1. Objek Entitas, ini adalah objek yang menangani informasi.
Mereka mungkin memetakan beberapa tabel dan field ke dalam basis data. Beberapa kata dalam aliran kejadian akan menjadi
objek entitas. 2.
Objek Pembatas Boundary, merupakan objek yang terletak dalam sebuah pembatas antara sistem dan lingkungannya.
3. Objek Kontrol, merupakan objek opsional yang mengontrol
aliran dalam use case. Mereka mengkoordinasikan objek-objek dan kontrol keseluruhan logika aliran.
b. Menemukan Aktor
Satu Aktor dalam diagram interaksi adalah sebuah pemicu luar yang memulai aliran kerja untuk aliran kejadian. Kita dapat
mengidentifikasi sebuah aktor dengan melihat pada aliran kejadian dan menentukan siapa atau apa yang memulai proses.
Sequence Diagram adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan
urutan waktu. Kita membaca sequence diagram dari atas ke bawah. Setiap use case
memiliki sebuah aliran alternatif. Setiap Sequence diagram mempresentasikan satu aliran dari beberapa aliran didalam use case.
Collaboration Diagram digunakan untuk menampilkan aliran skenario
tertentu dalam use case. Jika sequence diagram disusun berdasarkan waktu, collaboration diagram
lebih konsentrasi pada hubungan antara objek-objek. Asti Dwi, Syurfah Ayu. 2012
2.5.4 Class Diagram
Pada Modul Praktikum Analisis Desain Berorientasi Objek
[1]
, Class Diagram
digunakan untuk menampilkan kelas-kelas paket-paket didalam sistem. Class Diagram
memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya dibuat beberapa diagram untuk sistem tunggal. Beberapa
diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapat gambaran
lengkap terhadap sistem yang dibangun. Class diagram
adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur sistem sebelum
kode ditulis, membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah desain terbaik. Berikut ini merupakan beberapa poin penting dari Class Diagram:
a. Kelas
Kelas adalah sesuatu yang membungkus informasi dan perilaku. Secara tradisional, sistem dibangun dengan ide dasar bahwa akan
menyimpan informasi pada sisi basis data dan data perilaku pengolahnya pada sisi aplikasi. Salah satu perbedaan terstruktur
dengan pendekatan berorientasi objek adalah pada berorientasi objek, menggabungkan informasi dan perilaku pengolah informasi
dan menyembunyikan semuanya kedalam sesuatu yang disebut kelas. Dalam UML, kelas ditunjukkan menggunakan notasi sebagai
berikut.
Gambar 2.11
Notasi Class b. Menemukan Kelas
Cara yang baik untuk menemukan kelas-kelas adalah dimulai dari memperhatikan aliran kejadian dari suatu use case. Perhatikan kata
benda di dalam aliran kejadian, mungkin merupkan salah satu dari empat hal berikut, yaitu Aktor, Kelas, Atribut dari kelas, dan
Ekspresi. Dengan melakukan seleksi kata benda dalam aliran kejadian, dapat ditemukan kelas-kelas dalam sistem. Alternatif
lainnya dapat diuji objek-objek dalam sequence diagram atau collaboration diagram
.
c. Stereotype Pada Kelas Stereotype
adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengkategorikan kelas-kelas. Fitur ini membantu untuk lebih
memahami tanggung jawab terhadap masing-masing kelas dalam model. Kelas-kelas dengan stereotype “form” bertanggung jawab
menampilkan informasi ke pemakai dan menerima informasi dari pemakai. Stereotype juga membantu dalam proses pembangkitan
kode. Ketika proses pembangkitan kode, stereotype kelas menentukan tipe kelas yang akan kita bawa ke bahasa
pemrograman. Ketika analisis, kelas-kelas dapat dikategorikan menurut fungsi
yang mereka lakukan. Ada tiga tipe stereotype kelas dalam UML yang digunakan pada analisis, yaitu:
2 Boundary Kelas-kelas pembatas
Kelas Kelas pembatas adalah kelas-kelas yang terletak diantara sistem dengan dunia sekelilingnya. Semua form, laporan,
interface , ke perangkat lunak seperti printer atau scanner dan
interface ke sistem lainnya adalah yang termasuk dalam
kategori ini. UML yang mempresentasikan kelas pembatas adalah sebagai berikut :
Gambar 2.12 Notasi Kelas Pembatas
3 Entity Class Kelas-Kelas Entitas
Kelas-Kelas Entitas menangani informasi yang disimpan dalam penyimpanan tetap. Kelas entitas biasanya ditemukan
dalam aliran kejadian pada diagram interaksi. Mereka adalah kelas-kelas yang sebagian besar bermakna terhadap pemakai
dan secara tipikal diberikan nama menggunakan termonologi domain bisnisnya. Perhatikan kata benda dalam aliran
kejadian. Beberapa kata benda akan menjadi kelas entitas dalam sistem. Cara lainnya adalah dengan memperhatikan
struktur basis data. Jika rancangan basis data telah dibuat, perhatikan nama-nama tabel. Tabel – tabel menangani
beberapa record informasi secara permanen, sementara kelas
entitas, menangani informasi di dalam memori komputer saat komputer sedang dihidupkan. Dalam UML, notasi kelas entitas
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.13 Notasi Entity Class
4 Control Class Kelas-kelas Control
Kelas-kelas kontrol bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan terhadap kelas lainnya.
Kelas ini bersifat opsional, tetapi jika kelas kontrol ini digunakan, maka secara tipikal satu kelas kontrol untuk satu
use case tersebut. Ada kelas-kelas kontrol yang digunakan bersama oleh beberapa use case. Dalam UML, notasi kelas
entitas digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.14
Notasi Control Class
d. Penamaan Kelas
Masing-masing kelas harus mempunyai nama yang unik, sebagian besar organisasi mempunyai konversi penamaan sendiri untuk
menamakan kelas-kelas yang dibuatnya. Umumnya, kelas-kelas dinamakan menggunakan kata benda tunggal. Nama kelas tidak
menggunakan spasi, karena alasan praktis, dimana beberapa bahasa pemrograman tidak memperbolehkan spasi. Jadi penamaan kelas
sangat tergantung pada organisasi kita. e.
Visibilitas Kelas Pilihan visibilitas menentukan dapat tidaknya sebuah kelas dilihat dari
luar paket. Ada tiga pilihan visibilitas untuk sebuah kelas yaitu: 1.
Public , menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-
kelas lainnya dalam sistem. 2.
Protected atau Private, menyatakan bahwa sebuah kelas dapat
dilihat dari kelas majemuk nested, friends atau dari kelas itu sendiri.
3. Package
atau Implementation, menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat hanya oleh kelas yang lain dalam paket yang sama.
f. Multiplicity Class
Multiplicity memberikan gambaran sejumlah instan yang akan
ditampung dalam kelas. Misalnya dalam kelas pegawai, kita mungkin mempunyai beberapa instan, satu untuk ani, satu untuk ina, satu untuk
nana, dan seterusnya. Sehingga multiplicity untuk kelas Pegawai diset n dan pada kelas kontrol diset 1, karena pada saat aplikasi berjalan
hanya satu kelas. g.
Paket
Paket digunakan untuk mengelompokkan kelas-kelas yang mempunyai kesamaan. Adapun cara mengelompokkan kelas-kelas dalam paket,
tapi bagaimanapun juga, kelas-kelas dapat dikelompokkan dalam paket yang sama tergantung dari keinginan kita sendiri. Salah satu
pendekatan yang dapat digunakan adalah berdasarkan stereotype-nya. Dengan pendekatan ini, dapat dibuat satu paket untuk kelas-kelas
entitas, dan satu kelas untuk kelas-kelas kontrol. Pendekatan lainnya juga dapat digunakan yaitu dengan fungsionalitasnya.
Asti Dwi, Syurfah Ayu. 2012
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem yang akan dikembangkan. Sistem aplikasi reminder manajemen kesehatan tanah atau
media tanam tabulampot tomat ini diberi nama “Retamat”, yaitu singkatan dari reminder tabulampot tomat, sehingga untuk selanjutnya penyebutan sistem
aplikasi alarm ini adalah Retamat.
3.1. Analisis Kebutuhan Retamat
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan. Bagian analisis ini terdiri atas analisis fungsional, analisis performansi, gambaran sistem dari sudut pandang user
yang dinyatakan dalam use case diagram, dan gambaran alur sistem.
3.1.1. Analisis Fungsional
Analisis fungsional merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan ke dalam Retamat. Fitur-fitur tersebut antara lain mampu
menampilkan jadwal waktu kapan tomat di siram, di pupuk, di pangkas, media tanam di gemburkan, dan kemungkinan tanaman tomat terserang penyakit.
3.1.2. Performansi Retamat
Retamat merupakan aplikasi yang berjalan di lingkungan sistem operasi Android. Terdapat beberapa keterbatasan yang ditemui pada