2.1.6. Liga Primer IndonesiaLPI di Indonesia
Berita adanya Liga Primer IndonesiaLPI di media JawaPos adalah berita yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat, khususnya Surabaya bahwa hadirnya Liga Primer IndonesiaLPI menuai banyak Pro dan kontra , Kompetisi Liga Primer
Indonesia LPI yang diprakasai oleh pengusaha kondang Arifin Panigoro tetap berjalan sesuai rencana meski tidak mendapat restu dari PSSI dibawah
komando Nurdin Halid. Liga Primer IndonesiaLPI dijalankan dengan mengusung semangat
professional dari sisi pengelola maupun pelaku di lapangan. Bagaimana LPI setelah empat pekan berjalan? Jadwal belum muncul, wasit asing belum
hadir, Websit juga tidak aktif. Itulah bagian kekurangan Liga Primer IndonesiaLPI hingga sebulan berjalan. Tidak mengherankan jika LPI
belum memuaskan banyak pihak di penampilan pada bulan pertamanya. ”Kami masih meraba-raba dan mencari format terbaik,” tutur Arifin
Panigoro, penggagas LPI. Ketua Komdis LPI M. Sholeh mengungkapkan bahwa LPI bekerja
dengan mengacu pada peraturan internasional. “Kode disiplin LPI dibuat pada 3 Januari 2011 dan mengacu pada aturan FIFAFederasi Sepak Bola
Internasional dan AFCFederasi Sepak Bola Asia. Karena itu, dasar aturan yang kami gunakan pada dasarnya sama dengan Komdis PSSI. Tapi,
implementasinya berbeda,” paparnya. Dia menegaskan enggan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berkompromi dalam penegakan aturan tersebut. dikutip dari Koran Jawa Pos, Jumat 4 Februari 2011.
Dalam pemberitaan di media JawaPos, Liga Primer IndonesiaLPI mempunyai struktur saham yang berbeda dengan PSSI, di Liga Primer
IndonesiaLPI semuanya mengacu pada transparansi. Selain itu pemberitaan tentang sumber dana, sponsor utama, hak siar TV bagi setiap
klub yang mengikuti Liga Primer IndonesiaLPI semuanya jelas dan mengacu untuk menguntungkan dan menjadikan profesional setiap klub
pengikut Liga Primer IndonesiaLPI.
Tapi ada pihak yang tidak menyetujui bahkan mengkritisi hadirnya liga tersebut. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Nurdin
Halid, menganggap Liga Premier Indonesia LPI pengacau liga di Tanah Air. Hal itu ditegaskan Nurdin usai menyaksikan pertandingan sepak bola
ajang Comunity Shiled 2010 antara Arema Indonesia melawan Sriwijaya Football Club di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Sabtu 259 malam. Jika seseorang mempunyai ide bagus dalam pelaksanaan kompetisi di Indonesia seharusnya bergabung bersama
menajemen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI, katanya. Bukan malah menggelar liga di luar PSSI. Itu namanya pengacau. Oleh
karena itu, jika mereka mempunyai ide bagus, maka PSSI siap menerima dan melaksanakan, bukan malah menggelar kompetisi di luar PSSI,
katanya. Dia mengatakan, jika memang manajemen LPI itu ide bagus,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
selaku Ketua Umum PSSI dia akan memfasilitasi. Sementara mengenai izin pelaksanaan LPI yang digelar di luar PSSI, Nurdin menganggapnya
kebohongan karena setiap kompetisi yang digelar di Indonesia, PSSI pasti dilibatkan. Jika ada kompetisi Indonesia tidak di bawah naungan PSSI,
maka itu bohong. Dan itu merupakan kebohongan publik, tandasnya. Dia menegaskan, Secara prinsip kami tak akan mengakui turnamen atau
kompetisi yang tidak mendapat rekomendasi dari PSSI. Kompetisi resmi PSSI adalah tetap Liga Super Indonesia. Dia juga mengancam akan
memberikan sanksi terhadap klub-klub yang ikut dalam turnamen tersebut. Bahkan kami keluarkan dari keanggotaannya di PSSI, tegasnya lagi.
Selain itu, setiap pemain yang terlibat di Liga Primer IndonesiaLPI tidak akan diperbolehkan untuk membela TIMNAS Indonesia karena mereka
mengikuti liga yang tidak mendapat rekomendasi PSSI dan secara otomatis tidak dialui oleh FIFA.
2.1.7. Pro dan Kontra Digelarnya Liga Primer IndonesiaLPI di Indonesia