Untuk Meja Alumunium ASR CT 004A

mewakili suatu kondisi keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Ada 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu :  Permintaan produk Meja Alumunium ; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu : TURUN, BIASA, NAIK.  Persediaan bahan baku Meja Alumunium; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu : SEDIKIT, SEDANG, BANYAK.  Jumlah Produksi Meja Alumunium; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu : BERKURANG, NORMAL, BERTAMBAH. Domain adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta pembicaraan. Domain merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik bertambah secara monoton dari kiri ke kanan. Biasanya domain memiliki batas atas dan batas bawah. Dengan menggunakan data yang ada maka dilanjutkan dengan melakukan perhitungan parameter fungsi keanggotaan fuzzy untuk masing-masing produk Meja Alumunium adalah sebagai berikut :

a. Untuk Meja Alumunium ASR CT 004A

Variabel Permintaan Variabel Jumlah Produksi Nilai Maximum 420 Nilai Maksimum 440 Nilai Minimum 240 Nilai Minimum 128 Quartil 1 240 Quartil 1 329 Quartil 2 400 Quartil 2 412 Quartil 3 420 Quartil 3 430 Variabel Persediaan Nilai Maximum 415 Nilai Minimum 89 Quartil 1 120 Quartil 2 177 Quartil 3 288 Tabel 4.16. Himpunan Fuzzy dan Domain Meja Alumunium ASR CT004A FUNGSI Variabel Nama Himpunan Fuzzy Semesta Pembicaraan Unit Domain Unit Turun [240 400] Biasa [240 420] Permintaan Naik [240 420] [400 420] Sedikit [89 177] Sedang [120 288] Input Persediaan Banyak [89 415] [177 415] Berkurang [128 412] Normal [329 430] Output Jumlah Produksi Bertambah [128 440] [412 440] Setelah membentuk Himpunan Fuzzy dan Domain dari Meja Alumunium ASR CT 004A, kemudian di input pada software Matlab 7.1, satu persatu mulai dari :

1. VARIABEL PERMINTAAN, terdiri dari 3 Himpunaan yaitu :

a. Variabel Permintaan, Kurva akan turun jika dengan menginput params 240 400 dengan fungsi keanggotaan kurva zmf berbentuk S. Adapun bentuk kurva nya sebgai berikut : Gambar 4.1. Kurva Permintaan Turun Meja Alumunium ASR CT 004A Dengan Fungsi Keanggotaannya : Rumus permintaan turun :                           400 ; 400 320 ; ] 240 400 400 [ 2 320 240 ; ] 240 400 240 [ 2 1 240 ; 1 2 2 x x x x x x x PmtTurun  b. Variabel Permintaan, Kurva biasa jika dengan menginput params 240 400 400 420 dengan fungsi keanggotaan kurva pimf berbentuk Pi. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut : Gambar 4.2. Kurva Permintaan BiasaMeja Alumunium ASR CT 004A Dengan Fungsi Keanggotaannya : Rumus permintaan biasa :                   420 400 ; ] 400 420 420 [ 2 400 240 ; ] 240 400 400 [ 2 1 2 2 x x x x x PmtBiasa  c. Variabel Permintaan, Kurva biasa jika dengan menginput params 400 420 dengan fungsi keanggotaan kurva smf berbentuk S. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut : Gambar 4.3. Kurva Permintaan Naik Meja Alumunium ASR CT 004A Adapun Fungsi Keanggotaannya : Rumus permintaan naik :                           420 ; 1 420 410 ; ] 400 420 420 [ 2 1 410 400 ; ] 400 420 400 [ 2 400 ; 2 2 x x x x x x x PmtNaik 

2. VARIABEL PERSEDIAAN, terdiri dari 3 Himpunaan yaitu :

a. Variabel Persediaan, Kurva akan turun jika dengan menginput params 89 177 dengan fungsi keanggotaan kurva zmf berbentuk S. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut : Gambar 4.4. Kurva Persediaan Sedikit Meja Alumunium ASR CT 004A Adapun Fungsi Keanggotaannya : Rumus persediaan sedikit :                        177 ; 177 133 ; ] 89 177 177 [ 2 89 ; ] 89 177 89 [ 2 1 89 ; 1 2 2 x x x x x x x PmtSedikit     133 b. Variabel Persediaan, Kurva Sedang jika dengan menginput params 120 177 177 288 dengan fungsi keanggotaan kurva pimf berbentuk Pi. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut: Gambar 4.5. Kurva Persediaan Sedang Meja Alumunium ASR CT 004A Adapun Fungsi Keanggotaannya : Rumus persediaan sedang :                  415 177 ; ] 177 415 177 [ 2 120 ; ] 120 177 177 [ 2 1 2 2 x x x x x PmtSedang    177 c. Variabel Persediaan, Kurva Banyak jika dengan menginput params 177 415 dengan fungsi keanggotaan kurva smf berbentuk S. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut: Gambar 4.6. Kurva Persediaan Banyak Meja Alumunium ASR CT 004A Adapun Fungsi Keanggotaannya : Rumus persediaan banyak :                           415 ; 1 415 296 ; ] 177 415 415 [ 2 1 296 177 ; ] 177 415 177 [ 2 177 ; 2 2 x x x x x x x PmtBanyak 

3. VARIABEL JUMLAH PRODUKSI, terdiri dari 3 Himpunaan yaitu

a. Variabel Jumlah Produksi, Kurva akan Berkurang jika dengan menginput params [128 128 329 412] dengan fungsi keanggotaan kurva trapmf berbentuk bahu. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut: Gambar 4.7. Kurva Jumlah Produksi Berkurang Meja Alumunium ASR CT 004A Adapun Fungsi Keanggotaannya : Rumus jumlah produksi berkurang :                          412 ; 412 329 83 412 329 128 ; 1 128 128 128 128 ; x x x x x x x ng PmtBerkura     x b. Variabel Jumlah Produksi, Kurva akan Normal jika dengan menginput params [ 329 412 430] dengan fungsi keanggotaan kurva trimf berbentuk segitiga. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut: Gambar 4.8. Kurva Jumlah Produksi Normal Meja Alumunium ASR CT 004A Adapun Fungsi Keanggotaannya : Rumus jumlah produksi normal :                     430 ; 430 412 ; 18 430 412 329 ; 83 128 412 ; x x x x x x x PmtNormal    c. Variabel Jumlah Produksi, Kurva akan Bertambah jika dengan menginput params [ 412 430 440 440], dengan fungsi keanggotaan kurva trapmf berbentuk bahu. Adapun bentuk kurva nya sebagai berikut: Gambar 4.9. Kurva Jumlah Produksi BertamabMeja Alumunium ASR CT 004A Fungsi Keanggotaannya : Rumus jumlah produksi bertambah :                            440 ; 440 440 440 440 430 ; 1 430 412 18 412 412 ; x x x x x x x x ah PmtBertamb 

b. Untuk Meja Alumunium ASR CT 033