OUTPUT pada tabel mangle, selanjutnya diperiksa oleh aturan rantai OUTPUT pada tabel nat apakah memerlukan DNAT. Sebelum routing,
paket akan difilter oleh aturan rantai OUTPUT pada tabel filter.
3.3.9 Konfigurasi Jaringan
Setelah dibahas beberapa kebutuhan dan perlengkapan dalam membangun sebuah jaringan, selanjutnya akan dicoba mengkonfigurasi
atau menyusun sebuah jaringan sederhana yang dalam hal ini bisa digunakan sebagai proses pengiriman e-mail yang mana merupakan pokok
bahasan dari penulisan TA ini. Jaringan yang akan dibangun akan menggunakan server berbasis
linux sedangkan komputer client menggunakan sistem operasi windows XP, karena jaringan ini bersifat sederhana maka hanya akan menggunakan
sebuah server yang mengelola semua service internet, yaitu router, firewall, DNS server, mail server, web server, database server, dan proxy
server. Berikut adalah contoh desain jaringan komputer yang menggunakan
sebuah server Linux. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hub Client 1
winXP 192.168.1.2
255.255.255.240 IP Address eth0 202.131.95.206
Netmask : 255.255.255.240 IP Address eth1 202.131.95.193
Netmask : 255.255.255.240 IP Lokal eth2 Masq 192.168.1.1
Netmask masq : 255.255.255.240 Server linux yang
melayani semua service internet
Internet
Client 3 winXP
192.168.1.4 255.255.255.240
Client 2 winXP
192.168.1.3 255.255.255.240
Gambar 3.23 Jaringan dengan Satu Server Linux Untuk Melayani semua Service Internet
Penjelasan : ¾
Jaringan terdiri dari sebuah server linux yang melayani semua service internet, tiga buah komputer client dengan system operasi windows
XP. ¾
Sebuah hub digunakan sebagai consentrator. ¾
Diumpamakan jaringan tersebut mendapat alokasi IP address dari ISP dimulai dari 202.131.95.192 sampai 202.131.95.207 IP address
202.131.95.192 dan 202.131.95.207 tidak boleh dipakai karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan nomor network jaringan dan IP address broadcast jaringan .
¾ Untuk IP address komputer client cukup diberikan IP address lokal
192.168.1.024 dengan pertimbangan hanya digunakan untuk browsing, membaca e-mail, dan sebagainya.
¾ Karena server ini juga merangkap sebagai router, maka dipasang tiga
buah ethernet card, ethernet card pertama eth0 diberi IP address 202.131.95.206 dengan netmask 255.255.255.240, ethernet card kedua
eth1 diberi IP address 202.131.95.193 dengan netmask 255.255.255.240, sedangkan ethernet card ketiga eth2 diberi IP
address lokal 192.168.1.1. ¾
Pada jaringan ini diterapkan IP masquerading untuk IP address lokal 192.168.1.024. Hal ini dilakukan supaya komputer client yang
menggunakan IP lokal dapat menjalankan aplikasi internet, seperti browsing, e-mail dan aplikasi yang lain dengan cara menopeng
masquerading IP lokal komputer client tersebut dengan IP address internet yang dimiliki oleh router.
3.3.10 Server DNS
Domain Name System DNS merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan mengkonversikan nama host
mesin domain ke alamat IP Internet Protocol dan sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut dengan reverse-mapping. DNS sangat