38
BAB III METODE PENELITAIN
3.1.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel terikat variabel yang diprediksi :
Kesempatan Investasi sebagai variabel Y
Merupakan luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan
untuk kepentingan di masa yang akan dating. Kesempatan Investasi diukur
dengan membagi aktiva tetap lalu dibagi dengan total aktiva, dengan rumus Hamzah, 2005 : 9 :
Investment Opportunity Set = Aktiva Tetap – Aktiva Tetap t-1 x
100 Total Aktiva
Variabel bebas variabel :
1 Likuiditas X1
Likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi dapat dirumuskan
dengan Munawir 2001: 74 : Current Ratio = Aktiva Lancar x 100
Hutang Lancar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
2 Profitabilitas X2
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan, dapat
dirumuskan dengan rumus
Munawir 2001: 75 : ROE = Laba bersih x 100
Modal Sendiri
3 Aktivitas X3
Rasio aktivitas diproksi dengan perputaran penjualanyang diukur dengan membagi penjualan dengan total aktiva, dengan rumus Munawir 2001:
75 :
Cash Turnover = Penjualan x 100 Total Aktiva
4 Solvabilitas X4
Rasio solvabilitas menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang jangka panjang dapat dirumuskan
dengan Munawir 2001: 76:
Debt Equity Ratio = Total Utang x 100 Modal Sendiri
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
3.2.Populasi dan Sampel 3.2.1.
Populasi
Populasi adalah kelompok subyek atau obyek yang memiliki ciri – ciri atau karakteristik – karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok
subyek atau obyek lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Soemarsono, 2004 : 44
Yang dipergunakan sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotive yang go public di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2006-2009, yang berjumlah 17.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut. Karena itu sample harus
representative dari sebuah populasi Sumarsono, 2002 : 45. Teknik penentuan sampel yang dipergunakan dalam penelitian adalah
simple random sampling, yaitu yaitu teknik penarikan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik
sebagai sampel, dengan mempertimbangkan factor-faktor : -
Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotive yang di PT. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2006-2009 yang mempunyai
kelengkapan data dalam laporan keuangan tersebut. -
Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotive yang go public di PT. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2006-2009 yang aktif
memberikan laporan keuangan pada periode tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
Berdasarkan Karakteristik tersebut diperoleh 8 perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia.
3.3.Teknik Pengumpulan Data 3.3.1.
Jenis Data
Data yang digunakan untuk memenuhi keperluan penelitian ini bersumber dari data sekunder yang diambil dari laporan tahunan Perusahaan
Manufaktur Sektor Otomotive yang go public dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
3.3.2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan untuk memenuhi keperluan penelitian ini di peroleh dari Bursa Efek Indonesia
3.3.3. Teknik Pengumpulan data
Dalam rangka memperoleh data-data yang diperlukan, maka metode pengumpulan data yang akan digunakan yaitu metode dokumentasi berupa
pengumpulan kertas data. Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang berkaitan dengan obyek penelitian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
3.4.Teknik Analisis dan Uji Hipotesis Data 3.4.1. Teknik Analisis Data
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana. Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk
meneliti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Di atas telah dijelaskan bahwa dalam penetilian ini diperlukan
teknik analisis yang menggunakan model regresi linier dan pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan hipotesis sebagai berikut :
1. Menghitung masing–masing variabel bebas dan variabel terikat
berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan maka dapat dihitung masing–masing variabel bebas dan variabel terikat yang
diperlukan untuk analisis. 2.
Meregresikan variabel bebas dengan variabel terikat Untuk menganalisis permasalahan digunakan regresi linier berganda
dengan persamaan sebagai berikut : Y
1
=
+
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+ ei ................ Sudrajat, 2001:112 Keterangan :
Y
1
= Set Kesempatan Investasi X
1
= Likuiditas X
2
= Profitabilitas X
3
= Aktivitas X
4
= Solvabilitas
= Konstanta
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
1
,...,
3
= Koefisien regresi ei
= Kesalahan pengganggu error
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi
multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hasil dari asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat dari
besaran VIF Varians Inflation Factor, yaitu : Ghozali, 2001 : 57 1. Jika besaran VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
2. Jika besaran VIF 10 maka terjadi multikolinieritas.
2. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut terdapat heteroskedastisitas.
Metode regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastistitas. Ghozali, 2001 : 60. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
a. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. b. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena dari heteroskedastisitas.
3. Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi hubungan yang terjadi diantara anggota – anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian
waktu seperti pada data return waktu atau time series data atau yang tersusun dalam rangkaian ruang seperti pada data silang waktu atau
cross sectional. Sumodiningrat, 2002 : 231. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu regresi linear ada korelasi kesalahan
penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi maka
perlu dilihat tabel Durbin Watson dengan jumlah variabel bebas k dan jumlah data n sehingga diketahui dL dan du maka dapat diperoleh
distribusi daerah keputusan atau tidak terjadi autokorelasi Ghozali, 2001: 61. Kriteria pengujian Durbin Watson dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 1 : Autokorelasi
Durbin Watson Kriteria
0 DW dL dL DW du
du DW 4-du 4-du DW 4-dL
4-dL DW 4- Ada autokorelasi positif
Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi
Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi negatif
Sumber : Ghozali, 2001 : 61
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
3.6.3 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan Program SPSS 17 dengan uji t yang
memiliki prosedur sebagai berikut: a.
Ho : bi = 0 ; tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hi : bi 0 ; terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas
terhadap variabel terikat.
b. Tingkat signifikan 5 = 0,05
c. Kriteria pengujian :
1. Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima
2. Jika nilai probabilitas
≥ 0,05, maka Ho diterima dan Hi ditolak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN