Haviz Muslim, Analisis Metode Fuzzy Mamdani Guna Meminimalkan

Gambar 2.29. MRC Moving Range Chart Untuk Kondisi Diluar Kendali Sumber : Nasution, 2003 2.8 Peneliti Terdahulu Berikut ini merupakan penelitian-penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

1. Haviz Muslim, Analisis Metode Fuzzy Mamdani Guna Meminimalkan

Biaya Produksi Pada Proses Pembuatan Sarung, Studi Kasus Perusahaan Tenun Pelangi, Universitas Muhammadiyah Malang. 2007 Tenun Pelangi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha sarung, penanganan biaya yang tidak efisien merupakan masalah utama di industri ini yang menyebabkan biaya produksi tinggi. Dari kondisi tersebut diperlukan suatu metode untuk mengetahui masalah tersebut. Fuzzy Inference System dengan metode Mamdani merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk meminimalkan biaya produksi. Tujuan utama dari metode ini meminimalkan biaya produksi agar dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Sebelum kita mengolah data menggunakan metode Fuzzy Mamdani, maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data-data yang diperlukan yaitu, data permintaan, data jumlah produksi, dan data biaya produksi pada bulan-bulan sebelumnya. Baru pada langkah selanjutnya kita lakukan pengolahan data yang diawali dengan penentuan variabel dan semesta pembicaraan, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan himpunan fuzzy, dan dilakukan penegasan defuzzy sebagai langkah terakhir. Penegasan dilakukan dengan bantuan software Matlab Toolbox Fuzzy dengan metode centroid. Dari pengolahan data diperoleh hasil biaya produksi untuk bulan Oktober 2007 menggunakan metode Fuzzy Mamdani, dengan defuzzyfikasi metode centroid, dengan input permintaan sebesar 1.915 potong dan produksi sebesar 1.882 potong menghasilkan output biaya produksi sebesar Rp 43.100.000,-. Sedangkan untuk perbandingan biaya produksi versi perusahaan dan metode Fuzzy Mamdani diperoleh hasil untuk jenis sarung TR, pada bulan Agustus dengan permintaan 1.756 potong dan produksi 1.764 potong, seharusnya perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi Rp. 1.280.000,- 0,14. Dan pada bulan September, dengan permintaan 1.756 potong dan produksi 1.715 potong, seharusnya perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi sebesar Rp. 1.400.000,- 0,12. Untuk jenis sarung cotton, pada bulan Agustus, dengan permintaan 1.905 potong dan produksi 1.895 potong, seharusnya perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi sebesar Rp. 275.000,- 0,6. Serta pada bulan September, dengan permintaan 1.900 potong dan produksi 1.895 potong, seharusnya perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi sebesar Rp. 275.000,- 0,6.

2. Anis Ulfa, Aplikasi Metode Fuzzy Mamdani Untuk Menentukan