49
4. to strengthen investor’s protection.
5. to create market integrity and transparency.
6. to create high competencies and favorable choice for human
resource.
4.2. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis 4.2.1. Uji Normalitas
Dalam pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov dengan menggunakan program SPSS, dimana
apabila nilai signifikansi probabilitas yang diproleh lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan dalam penelitian 5 maka data
tersebut telah terdistribusi normal. Santoso, 2001 : 97 Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data
mengikuti distribusi normal adalah :
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5, maka distribusi adalah tidak normal.
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5, maka
distribusi adalah normal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
Tabel 4.1. Normalitas Data Masing-masing Variabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
44 44
44 44
44 44
,181109 4,71407
22,01370 ,98061
3,09518 ,0000000
,3973636 0,798825 19,963165
,404530 4,858020
,22377598 ,338
,478 ,118
,139 ,356
,227 ,338
,478 ,077
,139 ,356
,227 -,260
-,360 -,118
-,080 -,251
-,181 2,242
3,168 ,780
,925 2,362
1,507 ,000
,000 ,577
,359 ,000
,071 N
Mean Std. Deviation
Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed IOS
Likuiditas Profitabilitas Aktifitas Solvabilitas Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber : Lampiran Dari tabel 4.1 diatas, terlihat bahwa nilai probabilitas setiap
variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi dari data adalah mengikuti pola distribusi normal.
4.2.2. Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1. Autokorelasi
Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson d. Adapun
pengujiannya adalah sebagai berikut : 1.
Banyaknya sampel N = 44 2.
Banyarknya variabel bebas k = 4 3.
Taraftingkat signifikansi yang digunakan = 0,05
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
Tabel 4.2. Data Autokorelasi
Model Summary
b
,826
a
,683 ,650
,2349716 ,683
20,994 4
39 ,000
2,167 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change Change Statistics
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Solvabilitas , Aktifitas, Likuiditas, Profitabilitas a.
Dependent Variable: IOS b.
Selanjutnya dilihat pada tabel Durbin Watson nilai Durbin Watson sebesar 2.167. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi maka perlu
dilihat pada tabel Durbin Watson dengan jumlah variabel bebas adalah 4
dan
jumlah sampel adalah 44, dan diperoleh DL = 1.338 dan DU = 1.720 serta 4 – DL = 2.662 dan 4 – DU = 2.280
Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3. Batas-batas daerah Test Durbin Watson
Daerah Keterangan Kurang dari 1.338
1.338 dan 1,720
1,720 dan 2,280
2,280 dan 2.662 DW
2.662 Autokorelasi positif
Tanpa kesimpulaninconclusive
Non autokorelasi
Tanpa kesimpulaninconclusive Autokorelasi negatif
Sumber : data diolah Sedangkan nilai Durbin Watson dari perhitungan DW = 2.167 dan nilai ini
terletak pada daerah non Autokorelasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
4.2.2.2. Multikolinearitas
Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinier pada model regresi linier berganda yang dihasilkan dapat dilakukan dengan
menghitung nilai Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel bebas dalam model regresi.
Tabel 4.4 : Hasil Pengujian Multikolinieritas
Coefficients
a
,066 ,100
,655 ,516
-,137 ,269
,028 ,004
,763 7,745
,000 ,021
,035 ,817
,778 ,698
,839 1,192
-,002 ,002
-,111 -1,098
,279 -,006
,002 -,369
-,173 -,099
,797 1,255
,047 ,093
,048 ,504
,617 -,141
,234 ,111
,080 ,045
,913 1,096
-,005 ,008
-,056 -,598
,554 -,020
,011 -,245
-,095 -,054
,922 1,085
Constant Likuiditas
Profitabilita Aktifitas
Solvabilitas Mode
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig. Lower Bound
Upper Bound Confidence Interval fo
Zero-order Partial Part
Correlations Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: IOS a.
Sumber : Lampiran
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada bagian colliniearity statistics, nilai VIF pada seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, yang
artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinier.
4.2.2.3. Heteroskedastisitas
Penyimpangan asumsi model klasik yang lain adalah adanya heteroskedastisitas. Artinya, varians variabel dalam model tidak sama
konstan. Hal ini bisa diindentifikasi dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
Tabel 4.5 : Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Correlations
1,000 -,364
-,069 -,587
-,210 .
,015 ,654
,000 ,171
44 44
44 44
44 -,364
1,000 ,154
,324 ,269
,015 .
,317 ,032
,077 44
44 44
44 44
-,069 ,154
1,000 -,188
,087 ,654
,317 .
,223 ,575
44 44
44 44
44 -,587
,324 -,188
1,000 ,041
,000 ,032
,223 .
,794 44
44 44
44 44
-,210 ,269
,087 ,041
1,000 ,171
,077 ,575
,794 .
44 44
44 44
44 Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Likuiditas Profitabilitas
Aktifitas Solvabilitas
Unstandardized Residual Spearmans rho
Likuiditas Profitabilitas
Aktifitas Solvabilitas
Unstandardiz ed Residual
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. .
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. .
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada variabel untuk Likuiditas X
1
, Profitabilitas X
2
, Aktifitas X
3
dan Solvabilitas X
4
tidak mempunyai korelasi yang signifikan antara residual dengan variabel
bebasnya nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05, maka hasil analisis ini dapat disimpulkan semua variabel penelitian Tidak terjadi
Heteroskedastisitas
4.2.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Hasil analisis mengenai koefisien model regresi adalah seperti yang tercantum dalam Tabel 4.6 berikut ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
Tabel 4.6 Koefisien Regresi
Coefficients
a
,066 ,100
,655 ,516
-,137 ,269
,028 ,004
,763 7,745
,000 ,021
,035 ,817
,778 ,698
,839 1,192
-,002 ,002
-,111 -1,098 ,279
-,006 ,002
-,369 -,173
-,099 ,797
1,255 ,047
,093 ,048
,504 ,617
-,141 ,234
,111 ,080
,045 ,913
1,096 -,005
,008 -,056
-,598 ,554
-,020 ,011
-,245 -,095
-,054 ,922
1,085 Constant
Likuiditas Profitabilit
Aktifitas Solvabilita
Mode 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. ower Boundpper Bound
Confidence Interval f Zero-orderPartial
Part Correlations
Tolerance VIF ollinearity Statistic
Dependent Variable: IOS a.
Sumber : Lampiran Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut, maka model regresi yang diperoleh
adalah sebagai berikut : Y =
X
X
X
X
e
Y = 0.066 + 0,028 X
1
- 0,002 X
2
+ 0,047 X
3
- 0,005 X
4
Dengan asumsi bahwa variabel X
1
, X
2,
X
3,
X
4
adalah nol atau konstan maka nilai IOS Y adalah sebesar 0.066
Koefisien regresi untuk variabel Likuiditas X
1
diperoleh nilai
0,028, mempunyai koefisien regresi positif, hal ini menunjukkan
terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Likuiditas X
1
akan menaikkan nilai Kesempatan investasi IOS Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan.
Koefisien regresi untuk variabel Profitabilitas X
2
diperoleh nilai -
0,002 mempunyai koefisien regresi negatif, hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Profitabilitas X
2
akan menurunkan nilai Kesempatan investasi IOS Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
konstan. Koefisien regresi untuk variabel Aktivitas X
3
diperoleh nilai
0,047 mempunyai koefisien regresi positif, hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Aktivitas X
3
akan meningkatkan nilai Kesempatan investasi IOS Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan.
Koefisien regresi untuk variabel Solvabilitas X
4
diperoleh nilai - 0,005 hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan arah
dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Solvabilitas X
4
akan menurunkan nilai Kesempatan investasi IOS Y dengan asumsi bahwa
variabel yang lainnya adalah konstan.
4.4.1.3. Hasil Pengujian Uji F dan uji t
Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan dan uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun hasil dari uji F dan uji t adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 : Hasil Uji F
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Regression
4,636 4
1,159 20,994
,000a Residual
2,153 39
,055 1
Total 6,790
43
Sumber : Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
Hasil analisi regresi diatas menunjukkan hasil bahwa model analisis regresi tersebut cocok atau sesuai untuk digunakan sebagai alat
analisis, dari hasil analisis, dimana nilai Signifikan ANOVAnya lebih kecil dari 0,05 0,000 Signifikan yang berarti alat analisis tersebut cocok
layak untuk digunakan sebagai alat analisis. Atau Terlihat dari angka F 20.994 dengan Sig.0.000 0,05: signifikan positif, berarti perubahan lima
variabel X
1,
X
2
, X
3
, dan X
4,
Mampu menjelaskan perubahan variabel Y. Dimana [lihat R Square 0,683] atau 68,3 sedang sisanya 31.7 [100 -
68,3] dijelaskan oleh variabel lain selain variabel X
1,
X
2
, X
3.
dan X
4.
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk teknik analisis ini cocok. oleh karena itu untuk peneliti yang akan datang
disarankan untuk menggunakan model teknik analisis yang sama
Tabel 4.8 : Hasil Uji t
Coefficients
a
,066 ,100
,655 ,516
-,137 ,269
,028 ,004
,763 7,745
,000 ,021
,035 ,817
,778 ,698
,839 1,192
-,002 ,002
-,111 -1,098 ,279
-,006 ,002
-,369 -,173
-,099 ,797
1,255 ,047
,093 ,048
,504 ,617
-,141 ,234
,111 ,080
,045 ,913
1,096 -,005
,008 -,056
-,598 ,554
-,020 ,011
-,245 -,095
-,054 ,922
1,085 Constant
Likuiditas Profitabili
Aktifitas Solvabilita
Mode 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. ower Bound
pper Bound Confidence Interval f
Zero-orde Partial Part
Correlations Tolerance VIF
ollinearity Statistic
Dependent Variable: IOS a.
Hasil uji t pada tabel di atas menunjukkan bahwa : 1.
Likuiditas X
1
Berpengaruh nyata secara signifikan dan positif terhadap IOS Y, atau dapat diterima dengan tingkat [Sig. 0,000
0,05] signifikan [positif].
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
2. Profitabilitas X
2
Tidak berpengaruh nyata terhadap IOS Y, atau tidak dapat diterima dengan tingkat [Sig. 0.279 0,05] Tidak
signifikan [negatif]. 3.
Aktifitas X
3
Tidak berpengaruh nyata terhadap IOS Y, atau tidak dapat diterima dengan tingkat [Sig. 0.617 0,05] Tidak signifikan
[positif]. 4.
Solvabilitas X
4
Tidak berpengaruh nyata terhadap IOS Y, atau tidak dapat diterima dengan tingkat [Sig. 0,554 0,05] Tidak
signifikan [negatif].
4.5. Pembahasan