13
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Infeksi merupakan kasus yang sering terjadi mengikuti pasien-pasien trauma Orthopaedi. Penanganan infeksi khususnya Osteomielitis membutuhkan
perhatian yang serius dari ahli bedah orthopaedi karena cukup kompleks dan sukar serta membutuhkan waktu perawatan yang lama serta biaya yang tidak sedikit
dalam penanganannya. Kasus Osteomielitis dan infeksi pasca operasi fiksasi interna merupakan bencana atau masalah bagi pasien dan dokter ahli bedah. Pasien
dengan Osteomielitis akan meningkatkan pemakaian antibiotik, memperlama perawatan di rumah sakit, tindakan debridement yg berulang serta memperlama
proses rehabilitasi.
1
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Shoaib Khan dan teman-teman di RS pendidikan Ayub, Abbottabad Pakistan ditemukan bahwa dari 104 pasien
operasi fiksasi interna, laki-laki 67 64,42 dan perempuan 37 35,58, penderita infeksi pasca operasi fiksasi interna sebanyak 6 pasien 5,76 terjadi
pada kisaran umur kurang dari 30 tahun 1 orang 0.96, umur 30-60 tahun 2 pasien 1.92 dan diatas 60 tahun 3 pasien 2.88.
3
Infeksi dapat terjadi setelah dilakukan tindakan operasi tapi lebih umum terjadi pada pasien yang mengalami cedera oleh energi tinggi baik fraktur terbuka
atau tertutup dan pada pasien yang immuno compromised. Fiksasi interna dianggap menambah resiko terjadinya infeksi. Menegakkan diagnosa infeksi dapat
dilakukan dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, histopatologi dan mikrobiologi serta radiologi.
3,13
Universitas Sumatera Utara
14
Mikroorganisme dapat masuk kedalam tulang dan sendi melalui kulit luka robek, luka tikam, fraktur terbuka dan luka operasi maupun melalui darah yang
berasal dari daerah yang jauh seperti hidung dan mulut, saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan saluran kemih. Hal ini tergantung dari tipe bakteri yang masuk,
lokasi infeksi, dan reaksi imun penderita.
1
I.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, permasalahan yang dapat dianalisis seperti belum adanya data mengenai karakteristik dari penderita infeksi pasca operasi fiksasi
interna di Medan, khususnya di RSUP Haji Adam Malik.
I.3. Tujuan Penelitian