2.6 Post Office Protocol version 3 POP3
Protokol POP yang banyak digunakan saat ini adalah versi 3 atau lebih dikenal sebagai POP3. peran protokol ini adalah untuk mengambil e-mail yang
tersimpan dalam mailbox tiap user di mail server, yang biasanya sekaligus sebagai SMTP server, telah dijelaskan sebelumnya bahwa SMTP tidak memiliki
mekanisme penyimpanan e-mail ke mailbox dan mendistribusikannya tiap user sehingga protokol POP3 mengambil peran tersebut.
Server POP3 menyimpan sementara e-mail tiap user di dalam mailbox-nya masing – masing sebelum akhirnya didownload oleh user bersangkutan
menggunakan client e-mail seperti Outlook atau yang lainnya. Dalam proses pengambilan tersebut client e-mail terhubung ke mail server menggunakan
protokol POP3 yang berjalan pada TCP port 110. Skenario
pengambilan e-mail dengan POP3 ini dapat juga digunakan oleh
suatu mail server untuk mengambil e-mail dari mail server lain, jadi tidak terbatas digunakan oleh client e-mail saja. Untuk berhubungan dengan server, client POP3
menggunakan beberapa perintah sebagai berikut : •
Stat : meminta informasi jumlah pesan yang tersedia.
• List
: menentukan ukuran setiap pesan yang akan diambil. •
Retr : mengambil pesan yang terdapat dalam server.
• Quit :
mengakhiri session POP3.
2.7 Internet Mail Access Protocol version 4 IMAP4
IMAP4 adalah standar protokol Internet yang digunakan dalam penyimpanan dan pengambilan e-mail dari host SMTP. Pearanan IMAP4 hampir
sama dengan POP3 dengan beberapa kelebihan yang dimiliki. Sebuah server IMAP4 menyimpan e-mail tiap user yang diterima oleh server SMTP, dan
mengirimkannya kepada client e-mail ketika user mendownload pesan tersebut dengan client IMAP4.
Protokol IMAP4
memiliki beberapa
fasilitas yang tidak dimiliki oleh POP3 yaitu :
• Akses terhadap beberapa folder sekaligus, termasuk public folder.
• Penyimpanan pesan di server setelah dibaca oleh pengguna sehingga
seorang pengguna dapat membaca kembali e-mail tersebut pada waktu maupun lokasi lain.
• Fasilitas pencarian pesan tertentu untuk didownload.
• Pembuatan hierarki folder untuk penyimpanan pesan di server.
• Pemilihan download suatu pesan sekaligus bersama lampiran attachment
atau hanya mengambil lampirannya saja. Untuk mengambil pesan dari server IMAP4, sebuah client IMAP4
menghubungkan diri ke server dan membentuk session TCP pada port 143. Client tersebut menyampaikan beberapa perintah ke server untuk mengambil e-mail,
perintah tersebut diantaranya : •
List : mengambil daftar folder yang terdapat dalam mailbox.
• Select : memilih folder tertentu untuk mengakses pesan di dalamnya.
• Fetch : mengambil pesan tertentu untuk didownload.
• Logout : mengakhiri session IMAP4.
2.8 Peranan DNS Server dalam Layanan E-mail
Dalam jaringan
Internet yang berbasis TCPIP, server DNS Domain Name Service memegang peranan sangat penting. Tugas utamanya adalah
menterjemahkan host name menjadi IP address yang dapat dimengerti oleh komputer dan sebaliknya dari alamat IP ke host name yang disebut dengan
reverse-mapping. Komputer mengenalai komputer lain dalam jaringan berdasarkan IP
address yang dimilikinya, sedangkan manusia terlalu susah menghafal IP address tersebut. Karena manusia lebih mudah manghafalkan nama sutau domain maka
diperlukan server DNS sebagai penerjemahnya. Dalam layanan e-mail server DNS berperan sebagai penunjuk jalan routing suatu e-mail. Apabila terdapat suatu
e-mail maka server DNS akan mengecek nama domain yang terdapat pada alamat tujuan. Berdasarkan domain tujuan tersebut maka server DNS menunjukkan
informasi mail exchanger MX record suatu domain. Selanjutnya pesan akan diteruskan ke host tujuan berdasarkan nama host yang terdapat dalam MX record,
di mana host tersebut adalah server SMTP dari alamat tujuan. Pesan tersebut disimpan di mail server tujuan sampai pengguna mendownload e-mail.
Suatu domain yang memiliki alamat e-mail harus didefinisikan server
SMTP-nya. Informasi tersebut disimpan di dalam server DNS berupa entri MX record. Misalkan untuk alamat
iw4nyahoo.com maka domain yahoo.com harus