0,12. Untuk jenis sarung cotton, pada bulan Agustus, dengan permintaan 1.905 potong dan produksi 1.895 potong, seharusnya
perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi sebesar Rp. 275.000,- 0,6. Serta pada bulan September, dengan permintaan 1.900 potong dan
produksi 1.895 potong, seharusnya perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi sebesar Rp. 275.000,- 0,6.
2. Anis Ulfa, Aplikasi Metode Fuzzy Mamdani Untuk Menentukan
Jumlah Produksi Guna Meminimalkan Biaya Produksi, Studi Kasus Perusahaan Plastik Eka Surya Makmur, Universitas
Muhammadiyah Malang. 2008
Perusahaan Plastik Eka Surya Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kantong plastik. Jumlah produksi yang dihasilkan
oleh perusahaan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan konsumen. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah
permintaan konsumen yang fluktuatif disetiap periode produksi sehingga perusahaan kesulitan dalam menentukan jumlah produksi.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami perusahaan, metode Fuzzy
Mamdani merupakan salah satu metode yang dianggap mampu untuk melakukan analisis sistem yang mengandung ketidakpastian. Perancangan
sistem untuk mendapatkan output dilakukan tahap-tahap a pembentukan himpunan fuzzy, b aplikasi fungsi implikasi, c membentuk aturan
logika fuzzy, d penegasan defuzzyfikasi dengan metode centroid.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rencana jumlah produksi metode fuzzy mamdani mempunyai biaya produksi lebih kecil dibanding
rencana versi perusahaan yaitu, Rp. 1727402826.7,- untuk metode fuzzy mamdani dan Rp. 1785108304,- untuk metode versi perusahaan. Dengan
jumlah produksi kantong plastik pada bulan Januari 2008 adalah 22000 Kg minggu ke-1, 21900 Kg minggu ke-2, 22000 Kg minggu ke-3, dan
30500 Kg minggu ke-4.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian di UD Meubel Alumunium yang terletak di Jalan Ngoro Industri Blok H-1, Mojokerto. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bagian
produksi aluminium khususnya pada pembuatan produk Meja ASR CT 004A dan Meja ASR CT 033. Adapun Waktu Penelitian dilakukan untuk produksi Meja
Alumunium tersebut yaitu pada bulan Februari 2010 sampai data yang diperlukan sudah terpenuhi.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Pada tahap ini dilakukan identifikasi variabel penelitian yang didapatkan berdasarkan data dari perusahaan yang terdiri dari :
a. Variabel Terikat Dependent Variable merupakan variabel yang nilainya
tergantung dari variasi perubahan variabel bebas. Dalam hal ini variabel terikatnya adalah biaya produksi.
b. Variabel Bebas Independent Variable merupakan variabel yang
mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat yang meliputi : 1.
Jumlah Permintaan Data permintaan ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari
perusahaan untuk mengetahui jumlah permintaan konsumen. Data ini diperlukan untuk menghitung peramalan permintaan konsumen terhadap