BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini antara lain:
1. Christiawan 2002
Judul : “Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian
Empiris” Permasalahan :
Untuk melihat hasil penelitian yang pernah dilakukan baik didalam maupun diluar negeri terkait dengan masalah kompetensi dan independensi akuntan
publik. Hasil penelitian empiris setidaknya memberikan refleksi tentang kondisi kompetensi dan independensi akuntan publik.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa kesimpulan : Kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitu kompetensi dan independensi.
Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman memadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidang audit dan akuntansi.
Sedangkan independensi merupakan salah satu komponen etika yang harus dijaga oleh akuntan publik. Independensi berarti akuntan publik tidak mudah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dipengaruhi, tidak memihak kepentingan siapapun serta jujur kepada semua pihak yang meletakan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik.
2. Mayangsari 2003
Judul : “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit : Sebuah
Kuasieksperimen” Permasalahan :
1. Apakah terdapat perbedaan pendapat auditor ahli dan independen dengan
auditor yang hanya memiliki satu karakteristik atau auditor yang sama sekali tidak memiliki kedua karakteristik tersebut?
2. Apakah terdapat perbedaan jenis informasi yang digunakan sebagai dasar
pembuatan keputusan pendapat antara auditor ahli dengan auditor tidak ahli?
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa kesimpulan,yaitu : 1.
Hasil pengujian ANOVA Post Hoc Uji Bonferroni menunjukkan dengan lebih jelas bahwa auditor yang independen memberikan pendapat yang
berbeda dengan auditor yang tidak independen. Sedangkan auditor yang tidak independen memberikan pendapat sama. Namun demikian, pendapat
auditor yang ahli dan independen lebih tepat dibandingkan auditor yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tidak ahli. Artinya, auditor yang ahli mempunyai kemampuan prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan auditor yang tidak ahli.
2. Hasil penelitian lain menunjukkan adanya interaksi antara keahlian audit
dengan jelas informasi yang digunakan. Auditor yang ahli ternyata memiliki perbedaan perhatian jenis informasi yang digunakan sebagai dasar
pemberian pendapat audit. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Choo dan Trotman, bahwa auditor ahli lebih memperhatikan informasi
atypical. Sebaliknya auditor yang no ahli lebih memperhatikan informasi typical.
3. Bumiarini UPN, 2005