Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

7 Rata tertimbang adalah sebuah populasi berukuran N, diukur variabel yang mempunyai tingkatpengukuran intervalrasio dengan hasil pengukuran X1, X2, …XN. Masing-masing hasil pengukuran mempunyai bobot B1, B2, … BN, maka rata-rata didefinisikan sebagai rata-rata tertimbang. Untuk nilai rata-rata tertimbang rumusnya sebagai berikut Wi Wi Xi Xw   . Dimana Xw = Nilai rata-rata tertimbang Xi = Nilai kuantitatif total Wi = kuantitas penimbang

II.3. Pengelolaan

Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu. Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan- perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda-beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi-definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama. Pengelolaan juga diartikan sebagai suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara 8 efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya Harsoyo,1977. Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.

II.4. Kesiapan Kerja

Kesiapan adalah segala sesuatu yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Kesiapan kerja mempunyai pengertian yang kompleks, terdiri dari sejumlah aspek yang berhubungan satu dengan lainnya. Aspek kesiapan kerja tidak hanya menyangkut karakteristik dan kondisi lingkungan pribadi individu, melainkan juga meliputi karakteristik pekerjaan seperti wawasan Harjono, 1990.

II.5. Metodologi FAST Framework for the Application of Systems Technique

Metodologi pengembangan sis tem system development methodology adalah proses pengembangan sistem yang sangat formal dan akurat yang mendefinisikan sekumpulan aktivitas, metode, praktek-praktek terbaik, penyampaian, dan alat terotomasi yang digunakan oleh pengembang sistem dan manajer proyek untuk mengembangkan dan memelihara sistem dan software informasi. Salah satu metodologi pengembangan sistem yang umum dipakai adalah metodologi FAS T Framework for the Application of Systems Technique.