Batasan Masalah Metodologi Penelitian

8 efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya Harsoyo,1977. Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.

II.4. Kesiapan Kerja

Kesiapan adalah segala sesuatu yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Kesiapan kerja mempunyai pengertian yang kompleks, terdiri dari sejumlah aspek yang berhubungan satu dengan lainnya. Aspek kesiapan kerja tidak hanya menyangkut karakteristik dan kondisi lingkungan pribadi individu, melainkan juga meliputi karakteristik pekerjaan seperti wawasan Harjono, 1990.

II.5. Metodologi FAST Framework for the Application of Systems Technique

Metodologi pengembangan sis tem system development methodology adalah proses pengembangan sistem yang sangat formal dan akurat yang mendefinisikan sekumpulan aktivitas, metode, praktek-praktek terbaik, penyampaian, dan alat terotomasi yang digunakan oleh pengembang sistem dan manajer proyek untuk mengembangkan dan memelihara sistem dan software informasi. Salah satu metodologi pengembangan sistem yang umum dipakai adalah metodologi FAS T Framework for the Application of Systems Technique. 9 Metodologi FAST Framework for the Application of System Thinking merupakan kerangka yang fleksibel untuk menyediakan tipe-tipe berbeda proyek dan strategi Whitten, dkk. 2004 . Metode ini merupakan suatu proses standar atau metodologi yang digunakan untuk mengembangkan dan memelihara seluruh bagian sistem informasi. Metodologi FAST mendukung bagian pengembangan sistem dan operasi serta langkah- langkah pendukungnya. Berikut langkah- langkah pengembangan sistem dalam metodologi FAST : a. Scope Definition Phase Pada tahap ini dilakukan pengumpulan info rmasi yang akan diteliti tingkat feasibility dan ruang lingkup proyek yaitu dengan menggunakan kerangka PIECES Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service. Hal ini dilakukan untuk menemukan intidari masalah- masalah yang ada problems, kesempatan untuk meningkatkan kinerja organisasi opportunity, dan kebutuhan-kebutuhan baru yang dibebankan oleh pihak manajemen atau pemerintah directives. b. Problem Analysis Phase Pada tahap ini akan diteliti masalah-masalah yang muncul pada sistem yang ada sebelumnya. Dalam hal ini project charter yang dihasilkan dari tahapan preliminary investigation adalah kunci utamanya. Hasil dari tahapan ini adalah peningkatan performa sistem yang akan memberikan keuntungan dari segi bisnis perusahaan. Hasil lain dari tahapan ini adalah sebuah laporan yang