabel yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Yaitu : variabel biaya- biaya, variabel jumlah produksi, variabel
jumlah persediaan dan variabel jumlah permintaan. 7.
Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan digunakan cara-cara sebagai
berikut : Teknik Observasi, dimana suatu cara pengumpulan data dengan jalan
pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. Teknik Interwiew, merupakan suatu cara pengumpulan data dengan jalan
mengadakan tanya jawab dengan kepala bagian, maupun karyawan yang bersangkutan terhadap obyek yang dianggap dapat membantu atau
memberikan penjelasan tentang masalah yang diteliti. Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan melihat dan mencatat dokumen-dokumen serta arsip perusahaan yang ada kaitannya dengan obyek penelitian.
Data-data yang dikumpulkan dalam penyelesaian studi kasus ini adalah sebagai berikut :
Data Permintaan, data yang digunakan adalah periode bulan Januari 2009
sampai dengan Maret 2010.
Data Persediaan, data yang digunakan adalah periode bulan Januari 2009 sampai dengan Maret 2010.
Data Jumlah Produksi, data yang digunakan adalah periode bulan Januari
2009 sampai dengan Maret 2010.
Data Biaya-biaya
8. Mengambil Variabel Fuzzy dan Menentukan Semesta Pembicaraan
Langkah awal dalam pengolahan data dilakukan identifikasi data yaitu dengan menentukan fungsi variabel dan semesta pembicaraan. Variabel yang akan
diteliti yaitu jumlah permintaan, jumlah persediaan, dan jumlah produksi. Sedangkan semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan
dalam variabel fuzzy jumlah permintaan, jumlah persediaan, dan jumlah produksi. Nilai semesta pembicaraan ditentukan berdasarkan data historis.
Seperti contoh tabel dibawah ini :
Tabel 3.1. Penentuan Variabel Fuzzy dan Semesta Pembicaraan FUNGSI
VARIABEL FUZZY
SEMESTA PEMBICARAAN
KETERANGAN
Permintaan Input
Persediaan Output Jumlah
Produksi
9. Membentuk Himpunan Fuzzy dan Domain
Setelah fungsi variabel dan semesta pembicaraan ditentukan dilanjutkan dengan membentuk himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy merupakan suatu grup
yang mewakili suatu kondisi keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Ada 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu :
Permintaan barang ; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu : TURUN,
BIASA, NAIK.
Persediaan barang ; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu : SEDIKIT, SEDANG, BANYAK.
Jumlah Produksi barang ; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu :
BERKURANG, NORMAL, BERTAMBAH. Domain adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta pembicaraan.
Domain merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik bertambah secara monoton dari kiri ke kanan. Biasanya domain memiliki batas atas dan
batas bawah. Seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2. Himpunan Fuzzy FUNGSI
Variabel Fuzzy
Nama Himpunan Fuzzy Semesta
Pembicaraan Domain
Turun Biasa
Permintaan Naik
Sedikit Sedang
Input Persediaan
Banyak Berkurang
Normal Output
Jumlah Produksi
Bertambah
Kemudian membuat fungsi keanggotaan variabel. Cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan pendekatan fungsi.
Sebelumnya harus diketahui kecenderungan data, apakah linier atau non linier. Apabila linier menggunakan fungsi keanggotaan model kurva bentuk bahu
dan jika sebaliknya maka menggunakan fungsi keanggotaan model kurva-S.
10. Aplikasi Operator Fuzzy dan Fungsi Implikasi
Dibuat aturan-aturan fuzzy berdasarkan aturan samar If-Then implikasi fuzzy dalam bentuk IF “x” adalah A AND “y” adalah B THEN “z” adalah C.
Digunakan fungsi implikasi min. 11.
Perencanaan Jumlah Produksi Tahun 2009 dengan Defuzzyfikasi Metode penegasan defuzzyfikasi yang akan digunakan adalah Metode
Centroid. Agar lebih mudah proses defuzzy diolah dengan bantuan software Matlab dengan menggunakan fasilitas yang tersedia pada Toolbox Matlab.
Dengan melakukan proses defuzzyfikasi maka akan mendapatkan output rencana jumlah produksi untuk periode tertentu.
12. Perhitungan Biaya Produksi Metode Fuzzy Mamdani TCB
Perhitungan biaya produksi dilakukan dengan menjumlahkan semua biaya- biaya yang terkait dalam pembuatan sebuah produk.
13. Perbandingan Biaya Produksi TCB TCA
Apakah biaya produksi metode fuzzy mamdani lebih kecil dari biaya produksi versi perusahaan. Apabila biaya produksi metode fuzzy mamdani hasilnya
lebih kecil dari versi perusahaan maka akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya dan jika tidak maka hasilnya langsung dianalisa.
14. Plotting Data Permintaan
Pada tahap ini dilakukan dengan membuat grafik permintaan untuk mengetahui pola permintaan yang nantinya digunakan untuk memilih metode
peramalan sesuai dengan pola data.
15. Penetapan Metode Peramalan
Pada tahap ini dilakukan dengan menetapkan metode peramalan yang dianggap sesuai untuk melakukan peramalan permintaan produk periode
berikutnya. 16.
Perhitungan Nilai MSE Dari masing-masing metode peramalan yang digunakan untuk meramalkan,
kita hitung nilai MSE-nya 17.
Pilih Nilai MSE Terkecil Dari hasil perhitungan MSE tersebut kita rangking dari yang terkecil sampai
terbesar, karena kita akan memilih metode peramalan dengan nilai MSE yang paling kecil
18. Pengujian Verifikasi dengan Moving Range Chart MRC
Kita melakukan uji verifikasi untuk data-data dari metode peramalan dengan nilai MSE terkecil tersebut. Untuk mengetahui apakah ada data yang out of
control. 19.
Data Terkontrol Apakah data terkontrol, jika data tidak terkontrol atau ada data yang out of
control, maka kembali pada pengurutan MSE yang terkecil dan memilih nilai MSE yang terkecil berikutnya untuk dilakukan uji verifikasi lagi. Jika data
terkontrol maka berlanjut ke langkah berikutnya dan metode peramalan tersebut dapat digunakan.
20. Peramalan dengan Metode Peramalan yang terpilih
Pada tahap ini dilakukan peramalan dengan menggunakan metode peramalan yang telah lolos dari uji verifikasi untuk meramalkan permintaan produk pada
periode berikutnya. 21.
Perencanaan Jumlah Produksi Tahun 2010 dengan Defuzzyfikasi Metode penegasan defuzzyfikasi yang akan digunakan adalah Metode
Centroid. Agar lebih mudah proses defuzzy diolah dengan bantuan software Matlab dengan menggunakan fasilitas yang tersedia pada Toolbox Matlab.
Dengan melakukan proses defuzzyfikasi maka akan mendapatkan output rencana jumlah produksi untuk periode tertentu.
22. Analisa dan Pembahasan
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap hasil pengolahan data yang meliputi peramalan, penentuan jumlah produksi dengan metode fuzzy mamdani dan
versi perusahaan, serta hasil perbandingan biaya dengan menggunakan metode fuzzy mamdani dan versi perusahaan.
23. Kesimpulan dan Saran
Yaitu tahap menginterpretasikan lebih lanjut mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya dan memberikan saran-saran untuk penelitian
berikutnya. 24.
Selesai Merupakan akhir dari langkah-langkah pemecahan masalah.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN