bahasa pemerograman lainnya, seperti C++, Cobol, Pyton, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun
bisa di gunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan
lain sebagainya. Nazruddin Safaat H, 2012
2.5 UML Unified Modelling Language
Unified Modelling Language merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD dengan atau bahasa yang konsisten untuk
menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa pemodelan
yang paling sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya yaitu Booch
, OMT, OOSE . UML Membantu memahami sistem dengan menggunakan beberapa diagram visual yang menunjukkan bermacam
aspek dalam sistem. Asti Dwi, Syurfah Ayu. 2012
2.5.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram menyajian interaksi antara use case dan aktor.
Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Use case menggambarkan
fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Jika Business Use Case Diagram tidak
memperhatikan apakah proses dilakukan secara otomatisasi terkomputerisasi, maka Use Case Diagram Berfokus hanya pada proses
otomatisasi saja. Use Case Diagram memiliki bagian-bagian penting, yaitu :
a. Use Case
Use Case adalah bagian tingkat tinggi dari fungsionalitas yang
disediakan oleh sistem. Dengan kata lain, use case menggambarkan bagaimana sesorang menggunakan sistem.
Gambar 2.3 Ikon Use Case
b. Actor
Actor adalah sesorang atau apa saja yang berhubungan dengan
sistem yang sedang dibangun. Use Case menggambarkan semua yang ada dalam ruang lingkup sistem. Actor merupakan semua
yang ada diluar ruang lingkup sistem.
Gambar 2.4
Ikon Actor c.
Relasi Relasi merupakan hubungan antara bagian-bagian use case
diagram, diantaranya adalah:
1. Relasi Asosiasi
Relasi Asosiasi antara actor dan use case adalah relasi asosiasi. Relasi asosiasi ditandai dengan anak panah.
Gambar 2.5 Relasi Asosiasi
2. Relasi Include
Relasi Include memungkinkan satu use case menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya Relasi ini
dapat digunakan dengan alasan jika dua atau lebih use case mempunyai bagian besar fungsionalitas yang identik, maka
fungsionalitas ini dapat dipecah ke dalam use case tersendiri, masing-masing use case kemudian menggunakan relasi include
terhadap use case baru dibuat tersebut. Relasi include bermanfaat untuk situasi jika sebuah use case mempunyai
fungsionalitas besar yang tidak umum. Relasi include digunakan untuk memodelkan dua buah use case yang lebih
kecil tersebut.
Gambar 2.6
Relasi Include 3.
Relasi Extend
Relasi Extend memungkinkan satu use case secara opsional menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case
lainnya.
Gambar 2.7 Relasi Extend
4. Relasi Generalisasi
Relasi Generalisasi digunakan untuk menunjukkan bahwa beberapa actor atau use case mempunyai beberapa persamaan.
Gambar 2.8
Relasi Generalisasi Asti Dwi, Syurfah Ayu. 2012
2.5.2 Activity Diagram