FUNGSI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DALAM KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH DAERAH INDONESIA DENGAN PEMERINTAH DAERAH NEGARA LAIN (SISTER CITY/SISTER PROVINCE).

FUNGSI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DALAM
KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH DAERAH INDONESIA
DENGAN PEMERINTAH DAERAH NEGARA LAIN
(SISTER CITY/SISTER PROVINCE)
T. Ocvan Randy
NPM. 110110090220
ABSTRAK
Fungsi-fungsi Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di Luar
Negeri dalam Kerjasama Sister City/Province yang diatur dalam Permenlu
No. 09/A/KP/XII/2006/01 tentang Panduan Umum Tata Cara Hubungan
dan Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah, dan Kepmenlu No.
SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, bertujuan untuk membantu,
memberi arahan, menyukseskan, serta mencegah timbulnya masalah
dalam Kerjasama Sister City/Province. Namun dalam kenyataannya
banyak Kerjasama Sister City/Province yang dilakukan Pemda di
Indonesia yang tidak memiliki manfaat, tidak ada tindak lanjut kerjasama,
sampai dengan kevakuman kerjasama dan penghentian kerjasama.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis penerapan
fungsi-fungsi tersebut dalam praktik Kerjasama Sister City/Province dan
implikasinya terhadap keberlangsungan kerjasama tersebut.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan
yuridis-normatif, yaitu metode penelitian terhadap asas-asas hukum,
sistematika hukum, sejarah hukum, dan perbandingan hukum guna
memahami kondisi yang ada (das sein) dikaitkan dengan sumber-sumber
hukum (das solen). Penelitian ini bersifat
deskriptif-analitis, yaitu
menjelaskan peraturan-peraturan yang berlaku dikaitkan dengan teoriteori hukum dan permasalahan yang diteliti serta praktik-praktik yang
terjadi. Kemudian dilakukan analisis yang menghasilkan beberapa
simpulan dan diupayakan mencari penyelesaian dan solusi. Dalam
metode analisis data digunakan metode analisis normatif-kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh
Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri hanya Fungsi
Fasilitator dan menerbitkan Full Power yang berjalan disebabkan
kerjasama tersebut tidak melalui mekanisme/prosedur yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan dan tidak terjalinnya komunikasi, kontrol
dan koordinasi yang baik antara Kementerian Luar Negeri dengan
Pemerintah Daerah. Fungsi-fungsi yang tidak berjalan secara integral
tersebut berdampak nyata terhadap keberlangsungan dan kesuksesan
Kerjasama Sister City/Province sebagaimana terlihat pada contoh-contoh
kasus yang dipaparkan dalam penelitian ini.


FUNCTIONS OF MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CONCERNING
SISTER CITY/SISTER PROVINCE COOPERATION
T. Ocvan Randy
NPM. 110110090220
ABSTRACT
Functions of Ministry of Foreign Affairs and Diplomatic-Consular
Mission concerning Sister City/Province Cooperation regulated on
Permenlu No. 09/A/KP/XII/2006/01 concerning Panduan Umum Tata Cara
Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah and
Kepmenlu No. SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 concerning Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, aims to
help, provide guidance, and prevent the problem in Sister City/Province
Cooperation. Practically, a lot of Sister City/Province Cooperation in
Indonesia that no have benefit, no follow-up of cooperation, vacuum, and
termination. The research purpose to determine and analyze the
application of these functions in practice of Sister City/Province
Cooperation and its implication for the sustainability of the cooperation.
The research method used juridical-normative. The research

method of the principles of law, systematic law, legal history, and
comparative law in order to understand das sein associated with das
solen. The research is a descriptive-analytical, describes the applicable
regulations associates with legal theories and problems examined and
practices that occurred. Then performed analysis that generates some
conclusions and finding the solutions. Data analyze method used the
normative-qualitative analyze method.
The results is functions of Ministry of Foreign Affairs and
Diplomatic-Consular Mission that only as Facilitator and issuing Full Power
due to cooperation is not through the mechanism/ procedure set out in
regulations and no establishment of communications, control, and
coordination between Ministry of Foreign Affairs with Local Government.
The functions are not executed integrally have a significant impact in
sustainability and successful of Sister City/Province Cooperation, as seen
in the case examples presented in this research.