Desentralisasi Sister City Surabaya-Busan

2.1 Desentralisasi Sister City Surabaya-Busan

Dalam pembahasan di atas telah disinggung sedikit mengenai sentralisasi pemerintah yang saat ini telah menjadi desentralisasi. Pengertian desentralisasi menurut Pasal 1 ayat 7 UU Nomor 32 Tahun 2004, diartikan sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 54 Selain itu peluang mengadakan kerjasama antar daerah dengan daerah di mancanegara semakin besar dengan landasan hukum Undang-undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang menyatakan bahwa pemerintah daerah adalah salah satu pelaku hubungan luar negeri. 55 Demikian pula undang-undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional yang mengisyaratkan bahwa pemerintah daerah bisa melakukan kerjasama dengan pihak luar negeri. 56 Ada beberapa alasan mengapa pemerintah perlu melaksanakan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah. Alasan-alasan ini didasarkan pada kondisi ideal yang diinginkan, sekaligus memberikan landasan filosofis bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai sistem pemerintahan yang dianut Negara. 54 Yudoyono, Bambang. Desentralisasi dan pengembangan SDM aparatur pemda dan anggota DPRD. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan 2002 dalam [online] http:alsaindonesia.orgsitedesentralisasi-dan-otonomi-daerah- dalam-negara-kesatuan-republik-indonesiadi akses pada tanggal 5 July 2013. 55 Biro Kerjasama Setda Provinsi DIY, Bunga Rampai Kerjasama Luar Negeri, Relevansi dan Keterbatasannya Yogyakarta: Biro Kerjasama Setda Provinsi DIY, 2006 56 Ibid. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Mengenai alasan-alasan ini Joseph Riwu Kaho menyatakan sebagai berikut: 57 • Dilihat dari sudut politik sebagai permainan kekuasaan, desentralisasi dimaksudkan untuk mencegah penumpukan kekuasaan pada satu pihak saja yang pada akhirnya menimbulkan tirani. Dalam bidang politik, penyelenggaraan desentralisasi dianggap sebagai tindakan pendemokrasian, untuk menarik untuk ikut serta dalam pemerintahan dan melatih diri dalam mempergunakan hak-hak demokrasi. • Dari sudut teknik organisatoris pemerintahan, alasan mengadakan pemerintahan daerah desentralisasi adalah semata-mata untuk mencapai pemerintahan yang efisien. Apa yang dianggap lebih utama untuk diurus oleh pemerintah setempat, pengurusannya diserahkan kepada daerah. • Dari sudut kultural, desentralisasi perlu diadakan supaya perhatian dapat sepenuhnya dapat ditumpukan kepada kekhususan suatu daerah, seperti geografi, keadaan penduduk, kegiatan ekonomi, watak kebudayaan atau latar belakang sejarahnya. • Dari sudut kepentingan pembangunan ekonomi, desentralisasi diperlukan karena pemerintahan daerah dapat lebih banyak dan secara langsung membantu pembangunan tersebut. Melalui proses ini maka desentralisasi diharapkan akan mampu meningkatkan penegakan hukum, meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemerintah dan sekaligus meningkatkan daya tanggap, transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. Para 57 Josef Riwu Kaho, Prospek otonomi daerah di Negara Republik Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta 1991 dalam [online] http:alsaindonesia.orgsitedesentralisasi-dan-otonomi-daerah-dalam-negara-kesatuan-republik- indonesia di akses pada tanggal 5 July 2013. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pakar menyimpulkan bahwa melalui desentralisasi tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan akan dapat memperoleh manfaat diantaranya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pemerintahan, memungkinkan melakukan inovasi, meningkatkan motivasi moral, komitmen dan produktivitas. 58 Berdasarkan sudut kepentingan pembangunan ekonomi dari beberapa alasan yang telah dijabarkan diatas, desentralisasi sebagai salah satu faktor munculnya ide awal pelaksanaan sister city Surabaya-Busan ini semata-mata dikarenakan agar pemerintah daerah dapat secara langsung mengawasi perkembangan pembangunan daerah dalam berbagai bidang kerjasama yang disepakati.

2.2 Memorandum of UnderstandingMOU Surabaya-Busan