48 5. Kematangan calon suami
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 telah menetapkan batas umur suatu perkawinan yaitu 19 Tahun untuk laki-laki dan 16 Tahun untuk wanita,
maka dari itu perkawinan yang masih di bawah umur tidak diperbolehkan, karena perkawinan memerlukan kematangan dari kedua calon mempelai
tersebut baik jiwa dan raga agar tercipta suatu keluarga yang bahagia. 6. Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan
suami Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan sesuai suami baik dalam pergaulan masyarakat maupun rumah
tangga.
2. Asas-Asas Hukum Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam
Menurut Kompilasi Hukum Islam Asas-asas dalam
hukumperkawinan adalah : a
Harus ada persetujuan secara sukarela dari pihak-pihak yang akan melakukan perkawinan.
b Tidak semua wanita dapat dikawini oleh laki-laki sebab ada ketentuan
larangan perkawinan antara laki-laki dan perempuan yang harus diindahkan.
c Perkawinan membentuk suatu keluarga atau rumah tangga yang tentram
dan kekal. d
Perkawinan harus dilaksanakan dengan memenuhi persyaratan tertentu, baik yang menyangkut kedua belah pihak maupun yang berhubungan
dengan pelaksanaan perkawinan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
49 e
Hak dan kewajiban suami isteri adalah seimbang dalam rumah tangga tanggung jawab keluarga ada pada suami.
f Asas perkawinan dalam Hukum Islam adalah monogami namun Hukum
Islam tidak menutup rapat kemungkinan untuk berpoligami sepanjang persyaratan keadilan diantara isteri dapat terpenuhi dengan baik.
AdapunAsas-Asas Hukum Perkawinan Dalam Hukum Islam 1. Prinsip kebebasan dalam memilih jodoh tidak memilih kebebasan untuk
menentukan apa yang terbaik pada dirinya. Oleh sebab itu kebebasan memilih jodoh adalah hak dan kebebasan bagi laki-laki dan perempuan sepanjang tidak bertentangan
dengan syari’at Islam. Prinsip ini didasarkan pada firman Allah QS. Ar-Rum: 21. Mawaddah wa rahmah
adalah karakter manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Jika binatang melakukan hubungan seksual semata-mata untuk kebutuhan seks itu sendiri juga
dimaksudkan untuk berkembang biak. Sedangkan perkawinan manusia bertujuan untuk mencapai ridha Allah disamping tujuan yang bersifat biologis.
Prinsip ini didasrkan pada firman Allah SWT yang terdapat pada surah al- Baqarah: 187 yang menjelaskan isteri-isteri adalah pakaian sebagaimana layaknya dengan laki-
laki juga sebagai pakaian untuk wanita. Perkawinan laki-laki dan perempuan dimaksudkan unntuk saling membantu dan melengkapi, karena setiap orang memiliki
kelebihan dan kekurangan. Prinsip ini didasarkan pada firman Allah yang terdapat pada surah an-Nisa: 19 yang
memerintahkan kepada setiap laki-laki untuk memperlakukan isterinya dengan cara yang ma’ruf. Di dalam prinsip ini sebenarnya pesan utamanya adalah pengayoman
dan penghargaan kepada wanita. 2. Prinsip mawaddah wa rahmah 3. Prinsip saling
Universitas Sumatera Utara
50 melengkapi dan melindungi 4. Prinsip muasyarah bi al-ma’ruf Menurut Muhammad
Idris Ramulyo, asas perkawinan manurut hukum Islam, ada 3 tiga asas yang harus diperhatikan yaitu :
63
Perkawinan adalah persetujuan kekeluargaan, yang menghendaki adanya asas kebebasan kata sepakat antara calon suami isteri. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
sifat tidak dipaksakan, bahwa persetujuan perkawinan harus lahir oleh karena adanya persamaan kehendak.
Ialah suatu asas dalam hukum perkawinan di mana jodoh atau pasangan suami isteri itu sebenarnya sejak dulu sudah ditentukan oleh Allah atas permintaan manusia yang
bersangkutan. Ialah suatu asas dalam suatu perkawinan di mana seseorang yang hendak menikah itu
harus menyeleksi lebih dahulu dengan siapa ia boleh menikah dan dengan siapa dia dilarangnya.
Ialah suatu asas dalam perkawinan, wajib hukumnya dicatatkan.
64
Sebagai suatu hubungan hukum, perkawinan telah menimbulkan berbagai akibat hukum berkaitan dengan hak dan kewajiban suami isteri, harta benda
dalam perkawinan, kedudukan anak, hak dan kewajiban antara orang tua dan anak serta perwalian.Hak, berarti sesuatu yang benar, kewenangan,
kekuasaan untuk melakukan sesuatu karena telah ditentukan oleh undang- Kekuatan mengikat dari persetujuan perkawinan adalah lebih
luas jika dibandingkan persetujuan umumnya sebab perkawinan harus diindahkan oleh setiap orang.Sifat perkawinan menurut 1.Asas absolut abstrak 2.Asas selektivitas
3. Asas legalitas E. Akibat Hukum Perkawinan