Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Indonesia
1A 1A
26
TUNTA TUNTA
- Memahami dan meningkatkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam
menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukan, fungsi, dan kaidah- kaidahnya
- Memahami dan mengembangkan sikap ingin tahu dalam memahami kaidah bahasa
Indonesia -
Memahami dan mengembangkan sikap apresiatif dalam menghayati karya sastra -
Memahami tentang hakikat bahasa dan bunyi bahasa sebagai sistem simbol yang dijadikan wahana interaksi sosial manusia
- Memahami dan menginterpretasi hakikat bahasa dan bunyi bahasa sebagai sistem
simbol yang dijadikan wahana interaksi sosial
Alokasi Waktu :
8 jam pelajaran 4 x pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami hakikat bahasa dan bunyi bahasa sebagai sistem simbol yang dijadikan wahana
interaksi sosial manusia -
Siswa dapat menginterpretasi hakikat bahasa dan bunyi bahasa sebagai sistem simbol yang dijadikan wahana interaksi sosial
Karakter siswa yang diharapkan: -
Cinta tanah air, disiplin, gemar membaca, komunikatif, dan mandiri
B. Materi Pembelajaran
Hakikat bahasa dan bunyi bahasa Pertemuan Ke-1 dan 2
1. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi juga diartikan sebagai hubungan atau kontak. Secara umum,
komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. 2. Bahasa dapat diartikan sebagai sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia secara sadar untuk berkomunikasi dengan anggota masyarakat tutur bahasa tersebut. 3. Bahasa mempunyai fungsi antara lain: fungsi ekspresif, direktif, referensial, puitik, fatik, dan metalinguistik
4. Hakikat bahasa sebagai berikut. a. Bahasa adalah bunyi
g. Bahasa itu unik b. Bahasa itu bermakna
h. Bahasa itu bersifat universal c. Bahasa adalah lambang
i Bahasa itu bervariasi d Bahasa itu bersistem
j. Bahasa itu dinamis e. Bahasa itu bersifat arbitrer
k. Bahasa itu produktif f.
Bahasa itu konvensional . l. Bahasa itu manusiawi
Pertemuan ke-3 dan 4 1. Bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. Setiap bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia mempunyai ciri
tersendiri yang dapat dijelaskan proses pengucapannya. Setiap lambang bunyi tersebut disimbolkan dengan bentuk huruf dalam bahasa tulis dan fonem untuk bahasa lisan.
2. Artikulasi ialah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. 3. Artikulasi dibedakan atas 1 bunyi vokal yaitu a, i, u, e, o, dan 2 bunyi konsonan yaitu bilabial, laringal, veral,
labio dental, alpico interdentaldental, spiral, uvular, apikal 4. Dalam bahasa Indonesia, penulisan kata atau istilah secara baku telah diatur dalam Ejaan Yang Disempurnakan
EYD. 5. Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang diindonesiakan. Proses penyerapannya terjadi
karena proses adaptasi dan asimilasi. Proses adaptasi bila sebuah kata secara utuh diserap tanpa adanya perubahan dan pelafalan, contoh: coffe break, money politics, money changer, super power, reshuffle. Proses
asimilasi ialah bila sebuah kata asing diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan perubahan sesuai pengucapan dan bentuk penulisan Indonesianya
C. Metode Pembelajaran